[MARAH]

4.2K 587 32
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Vote+komen🪐

Hppy reading

***

Aileen menghela nafas, lalu meletakkan ponselnya di atas nakas. Setelah pulang sekolah Aileen langsung pulang walaupun tadi sore Asya sempat menawarkan dirinya untuk ikut keluarganya ke mall, tapi dia tolak. Mau bagaimana pun juga sekarang dia sudah menjadi istri harus selalu ada di rumah jika Alterio membutuhkan.

Sedangkan Alterio laki laki itu masih di ruang kerja sedang mengecek perkembangan restoran dan kantor di ruang kerja nya. Aileen menyandarkan punggungnya pada dashboard kasur, gadis itu memijat pelipisnya.

"Kebawah aja deh, daripada rebahan terus."  Aileen berjalan menuruni anak tangga satu persatu, gadis itu melihat ruang tamu yang kosong.

"Masih kerja mungkin," monolog nya.

Dia berencana akan membuat makanan ringan, karena sudah malam dan tidak ingin makan yang berat juga. Maka dia akan masak sosis dan aneka makanan cepat saji lain.

Ketika sedang asyik memasak tiba tiba suara langkah seseorang menghentikan aktivitasnya.

Aileen menoleh kearah belakang lalu tersenyum. Sedangkan Alterio tidak membalas senyuman istrinya laki laki itu hanya diam dengan wajah datar.

Aileen melunturkan senyuman, gadis itu menunduk untuk kembali memasak. Dia harus berfikir positif thinking, mungkin suaminya lelah makannya tidak menyapa dirinya.

Selepas memasak Aileen menyajikan masakan itu di meja makan, takut nanti Alterio lapar jadi sudah tersaji. Aileen meletakkan celemek nya di meja pantry lalu menaiki tangga menuju kamarnya.

"Rio kenapa ya? Aku buat salah? Gak biasanya dia cuek. Apalagi diemin aku gitu," ucapnya bermonolog.

Aileen menghela nafas lalu tidur dengan posisi miring ke kanan, memejamkan matanya. Dia berharap besok dia tau penyebab suaminya mendiami dirinya.

***

Gadis dengan khimar yang menutupi rambutnya kini sedang berjongkok di tengah tengah lapangan, gadis itu terlambat masuk sekolah karena kesiangan. Akibat memikirkan yang tidak tidak tentang suaminya dia jadi kesiangan. Bahkan dirinya tidak memasak sarapan.

Aileen berjalan ke sisi lapangan setelah di jemur selama empat puluh menit di tengah lapangan dengan terik matahari, gadis itu merogoh buku pelajarannya yang akan dia gunakan untuk menjadi kipas.

Mata Aileen memicing ketika melihat Alexa datang kearahnya.

"Hai Aileen, boleh gabung?" tanya nya pada Aileen, sedangkan yang di tanya hanya mengangguk.

Alexa tersenyum lalu duduk di samping Aileen.

"Kamu di hukum? Kok di luar, kan masih jam pelajaran," tanya Aileen. Karena jam masih menunjukkan jam belajar.

Sedangkan Alexa mengangguk sambil tersenyum, Aileen menoleh ke arah gadis itu. Tidak biasanya Alexa jadi kalem dan pendiam.

"Kamu kenapa?" tanya Aileen ketika melihat Alexa yang hanya menatap kosong tengah lapangan.

ALTERIO BAGASKARA [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang