24

700 71 4
                                    

"bangun woy" jihoon menepuk kaki junkyu dengan sedikit kesal karena dari tadi junkyu tidak bangun-bangun juga dari tidurnya. ya, pantas saja karena tadi malam mereka menonton drama sampai subuh.

sampai jihoon ketiduran pukul empat dan junkyu masih terus menonton sampai jam enam pagi. jadilah jihoon yang bangun duluan, tapi sangat kesiangan. sementara junkyu, dia masih ketiduran setelah jihoon tiga kali menyuruhnya bangun.

"nghh" lenguh junkyu sambil menarik selimut dan bantal peluk semakin erat dengannya. tapi jihoon tidak membiarkannya untuk lanjut tidur dan tanpa aba-aba langsung menyeret junkyu untuk turun dari kasur.

"JIHOONNN BANGSATTT" teriak junkyu saat diseret jihoon turun dari atas kasur. bahkan sekarang kondisinya sangat acak-acakkan. sementara jihoon tersenyum lebar, setidaknya usaha dia membangunkan junkyu dengan cara paksa akhirnya berhasil.

"DASAR KEBO! LIAT NOH UDAH JAM DUA SIANG!" balas jihoon sambil menunjuk kearah jam dinding. junkyu mendecak sebal dan berniat kembali tidur diatas kasur, tapi jihoon menahannya.

"udah siang bego! mandi dulu sana! tidur mulu!" marah jihoon sambil menarik tangan junkyu menuju kamar mandi. "hoon.. kasih gue waktu lima menit lagi aja buat tidur.. ya?" mohon junkyu sambil memeluk jihoon erat.

"NGGAK! MANDI SEKARANG!" final jihoon yang setelah itu langsung pergi dari dalam kamar mandi dan membanting pintu dengan keras, membuat junkyu tersontak kaget.

ya, mau bagaimana lagi? kalau dilihat dari kondisinya, jihoon terlihat sedang sangat marah dan kesal padanya. kalau dia menolak, pasti yang ada jihoon semakin marah padanya.

baiklah junkyu sudah memutuskan untuk mandi saja. tapi tunggu dulu! sudah jam dua siang? astaga benar-benar gila. untuk pertama kalinya dia bangun sangat kesiangan seperti ini!

selesai mandi dan mengganti pakaian, junkyu langsung berjalan menuju ruang tengah dan mendapatkan jihoon yang sedang menonton acara memasak.

"udah mandi?" tanya jihoon tanpa menoleh kearah junkyu. dengan cepat junkyu menjawab iya dan mengambil duduk disamping jihoon.

"tadi gue masak nasi goreng, makan dulu tuh keburu dingin" suruh jihoon yang langsung dilaksanakan oleh junkyu. entahlah, rasanya mereka canggung sekali dan suasananya aneh.

saat junkyu sedang makan disamping jihoon, sesekali dia melirik temannya itu yang sedang asyik menonton televisi, tapi kelihatnya seperti memikirkan sesuatu.

"lo nonton nggak sih?" tanya junkyu penasaran dan mendapat anggukan kepala dari jihoon. mereka berdua kembali hening dan hanya suara televisi saja yang terdengar.

"err, kyu" merasa dipanggil, junkyu dengan cepat menoleh kearah jihoon. "hari ini lo mau datang ke acara nikahnya jaemin nggak?"

sudah seminggu berlalu dan hari pernikahan jaemin bersama jeno itu pun hari ini diadakan. waktu sangat cepat berlalu, padahal rasanya mereka baru saja ketemu kemarin.

"gue bakal ikut kalau lo ikut" jawab junkyu cepat. jihoon menggulum bibirnya dan tersenyum. sebenarnya dia tidak mau datang keacara pernikahan jaemin, tapi karena dia merasa tidak enak karena jaemin sudah mengundang mereka secara langsung, jadilah dia tidak bisa menolak.

"acaranya jam berapa sih?"

"ntar malem, mungkin jam delapan" junkyu menganggukkan kepalanya dan setelah makan dia berjalan menuju dapur untuk meletakkan piringnya di wastafel.

saat sudah malam, mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju lokasi acara pernikahan jaemin yang lumayan jauh. ketika sampai ditempat tujuan, junkyu menggenggam tangan jihoon supaya tidak hilang.

"gue bukan anak kecil, kyu" ucap jihoon sambil menatap junkyu kesal. "terserah gue" balas junkyu dengan suara berat, membuat jihoon diam tidak mau melawannya.

disana tidak ada yang istimewa, kerjaan mereka berdua hanya makan dan mengobrol bersama anak-anak kelas mereka dulu. untuk informasi, rata-rata tamu yang diundang kesini teman seangkatan jaemin dulu saat sma.

"jihoon" jeno menghampiri jihoon yang sedang bersama junkyu. dengan cepat junkyu menghalangi jeno untuk mendekati jihoon. "mau apa lo?" tanya junkyu ketus.

"gue cuma mau minta maaf buat pertanyaan gue waktu itu" balas jeno yang diakhiri dengan raut wajah merasa bersalah. jihoon mengiyakan ucapan jeno dan memaafkannya. lagi pula sekarang dia tidak apa-apa kok.

sampai mereka berdua melihat hyunsuk, haruto, dan wonyoung datang di waktu yang sama. mereka berdua saling melirik satu sama lain, berusaha untuk mengabaikan siapa yang datang barusan.

"kyu, pulang yok?" ajak jihoon sambil menggenggam lengan junkyu dengan gemetar. junkyu tahu kondisi jihoon sekarang sedang tidak baik-baik saja, dia juga begitu.

jadilah mereka bergegas untuk pergi dari sana, tapi jaemin yang tiba-tiba datang menghampiri mereka dan meminta mereka berdua untuk menyanyi sebagai ucapan selamat atas pernikahnnya.

"jae, gue sama jihoon nggak bisa" junkyu menatap jaemin serius, tapi jaemin tidak peduli dan memaksa mereka sampai keduanya pasrah.

saat sudah naik keatas panggung, semua mata melihat kearah mereka. jihoon benar-benar gemetar karena hyunsuk yang melihat kearahnya dari kejauhan. tidak dengan junkyu yang santai saja dan tidak peduli sama haruto yang bersama wonyoung.

"kita nyanyi lagu apa?" tanya jihoon sambil menyenggol lengan junkyu pelan. "a thousand years aja. lo hafal lagunya kan?" jihoon mengangguk cepat.

musiknya pun dimulai dan mereka berdua bernyanyi dengan sangat baik, setelah selesai semua tamu disana bertepuk tangan. mereka berdua turun dari atas panggung dan berpamitan pulang dengan jaemin.

"makasih banyak udah datang ya!" jihoon tersenyum membalas ucapan jaemin, sementara junkyu langsung pergi karena sudah malas berada disana.

saat mereka mau masuk kedalam mobil, hyunsuk berlari mengejar dan memanggil jihoon.

"JIHOON!"

junkyu menyuruh jihoon langsung masuk kedalam mobil dan dia menyalakan mesin mobil dengan cepat. sayangnya hyunsuk sudah sampai diposisi mereka.

"maaf buat semua kesalahan gue sama lo" ucap hyunsuk sambil memeluk jihoon erat. pelukkan yang sangat hangat, jihoon bisa merasakan detak jantung hyunsuk yang begitu cepat dan deru nafas hyunsuk yang tergesa-gesa.

jihoon membalas pelukkan hyunsuk dan menepuk punggung hyunsuk pelan. "iya, gue maafin kok.." hyunsuk semakin erat memeluk jihoon dan merasa menyesal karena sudah mengkhianati jihoon.

maka dari itu, hyunsuk tidak ingin jihoon mengenalnya sebagai mantan kekasih yang buruk, walaupun dia tahu jihoon akan sulit melupakan sikap buruknya. dan kali ini, hyunsuk akan mencoba mengajaknya untuk kembali berhubungan, tapi bukan sebagai kekasih, melainkan sebagai teman.

"lo mau nggak.. temenan sama gue?" tanya hyunsuk melepas pelukannya bersama jihoon dan mendapat anggukan kepala juga senyuman hangat dari jihoon.

"iya, gue mau"

junkyu yang menyaksikan adegan itu hanya bisa diam dan menahan iri kepada temannya. berusaha untuk masa bodo dan bersiap-siap untuk pergi, ponselnya tiba-tiba bergetar dan ada notifikasi pesan masuk.

haruto
suara lo bagus

junkyu sedikit merasa senang, tapi dia langsung sadar kalau dia sama haruto bukan apa-apa lagi. dia langsung memblokir nomor haruto selesai membaca pesan itu.

setelah itu urusan jihoon dengan hyunsuk pun selesai dan mereka berdua langsung pulang dengan keadaan hati masing-masing dari mereka merasa senang dan tenang.

to be continue!

anxiety [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang