ALTERIO BAGASKARA [TAMAT] ✓

[TERUNGKAP]

Bismillahirrahmanirrahim

Vote+komen

Happy Reading

***

Bruk

"Eh, maaf maaf. Permisi," selepas mengatakan permintaan maaf Aileen dengan tergesa gesa meninggalkan koridor sekolah.

"Asya kemana si? Kok malah ninggalin, jadi nabrak orang kan!" gerutunya pada diri sendiri.

Tadi dia dan Asya di tugaskan untuk mengambil tumpukan berkas di perpustakaan. Namun sialnya dia di tinggalkan oleh Asya, emang kurang asem tuh Asya.

Sedangkan laki laki yang tidak sengaja tertabrak oleh Aileen hanya tersenyum miring sambil menatap punggung Aileen yang terus menjauh.

***

"Katanya ada anak baru ya Al," kata Zaki sambil menyenderkan punggungnya pada pohon mangga.

Alterio mengeryit. "Siapa?"

"Kenzo, itu tuh anak cowok yang satu kelas sama bini lo Al," sambung nya sambil memejamkan matanya.

Sedangkan Alterio hanya mengangguk.

"Atau jangan jangan?" gumam Alterio dalam hati.

"Gimana buat turnamen? Berjalan lancar gak?" tanya Reven.

Alterio mengangguk, lalu menopang badannya dengan kedua tangan yang dua letakkan di belakang.

"Hem," gumamnya.

"Ada yang ngerasa sepesial gak si Al di turnamen sekarang? Soalnya lo excited banget," tanya Zaki.

Alterio mengangguk. "Ada."

"Apa tuh?"

"Istri, kalo dulu gue turnamen selalu di temenin Aziel atau Abi sama Umi, sekarang ada istri. Maybe that's what makes me excited," ucap Alterio sambil menikmati usapan lembut angin sepoi-sepoi.

Reven dan Zaki saling berpandangan lalu terkekeh. "Cieee, sekarang Alterio kita udah bucin ya Rev."

"Hem, bener tuh. Pak bos udah bucin, tinggal tunggu ponakan aja yagak Zak," seru Reven.

Zaki mengangguk sedangkan Alterio hanya mendengus, dia saja belum melakukan sunah rasul bersama Aileen. Dia takut jika gadis itu akan menyesal, sebab itu dia akan menunggu waktu yang tepat saja.

***

"Suami lo ganteng juga ya Aileen, open sugar beby gak si?" tanya Asya sambil mesem mesem memperlihatkan Alterio.

Aileen menutup mata sahabatnya. "Punya aku! Gak ada open openan!"

Asya tertawa terbahak-bahak, gadis itu mengelap air mata yang keluar karena kebanyakan tertawa.

"Lucu banget si temen gue! Ya kagak kali, yakali gue ngambil punya sahabat sendiri."

Aileen menghela nafas, ketika gadis itu akan berbicara. Tiba tiba suara seseorang meminta izin mengalihkan perhatian mereka.