beberapa hari berlalu, kehidupan jihoon dan junkyu kembali normal tanpa adanya konflik. mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama karena jihoon yang pindah keapartemen junkyu dan tinggal disana, itu semua keinginan junkyu supaya mereka bisa saling menjaga satu sama lain.
bukan hanya itu saja alasannya, junkyu sebenarnya meminta jihoon tinggal bersamanya supaya dia bisa melupakan haruto.
kalau dia hanya sendiri didalam kamar, biasanya dia akan kembali teringat kenangannya bersama haruto. makanya itu dia meminta jihoon tinggal bersamanya.
dan hari ini jihoon sudah membuat rencana kalau dia akan mengajak junkyu untuk liburan ke pantai melepas penat dan menghibur diri.
sebelum hari dimana jihoon mengajak junkyu untuk liburan bersama, mereka berdua sudah merencanakan untuk pindah tempat tinggal.
pindah kerumah yang lokasinya agak jauh dari kota. rumah itu lumayan besar, sangat cukup untuk ditinggali dua orang. interior rumah itu juga sangat nyaman dan cocok dengan selera mereka.
tapi rencana mereka pindah ini sebenarnya supaya tidak terpikirkan oleh masalah mereka lagi. apalagi lingkungan rumah yang mereka tinggali itu sangat tenang dan semua warga disitu ramah.
dan selama junkyu bersama jihoon, dia merasa sangat senang karena semakin lama luka dihatinya karena haruto mulai terobati sama jihoon.
mulai dari jihoon yang suka membuatnya tertawa. memang dari dulu dia dekat dengan jihoon, tapi karena dia sering menghabiskan waktunya yang berharga begitu saja menangisi haruto, mereka berdua jarang bicara dan sering sibuk sendiri.
seperti yang kalian tahu, paling-paling kalau junkyu mengajak jihoon bicara, mereka hanya membahas tentang hubungan mereka masing-masing. tidak ada membahas hal lain yang lebih baik.
sama hal nya dengan jihoon yang juga merasa senang bisa membuat dirinya tenang dan lupa dengan semua masalahnya. walaupun dia punya trauma karena perlakuan yoonbin, tapi selama dia tidak memikirkannya dan selalu berada disamping junkyu, semuanya menjadi baik-baik saja.
intinya, hidup mereka berdua sekarang lebih bahagia dan lebih baik dibanding sebelumnya. mereka saling menjaga, mendukung, dan selalu ada untuk satu sama lain.
sekarang, mereka berdua sedang bermain air dipantai. jihoon yang terus menyirami junkyu air dan junkyu yang berteriak-teriak membuat jihoon semakin semangat menyiramnya.
"JIHOON STOP NYIRAMIN GUE BANGSATT!" junkyu berusaha membalas siraman jihoon, tapi tiap kali mencoba, jihoon terus menyiraminya.
"RASAIN NIH!" mereka terus bercanda dan tertawa, sampai kelelahan. memilih duduk ditepi pantai dan melihat matahari yang ingin terbenam. jihoon bersandar dipundak lebar junkyu dan melipat kedua kakinya.
mereka berdua hening beberapa saat, sampai bertemu dengan jeno yang sedang berjalan-jalan bersama jaemin. jihoon yang tidak bisa diam saja melihat jaemin, langsung menyapanya.
"WOY JAEMIN!" teriak jihoon yang membuat dua orang itu menoleh kearahnya. jihoon berdiri dari duduknya dan menyuruh junkyu untuk menyapa mereka. disitu junkyu hanya menurut saja, supaya membuat jihoon senang.
"park jihoon, kan?" jaemin menunjuk jihoon dengan raut wajah menebak dan dengan semangat jihoon mengangguk. "kalau dia.. kim junkyu" lanjut jaemin menunjuk kearah junkyu.
"kalian lagi liburan, ya?" tanya jihoon kepada jaemin yang mengiyakan pertanyaannya dan tersenyum. berbeda dengan jeno yang diam menatapi jihoon, tidak tahu saja kalau junkyu sedang melihatnya sinis.
jihoon dan jaemin berbicara tentang masa-masa sma mereka dulu, hanya membahas kenangan manis dulu. sementara dua orang yang berada disana hanya menyimak obrolan mereka berdua.
"oh iya, minggu depan gue bakal nikah sama jeno, kalian berdua harus datang ya!" ucap jaemin sambil tersenyum hangat. sungguh, jujur jihoon sangat iri kepada jaemin yang hubungannya masih baik-baik saja bersama jeno.
dia ingin seperti jaemin, tapi bagaimana caranya? dari awal dia memang gagal dan tidak punya pilihan lain selain hidup dan bahagia sendiri. tidak, sekarang bersama junkyu, tapi bedanya mereka hanya berteman saja, tidak lebih.
"gimana hubungan lo sama yoonbin?" jeno yang dari tadi tidak mengucapkan apapun dan hanya melihat jihoon, kini mengeluarkan pertanyaan yang membuat suasananya menjadi hening.
jihoon tidak menjawab pertanyaan jeno dan langsung mendudukkan kepalanya. mendengar nama itu membuat otaknya kembali memutar kejadian tidak menyenangkan dihari itu.
"mungkin lo belum tau, jihoon udah lama putus sama yoonbin" ucap junkyu membalas pertanyaan jeno dengan nada suara terdengar marah. junkyu menarik jihoon untuk langsung pergi dari sana.
jaemin yang ikut tadi melihat jihoon kelihatan seperti sedang menahan tangisan mencubit jeno pelan dan menatap kekasihnya itu sinis.
"harusnya lo ngerasa bersalah dan nggak nanya soal yang kaya begituan sama jihoon!"
sementara junkyu, dia sedang membawa jihoon kedalam mobilnya dan berencana akan kembali kerumah, walaupun akan memakan waktu lumayan lama untuk sampai dirumah.
"gue nggak apa-apa kyu, jangan khawatir" jihoon masih menunduk, tidak melihat junkyu, dan tingkah jihoon membuat junkyu menggenggam setir mobil dengan erat karena ingin marah.
tapi setelah itu, air mata jihoon turun membasahi celananya dan junkyu menghela nafasnya berat. andai saja kalau tadi mereka tidak bertemu jeno dan jaemin, pasti sekarang jihoon masih tersenyum.
memang dasar jeno sialan.
"jangan nangis, sekarang kita pulang ya"
to be continue!
KAMU SEDANG MEMBACA
anxiety [✓]
Fanfictiontentang mereka yang menjalin kisah percintaan dengan tidak sehat. bertahan dalam suatu komitmen yang akhirnya membuat mereka dihantui dengan kecemasan. bxb, sukhoon % harukyu little mature content