Orang-orang Aneh Jakarta

51 12 0
                                    

Hai, haloooo
Happy reading, luvvv
°•°•°•°

"Hai, lo Vala, kan?"

Seseorang menaruh piring makan siang berisi cumi hitam tepat di samping Vala yang tengah menikmati menu yang sama. Sendok berisi potongan cumi hitam besar itu tidak jadi masuk mulut Vala.

"Kenalin, gue Aiko!" Cewek dengan dua cepol rambut di bagian samping bawah itu menyodorkan tangannya dengan ekspresi ceria. "Kita satu kelas." Cewek yang mengaku bernama Aiko itu menggerak-gerakkan jari-jarinya,masih dengan wajah ceria, sebab Vala tak kunjung membalas jabatan itu.

Makan dengan tenang di kantin yang sangat ramai ini adalah keinginan Vala. Cewek bermata sipit itu datang tanpa permisi dan menghancurkan selera makannya. Rencananya ia ingin dikenal menjadi anak baru yang cuek, tapi bukan anak baru yang sombong. Jadi dengan terpaksa ia membalas jabatan tangan itu disertai senyum khas wajah tidak enakan.

"Oh iya, kenalin. Ini temen gue, Shannon."

Oh ya ampun, tidak cukup hanya dia, tapi juga membawa temannya.

"Shannon." Vala dan Shannon bersalaman. Tidak seperti Aiko, Shannon tampak lebih kalem dan bukan tipe orang yang... banyak bicara.

"Boleh makan di sini?" tanya Aiko dengan ekspresi penuh senyum dan dibalas anggukan kecil oleh Vala.

Makan siang kedua Vala di sekolah ini betul-betul tidak tenang. Aiko mengoceh sepanjang makan siang sampai nasi dan cumi hitam Vala habis. Sepanjang obrolan, Vala hanya mengangguk. Dia adalah salah satu teman yang harus Vala hindari agar tidak mengusik ketenangan jiwanya.

"Lo kudu hati-hati sama Pak Am- YA AMPUN ASTAGA!! Lo NCTZEN? ATAU WAYZENI??"

"Ha??" Celotehan cewek itu memang tidak terlalu didengarkan, tapi Vala yakin dia tiba-tiba berganti topik obrolan, dari membicarakan guru dan tiba-tiba meninggikan intonasi karena terkagum pada sesuatu. "Maksudnya?"

Aiko menunjuk-nunjuk ponsel Vala. "Itu, case hape lo. Itu Lucas, kan?!" Semangat Aiko bertambah-tambah daripada sebelumnya.

Saking tidak pedulinya, Vala tidak terlalu memikirkan case ponsel. Case itu diberi oleh Chloe, anak Papa, saudara kandung seayah yang masih berusia 12 tahun. Dia memperlakukan Vala seperti saudara kandung yang seolah telah lama tinggal bersama. Dia jauh lebih baik daripada ibunya yang selalu menyuruh Vala berkedok meminta tolong dan memanfaatkan keberadaan Vala karena menganggapnya menumpang secara gratis.

Chloe bilang nama orang yang ada di gambar case itu adalah Lucas. Lucas dari NCT. Vala tidak tahu apa itu NCT. Semacam universitas, kah? Atau perusahaan? Atau nama kota? Entah lah. Yang pasti dia tampan. Vala tidak keberatan wajah itu menempel pada ponselnya.

"Gue cuma tau namanya Lucas tapi... gue nggak tahu siapa dia. Gue dikasih," jelas Vala biasa saja.

"OMAYGAT! Masa elo nggak tau siapa dia? Lo nggak baru keluar dari goa, kan? Itu Lucas NCT. Dari pada cuma dijadiin case hape, mending gue kasih tau lo siapa dia. Dia itu ya..." Bla bla bla. Obrolan berganti topik menjadi NCT dan merambat ke segala hal tentang Korea Selatan. Aiko menjelaskannya dengan menggebu-gebu, tak lupa menunjukkan beberapa foto.

Shanon berusaha mengontrol semangat Aiko yang terlalu menggebu-gebu. "Ya ampun, Ai. Biasa aja kali ngejelasinnya. Ngapain nyebutin Lee So Man Le So Man, ya mana ngerti si Vala."

Lelah dengan penjelasan Aiko yang menurutnya tidak terlalu penting, Vala berpura-pura berdehem dan beranjak membeli minuman. Menyingkir dari hadapan cewek seribu kata-kata itu adalah pilihan terbaik.

Lemari pendingin minuman paling ujung menarik perhatian Vala karena itu yang paling sepi. Tidak digeromboli seperti lemari es lainnya. Pantas saja sepi, isinya penuh dengan susu kedelai. Tepat sekali! Sebagai penyuka susu kedelai, Vala seolah menemukan harta karun. Matanya naik turun bersemangat mencari susu kedela rasa melon. Matanya berhenti saat menemukan apa yang dia cari, di bagian paling atas paling pinggir. Hanya ada satu.

AWESOME VALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang