[TEROR]

4.6K 582 18
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Vote+komen

***

Pagi ini SMA Galaxy tengah melaksanakan upacara rutin setiap hari senin, cahaya pagi menyinari orang orang yang sedang hormat pada sang merah putih dengan iringan lagu Indonesia Raya.

"Panas banget gila!!" bisik Asya sambil mengipasi wajah nya.

Aileen tersenyum, mata nya memicing ketika cahaya pagi menusuk langsung pada retina nya.

Tiga puluh menit berlalu, upacara bendera sudah selesai, kini siswa siswi di perbolehkan untuk masuk kelas. Namun beda hal nya dengan kedua gadis, mereka malah duduk duduk santai di kantin dengan segelas jus di depannya.

"Katanya si Alexa kerumah Umi nya Alterio ya?" tanya Asya, dia sempat di beritahu oleh Aziel ketika tidak sengaja berpapasan.

Aileen mengangguk, untung nya ketika Alexa kerumah, dia dan Alterio sudah pindah.

"Iya, tapi waktu itu aku udah pindah." Asya mengangguk lalu menyeruput kembali jus nya.

Kedua gadis itu menghabiskan waktu setelah upacara di kantin dengan canda candaan dan obrolan ringan.

***

Bagi siswa siswi nakal rooftop adalah tempat yang paling cocok dan enak untuk bersantai, selain ruangannya yang terbuka dan terletak di bagian atas gedung sekolah rooftop juga di gunakan untuk mereka yang ingin merokok tanpa sepengetahuan guru. Sangat pas menjadi tempat bersantai.

"Itu cewek gak tau malu banget ke rumah lo cuma buat nyariin lo?" sahut Reven sambil memainkan ponselnya.

Zaki menoleh. "Siapa? Nenek lampir?"

Reven mengangguk, tadi Alterio menceritakan tentang teman sekolah dasar mereka yang menemui Alterio hingga kerumahnya. Siapa lagi kalau bukan Alexa?.

"Lo udah pindah Al?" tanya Zaki.

Alterio berdehem sambil membuka dua kancing teratas baju nya, menampakkan sedikit dada tegap dan kekar.

"Sialan lo! Pindah kagak bilang, jadi kan gue kalo main gak tau alamat lo!"

Alterio melirik sekilas Zaki. "Perumahan bunda kasih, nomer 12."

Zaki tersenyum lalu mengacungkan jempolnya, dia tau perumahan itu. Perumahan elit yang terbilang cukup baru, karena berdiri beberapa bulan yang lalu.

"Malem ke cafe lah yuk," ucap Reven.

Dia bosan jika terus terusan di rumah, apalagi bunda nya yang terus saja menyuruh nya ini itu.

Alterio mengangguk, dia juga sudah lama tidak ke cafe bersama dua temannya, semenjak dia menikah pergerakan dan kebebasannya terbatas. Dia harus pandai mengelola waktu antara kerja, main dan menjadi kepala keluarga.

***

Setelah sholat isya tadi Alterio sudah selesai dengan kemeja putih yang terbalut hoodie hitam dan celana jins hitam nya.

"Mau kemana Rio?" tanya Aileen sambil meletakkan peralatan sholat mereka.

Alterio mendekati istrinya dengan tangan yang sibuk mengenakan jam tangan.

ALTERIO BAGASKARA [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang