junkyu masih dalam posisi memeluk jihoon didepan pintu apartemennya. dia tidak ingin melepaskan jihoon dan ingin ikut menangis juga, karena nasib mereka yang sama.
tapi disini dia harus berusaha kuat dan menahan rasa sedihnya sendiri. lagi pula, dia tidak ingin membuat jihoon merasa dibebani dengan hubungannya dan haruto.
anehnya, junkyu merasa dia sudah cukup baikkan dari patah hatinya ketika jihoon datang dan memeluknya seperti sekarang.
junkyu mengusap punggung jihoon dan melepas pelukkan mereka sebentar, lalu mengajak jihoon untuk masuk kedalam apartemennya.
saat sudah sampai didalam, junkyu kembali memeluk jihoon dan menunggu sampai tangisan jihoon mereda. butuh beberapa waktu untuk junkyu menunggu jihoon berhenti menangis.
setelah jihoon puas dengan acara menangisnya, jihoon bertanya junkyu baik-baik saja atau tidak? pasalnya, jihoon merasakan hawa tidak enak dari junkyu yang sangat dingin sebelum dia memeluk junkyu tadi.
"h-hubungan lo sama haruto.. hiks... lo masih bertahan s-sama dia?" tanya jihoon dengan isakkan setelah menangisnya itu. junkyu terdiam untuk beberapa detik lalu menundukkan kepalanya.
dia langsung menceritakan semuanya secara jujur. tentang haruto yang memutuskannya dan memilih untuk bertanggung jawab dengan kehamilan wonyoung.
jihoon menangis lagi, dia tahu apa yang dirasakan junkyu. semua itu sangat berat, apalagi dari dulu junkyu mati-matian berusaha bertahan dengan haruto yang sangat bajingan.
rasanya, dia bisa merasakan masalah junkyu. dia tidak menyangka kalau hubungan temannya itu akan berakhir buruk seperti itu.
jihoon menarik junkyu kedalam pelukannya dan memeluk junkyu erat. disitu junkyu langsung ikut menangis juga. dia kembali teringat dengan kejadian ditempo hari bersama haruto.
merasa hidupnya akan berakhir kalau dia ditinggalkan haruto, tapi nyatanya dia masih hidup walaupun semuanya terasa sangat berat untuk dihadapi.
untuk masalah itu, junkyu akan berusaha merelakan haruto bersama wonyoung, walaupun hatinya masih sulit untuk menerima kekasihnya diambil wanita lain. semuanya butuh proses, dia juga harus mengobati semua luka dihatinya karena haruto.
beberapa waktu mereka habiskan untuk bercerita-cerita setelah selesai menangis. hanya junkyu yang menceritakan tentang dirinya yang waktu itu ingin memberitahu jihoon soal hubungan hyunsuk dan ryujin, tapi jihoon menyuruhnya untuk tidak membahas berita itu.
jihoon mengumpat pada dirinya sendiri dan menyesal dengan apa yang sudah dia lakukan bersama hyunsuk. sekarang, dia sudah tahu kalau hyunsuk itu sebenarnya seperti itu.
saling melempar pernyataan dan bercerita, menjelaskan semua yang terjadi diantara mereka, terbuka satu sama lain, dan menangis untuk membuat diri mereka masing-masing merasa puas menunjukkan rasa emosional.
"gue hampir lupa nanya soal ini, lo udah putus sama yoonbin?" tanya junkyu sambil menatap jihoon penasaran. jihoon menghela nafas berat, memikirkan itu membuat kepalanya pusing, tapi mau bagaimanapun dia harus menyelesaikan rencananya itu.
"gue bakal mutusin yoonbin hari ini" jihoon tersenyum tipis dan mendapat dukungan dari junkyu yang langsung semangat.
jihoon menghubungi yoonbin dan mengajaknya bertemu di cafe kemarin. jihoon harap yoonbin tidak telat seperti kemarin. karena dia ingin menyelesaikan semua masalahnya dengan cepat.
"nanti kita perginya jam dua siang aja ya?" jihoon meletakkan ponselnya diatas meja dan mendapat reaksi tidak suka dari junkyu.
"sekarang aja, gimana? sekalian gue ikut biar jaga-jaga siapa tau lo bakal dikasarin lagi sama dia" balas junkyu dengan serius. jihoon mengangguk setuju, setidaknya junkyu ikut bersamanya agar dia bisa terlindung dari serangan yoonbin nanti.
"ayo berangkat!"
to be continue!
KAMU SEDANG MEMBACA
anxiety [✓]
Fanfictiontentang mereka yang menjalin kisah percintaan dengan tidak sehat. bertahan dalam suatu komitmen yang akhirnya membuat mereka dihantui dengan kecemasan. bxb, sukhoon % harukyu little mature content