Lira dilatih oleh johnny sebagai coach. Mereka berdua terlihat sangat serius.Eunwoo melatih chaeyeon, ia sudah biasa fitness tanpa sepengetahuan pacarnya itu.
Sedangkan dejun, doyoung, dan kun dilatih oleh jaehyun di awal. Mereka bertiga kecuali jaehyun menatap lira secara tajam.
Bagaimana tidak ditatap oleh tiga pria itu jika johnny dan lira terlihat sangat intim.
Mereka semua berlatih hingga keringat membasahi seluruh pakaian yang mereka pakai.
Terlihat johnny menggerayangi tubuh lira saat latihan. Entah itu paha, pantat atau payudara lira.
Lira pikir itu bagian dari latihan atau bisa saja johnny tak sengaja menyentuh area pribadinya.
Hingga johnny sudah melewati batas, ia memeluk lira dari belakang di tempat sepi yaitu pojokan fitness yang tertutupi alat alat fitness.
"Baby, you look so sexy"bisik johnny sambil menyentuh miss v lira
"Jo, please"tolak lira
Johnny mengira kalau lira sudah tak tahan ia sentuh dari luar. Maka dari itu ia memasukkan tangannya di sela celana lira, lalu mengocok vagina lira secara pelan.
"Ma maksud akuhhh gak eunghhh gini jo"ucap lira tapi johnny malah mempercepat tangannya
"Pacar aku nonton jo, please"ucap lira memohon kepada johnny
Johnny berhenti setelah mendengar ucapan lira. Lalu ia berbisik pada lira
"Jangan bawa pacarmu untuk latihan hari rabu besok"bisik johnny lalu melepas pelukannya pada lira
Lira meninggalkan johnny sendiri tanpa mengucap apapun. Bahkan senyuman johnny tak ia balas."Shshsh kesel deh sama kak jo"ucap lira kesal
Lira menghampiri dejun dengan muka kesalnya. Tapi saat sampai di depan dejun, wajahnya berubah ceria.
"Dejun~aaa, ayo pulang"ucap lira
Dejun sedikit bingung dengan sikap lira yang menurutnya sedikit imut.
"Gak usah fitness, badan kamu udah bagus jun"ucap lira
Dejun mendengar pujian lira langsung menghentikan aktifitasnya dan menggandeng lengan lira.
Mereka berdua pergi tanpa pamitan apalagi kun dan doyoung yang tak dianggap.
"Win,woo gue balik duluan"pamit dejun
"Aku pulang ya kawan"pamit lira
Winwin dan jungwoo hanya menjawab dengan acungan jempol.
Setelah berada di parkiran, tingkah lira menjadi sangat berbeda.
"Jun, mau pulang atau ke mana dulu gitu"tanya lira
"Hmm kamu mau kemana?"tanya dejun
"Ituu aku pengen ini"jawab lira sambil meremas junior dejun dari luar celananya
"Ahhhh ra jangan digituin"ucap dejun dengan wajah memerah
Lira menatap dejun dengan tatapan engasnya.
"Okay kita ke apartemen dejun"ucap dejun
Dejun memang mempunyai apartemen yang jarang ia tempati. Ditempati ketika ada lomba atau ujian biar fokus belajar.
Lira bersorak gembira, ia senang dejun menuruti keinginannya. Walau mereka masih sedarah tapi lebih bagus bermain dengan dejun daripada pria lain.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Dejun pun menancap gas dan menyetir dengan kecepatan tinggi.
"Kamu aku hukum sampai sana"ucap dejun
"Hukum aku jun~aaa, bikin aku tak bisa jalan karena penismu"ucap lira frontal
"Lira, kita bisa bermain hingga pagi tanpa gangguan siapapun"ucap dejun lalu smirk
Sesampainya di basemen, dejun melihat wajah lira yang semakin terbawa oleh nafsu.
"Gara gara di grepe si johnny nih, tapi untung juga buat gue"batin dejun
Tak perlu waktu lama untuk masuk ke apartemen dejun.
Baru saja menutup pintu, lira sudah mencium dejun agresif.
Permainan mereka semakin memanas, hingga tak cukup 1 ronde. Mereka melakukannya berkali kali hingga malam.
Tujuh jam mereka saling memuaskan hawa nafsu. Dan kini mereka berdua sedang berpelukan.
"Jun, kamu sexy banget"ucap lira
"Tubuhmu candu ra"ucap dejun
Tiba tiba bel berbunyi, mungkin pesanan makanan mereka berdua sudah datang.
Lira memakai kimono tidur yang disiapkan oleh dejun. Dan menghampiri sumber suara bel tersebut.Dari intercom terlihat kak ten dan hendery beserta nana.
"Mampus gue pake kimono"rutuk lira lalu secepat kilat masuk ke kamar untuk ganti baju
"Dejun, lo aja yang buka. Kak ten tuh yang datang"ucap lira sambil mencari pakaiannya
Dejun yang sedang bersantai di kasur langsung menarik sprei yang sudah bau sperma ke dalam kamar mandi di dalam kamarnya.
Lira menyerahkan pakaian ganti untuk dejun, dan dia bisa memasang sprei.
Tak ada sepuluh menit kamar dejun terlihat wangi. Lira menyetel tv dan berpura pura menonton drama.
Setelah semua siap, dejun pun membuka pintu.
"Lama banget anjing"umpat hendery
"Siapa jun?"tanya lira basa basi
"Loh ada lo ra?"tanya hendery
"Iya tadi habis fitness di deket sini"jawab lira
"Di tempat si johnny? Pantesan langsung kesini. Disana kan gak ada kamar mandi"ucap ten
"Ngapain kalian kesini?"tanya dejun
"Keran di rumah mati, jadi kita numpang mandi disini"jawab nana
"Wah sejak kapan lo nyuci baju?"tanya hendery sambil membuka mesin cuci yang terisi sprei dan beberapa kaos
"Biar hemat ongkos hen"jawab dejun
"Numpang nyuci yak"ucap dery
"Dih lo ngapain nyuci sprei? Anjir sprei lo masih bau sperma jun"teriak dery dari dapur sambil memegang sprei yg basah
Dejun yang sudah tenang duduk di samping ten menjadi tegang.
"Sialan, ngapain sih dery buka mesin cuci"batin dejun
Tbc
Aku hapus beberapa chapter ya xixixi
Komen dong, mau liat ada yg kangen doy lira ga?

KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS [NCT]
Fanfiction"aku berubah karena kamu, kamu yang ubah aku jadi maniak sex doyoung!"