Only Look at Me

Part Plus Plus - We Got Married???

Tidakkah kalian pikir menjadi kekasih seorang artis atau seseorang yang sangat terkenal di dunia ini sangatlah menyenangkan? Benar, akupun berpikir seperti itu -pada awalnya-. Terlebih lagi, jika hubungan kalian sangatlah awet hingga semua yang melihatnya menjadi iri, itu sangat menakjubkan -sekali lagi, pada awalnya-. Namun sekarang tidak, karena aku tau bagaimana rasanya. Heol!

Aku tidak bermaksud membuatnya terluka. Sungguh. Mungkin ketenaranku di dunia hiburan memang sedikit menggangu, tapi aku benar-benar mencintainya. Bahkan aku rela melakukan apapun demi membuatnya tersenyum. Kalian percaya padaku kan? Aigoo..

***

Baiklah, mungkin aku perlu sedikit memperkenalkan diri lagi kepada kalian, sebagai antisipasi, jika kalian sudah melupakanku. Hanya sedikit.. saat aku masih duduk di bangku SMA.

Aku Lee Hayi, gadis yang dulu sangat benci akan pria playboy dan sok tebar pesona. Lebih suka pada pria yang berkarakter hangat dan pengertian, seperti sahabatku. Namun ternyata, Tuhan berkehendak lain. Ya, tanpa ku sadari, apa yang ku benci justru akan datang lebih dekat pada ku. Benar, aku telah menjadi kekasih pria playboy dan sok tebar pesona itu, Kim Bobby. Dan merelakan sahabat yang ku cinta.. ah tidak lagi, yang ku sayang -lebih tepatnya-, menjadi milik orang lain yang juga mencintainya, dan menjauh dariku.

Aku dan Bobby sudah menjalin hubungan lumayan lama. Dan jika dihitung dari kami SMA.. mungkin sudah... satu, dua.. ah entahlah, aku buruk dalam matematika. Tapi kami, sudah berada dalam semester terakhir masa kuliah saat ini. Jadi.. bisakah kalian beritahu berapa lama kami bersama?

Dan untuk sahabatku Hanbin, dia sudah bertunangan dengan gadis yang disukainya. Siapa namanya? Ah, ingatanku juga buruk akan nama yang tak ingin ku ingat. Well.. anggap saja aku masih tidak rela. Ups!

.

Lalu apalagi ya? Apa aku harus memulai ceritaku dengan Bobby selama menjadi kekasih? Oh atau tentang kekesalanku saja? Baiklah, tentang kekesalanku saja.

.

14 Januari 2022 - Author POV

.

Hayi selalu lupa akan berapa lama dirinya menjalin hubungan dengan seseorang. Entah karena ia malas mengingat, atau mungkin karena memang ia tidak pandai dalam matematika untuk menghitung semua itu. Tapi yang jelas, ia selalu menamkan satu hal yang pasti dalam dirinya.

'sesuatu yang mengalir begitu saja, akan mengalir terus tanpa terputus'

Ya, hanya itu. Dan buktinya sudah ada. Semua yang ia kenal, masih mengenalnya dengan baik dan begitupula sebaliknya.

Ini sudah tahun ke 3 Hayi dan Bobby menjalin hubungan. Dengan awal 1 tahun dalam kepura-puraan karena permintaan Hayi. Hingga 2 tahun berikutnya, Bobby telah mematahkan permintaan itu dengan pengakuannya di depan publik, jika ia sudah menemukan gadis impiannya.

Baiklah itu sudah terjadi, dan mau tidak mau Hayi harus menerimanya.

2 tahun dalam menjalin hubungan yang diketahui publik, memang bukanlah waktu yang singkat, terlebih lagi jika harus dilihat dari banyak kejadian yang harus Hayi tempuh demi mempertahankan hubungannya dengan Bobby. Kejadian yang menyeramkan dengan para musuh besarnya. Ya, mereka adalah fans fanatik itu. Fans yang bahkan lebih menakutkan jika dibandingkan saat zaman SMA dulu.

Mulai dari julukan tak senonoh yang Hayi terima, hingga perlakuan yang membuatnya malu di depan umum. Semua itu Hayi lalui hanya karena ia ingin mempertahankan hubungannya dengan Bobby. Kenapa? Hayi pun mempertanyakan hal itu -pada awalnya-. Bagaimana bisa ia harus terus mempertahankan hubungan dengan pria -yang sebenarnya- bukanlah type-nya sama sekali?