Vala hanya ingin hidup tenang. Ia tidak ingin menjadi orang yang terlihat di sekolah. Untuk itu dia akan bersikap cuek agar tidak bermasalah dengan orang lain. Hidupnya sudah cukup rumit karena Mama. Namun yang didapatkan adalah ibu tiri yang jahat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°•°•°
Jadi sampai sekarang Vala harus bersandiwara di depan Aiko supaya hubungannya dengan Shannon kelihatan baik-baik saja. Aiko masih menganggap kalau mereka bertiga adalah teman dekat yang saling melempar tawa dan senyum. Padahal Vala sudah eneg melihat Shannon dan ingin menyiram rambutnya dengan kuah bakso.
"Guys, pokoknya kalian jangan lupa nanti harus nonton MV comeback-nya NCT U nanti jam 3 siang pokoknya kalian harus kudu wajib streaming, soalnya, OMG! Kak Doy ganteng banget di teasernya! Ga sabar banget!" Aiko heboh sendiri, seperti biasa. "Tapi tetep sedih nggak ada Lucas, hiks," lanjutnya dengan intonasi lebih rendah.
Tiba-tiba muncul ide dalam benak Vala.
"Gimana kalau kita nanti nonton bareng. Nanti kita reaction bareng," usul Vala dengan nada bahagia, lalu menyuapkan bakso sapi utuh.
"MAU MAU!" jawab Aiko antusias, tidak jadi memasukkan sendok ke mulut.
Vala menatap ke arah Shannon yang duduk di hadapannya dan di samping Aiko. "Sorry, ya, Shannon. Kayaknya lo nggak bisa ikut ya. Latihan buat olim, ya? Kita nggak mau ganggu lo," ujar gadis itu dengan nada prihatin yang dibuat-buat. Tujuannya tidak lain untuk membuat Shannon tampak menyedihkan.
"Bolos sekali aja masa ga boleh," kata Aiko.
"Jangan!" potong Vala sebelum Shannon mengatakan sesuatu. "Ga boleh, Aiko. Shannon ini kan perwakilan sekolah, KEBANGGAAN sekolah. Jadi harus rajin belajar biar nggak dimarahin bokapnya," Vala tersenyum lalu beralih menatap Shannkn, "ya, kan?"
Shannon hanya mangut-mangut. Gadis itu menatap penuh dendam ke arah Vala tetapi yang ditatap pura-pura tidak peduli. Berhasil, Shannon menunjukkan gelagat jengkel.
Setelah bakso di mangkoknya habis, Vala menuju lemari pendingin minuman untuk memilih minuman yang menurutnya menarik. Karena susu kedelai tidak ada, ia memutuskan untuk memilih teh kemasan. Tau-tau Shannon sudah ada di samping lemari pendingin ketika Vala menutup pintu. Ia menatap Shannon aneh.
