Malam yang panas bagi doyoung dan lira. Setelah melewati malam itu, lira enggan bertemu dengan siapapun. Termasuk kedua saudaranya.Ia mengurung dirinya di dalam kamar seharian. Ia merenungi semua yang ia lakukan.
"Dek kamu kenapa?"tanya ten di depan pintu kamar liraLira tak menjawab,ia hanya menatap pintu kamar dengan tatapan kosong.
Ia merasa dirinya sangat kotor hingga dijadikan budak oleh laki laki.
Ia menangis menatap tubuhnya di depan cermin yang sangat mengenaskan. Banyak luka lebam dan bekas kissmark di tubuhnya.
Setelah melakukan hal itu, doyoung hanya membiarkannya begitu saja di rumahnya. Bahkan ia pulang sendiri tanpa diantar oleh doyoung.
"Apakah gue emang sekotor ini? Gue gak pantas merasakan cinta?"monolog lira
"KENAPA??"Teriak lira sambil memberantakkan meja belajarnya
"AAARRRGGGGHHHH BANGSAT"Teriak lira
"Bundaa"ucap lira sambil membenturkan kepalanya di tembok
Tanpa lira sadari, pintu kamar lira dibuka oleh ten. Tapi nihil, lira menguncinya dengan slot pintu.
Saat terdengar suara dobrakan pada pintu kamarnya. Lira berteriak menyuruh mereka pergi.
"PERGIII"teriak lira
"Lira? Ini kak ten sama nana"ucap ten dibalik pintu yang masih berusaha membuka pintu kamar lira
"PERGIII"Teriak lira sambil membanting beberapa buku ke arah pintu
"Lira, kamu kalau ada masalah bisa cerita sama kakak atau nana. Kita bantu cari jalan keluarnya"ucap ten
"Kakak bisa cerita sama nana, kakak masih punya nana sama kak ten"ucap nana
Lira berteriak makin histeris, ia benar benar tak ingin diganggu siapapun.
Ia terngiang ngiang ucapan doyoung yang mengatakan dirinya hanyalah budak.
"Lira, ini winwin. Boleh buka pintunya?"ucap winwin lembut
Mendengar suara winwin, lira sedikit tenang.
Diluar sana ada ten, nana dan winwin yang sedikit lega.
Lira membuka pintunya, lalu winwin masuk. Sedangkan ten dan nana tak bisa masuk karena pintu langsung dibanting oleh lira.
Mereka berdua hanya bisa sabar menunggu kabar dari winwin.
Setelah winwin masuk, ia sedikit terkejut melihat lira. Walau temannya ini memakai kaos lengan pendek, ia melihat beberapa luka di tangan dan kaki lira.
"Siapa?"tanya winwin
Lira menangis dalam pelukan winwin, ia hanya menunjuk sebuah bingkai foto doyoung di meja belajarnya. Lebih tepatnya foto doyoung dan lira saat lira masih smp.
Winwin memeluk lira dengan pelukan hangat, ia mengelus rambut lira. Membiarkan temannya itu menangis dalam pelukannya.
30 menit sudah lira menangis dalam pelukan winwin.
Tangan winwin menepuk punggung lira pelan lalu mengusapnya. Lira melepas pelukan mereka, lalu menatap winwin dengan tatapan sendu.
"Doyoung lecehin gue, dia bilang kalau gue budaknya. Selama ini dia gak cinta sama gue, tapi cuma suka sama tubuh gue win"ucap lira membuat wajah winwin memerah
Winwin menghembuskan nafas secara kasar lalu menatap langit langit untuk meredakan amarahnya.
"Gue merasa kalau gue wanita murahan yang gak berhak mendapat cinta win, gue udah kotor win"ucap lira sambil menitikkan air mata
"Lira tenang, kamu bukan perempuan murahan. Kamu berhak dicintai oleh pria yang tepat. Doyoung bukan pria tepat tapi seorang bajingan"ucap winwin sambil memegang pundak dan menatap lira dengan tatapan lembut
"Gue akan membuat doyoung menyesali perbuatannya ra"ucap winwin
"Tapi gue gak mau ada yang terluka"ucap lira
"Kita bisa melakukan ini pelan pelan, gak akan ada yang terluka secara fisik"ucap winwin
'Gue akan menyerang mental doyoung hingga dia bersujud di hadapan lira'batin winwin
Beberapa saat kemudian lira sudah tenang, lalu mereka berdua turun ke bawah untuk menemui ten dan nana.
Sesampainya di bawah, ten sudah menatap mereka dengan tatapan tajam.
"Maaf"ucap lira
"Kamu gak akan kakak larang bertemu dengan pria manapun kecuali doyoung, kakak sudah mendengar semuanya"ucap ten
"Ini bukan salah kamu sayang, ini salah kakak. Kakak harusnya melarang kamu pergi dengan doyoung malam itu"ucap ten menyesali perbuatannya
"Kak ten, ini bukan salah kakak. Harusnya lira lebih menjaga diri"ucap lira sedih
"Kamu perempuan berharga selain bunda, kamu itu wanita terhormat lira. Jadi jangan pikirkan ucapan bajingan itu"ucap ten lalu mengelus rambut lira
"Kakak makan dulu yuk, nana udah masak bubur buat kak lira"ucap nana lembut
'Awas aja lu young, gue hajar lo sampe mampus'batin ten
'Coba kalau kak winwin gak nyuruh sabar, udah gue hajar tuh beruk'batin nana
Tbc
Gimana??? Komen dong biar aku bisa update part selanjutnya hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS [NCT]
Fanfiction"aku berubah karena kamu, kamu yang ubah aku jadi maniak sex doyoung!"