19 Peliharaan

993 33 5
                                    


Selepas dari kerja kelompok di rumah jaehyun dan bonus bermain dengan johnny. Lira sekarang berada di rumahnya.

Ia hanya memikirkan hari harinya yang selalu dipenuhi oleh sex atau sekedar ciuman.

Sejak kejadiannya bersama doyoung, ia menjadi sedikit agresif. Apalagi melihat doyoung mengacuhkannya setelah hubungan itu.

Tadi saja doyoung masih dipuji oleh banyak siswa karena sikapnya yang seperti malaikat. Mendengar itu rasanya hati lira sakit seperti diremas oleh sang Kuasa.

Apalagi doyoung dan ahrin itu dikenal pasangan sempurna. Melakukan semua hal bersama sama.

"Bangsat"teriak lira saat mengingat kejadian ia bersama doyoung

"Kenapa gue harus kenal lo sih"ucap lira frustasi

Lira mengingat ketika doyoung memberinya buket bunga dan mengatakan sayang padanya.

Karena merasa kesal, lira memutuskan keluar rumah untuk mencari udara segar.

Ia mengenakan pakaian santai, lagian ia hanya jalan jalan di sekitar kompleks lalu mampir di minimarket depan.


Udara segar memang bagus untuk otak. Lira merasa sedikit segar dan tenang.

Tetapi rasa tenangnya berakhir ketika bertemu dengan doyoung di minimarket.

Ia memutuskan tak melihat doyoung atau tak menganggap doyoung itu ada disana.

"Hai"ucap doyoung sambil memegang pergelangan tangan lira

Karena malas ribut di minimarket, lira menengok ke arah pemilik tangan.

"Mau main?"tanya doyoung

Mendengar pertanyaan doyoung, lira menjadi kesal. Ia berusaha melepaskan tangan doyoung pada pergelangan lira.

"Gue bukan wanita murahan"bisik lira lalu menghempaskan tangan doyoung

"Ck.... lo itu lonte gue, jadi lo harus nurut sama gue"bisik doyoung

Lira tak menjawab bisikan doyoung, ia menganggap doyoung sudah gila.

"Kau melangkah lagi, akan aku sebarkan malam panas itu"ancam doyoung

Lira sangat kesal dengan sikap doyoung, ia dipermalukan di hadapan karyawan minimarket dan beberapa pengunjung.

Hingga ia berjalan menjauhi minimarket. Berharap doyoung tak mengejarnya.

"Atau kau mau wajah dan tubuh sexymu terpampang nyata di mading sekolah?"ancam doyoung sambil menarik tangan lira

"Maaf kita tidak saling kenal"ucap lira

"LIRA"Teriak doyoung emosi lalu menarik tangan lira menuju mobilnya

Lira tak habis akal, saat doyoung memaksanya masuk dan menuju sisi satunya. Ia berusaha membuka pintu dan lari. Tapi sayang sekali, doyoung tetap mengejarnya.

Orang lain yang melihat tak peduli dengan mereka. Bahkan lira teriak pun mereka tak peduli.

"Jika seperti ini kan tidak kabur"ucap doyoung sambil menarik tangan lira yang sudah terikat

"Nikmati malam ini dengan indah sayang, sudah lama tak mendengar desahanmu"ucap doyoung

"Inget lo udah punya ahrin doy"ucap lira

"Dia mainan gue, kalo lo peliharaan gue"ucap doyoung

"J ja jadi selama ini lo gak cinta sama gue? Buket bunga itu juga palsu?"tanya lira terkejut

"Itu caraku membujuk peliharaanku, jika saja kau tak melihatku dengan ahrin. Mungkin kita sudah melakukan berbagai gaya"ucap doyoung sambil fokus menyetir

Lira masih kaget dengan ucapan doyoung barusan. Separah ini doyoung memperlakukan dirinya.

"Aku tarik ucapanku, kau bukan lonte melainkan peliharaanku"ucap doyoung

Sesampainya dirumah, lira tak bisa kabur karena mobil doyoung langsung masuk garasi.

Doyoung menuntunnya di kamar, kamar yang redup dan harum maskulin.

Lira dibuat terkejut lagi saat melihat tembok kamar. Penuh foto lira tanpa baju bahkan foto saat ia main dengan kun,winwin,johnny dan yangyang.

"Jangan terkejut sayang, nanti foto kita main akan terpajang disana"ucap doyoung sambil mengelus rambut lira

"Ten tak akan mencarimu, karena kamarmu sudah ku amankan"ucap doyoung sambil menatap lira dengan tatapan memangsa

Lira sedikit takut melihat tembok, tapi ia dihadapkan dengan berbagai alat sex. Hingga ada pakaian lingerie di kasur.

"Kau lihatkan itu? Pakailah sekarang dihadapanku atau..."ucapan doyoung menggantung seakan mengancam lira

Mendengar ucapan doyoung, mau tak mau lira menuruti ucapannya dengan memakai lingerie.

"Pintar sekali peliharaanku"ucap doyoung sambil memberikan bando telinga kucing

Di balik itu

"Sepertinya adikku sudah tidur"ucap ten sambil menatap pintu kamar adiknya yang terkunci

Lebih tepatnya ten melihat tulisan yang isinya "jangan ganggu aku, aku belajar buat ujian nanti"

Tbc

Duh doyyy doyyyy

KETOS  [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang