49.

14.2K 898 106
                                    

|setelah dilihat-lihat ternyata masi banyak yang sider ygy( ´•̥̥̥ω•̥̥̥' )|

Adakah kata maaf untuk sebuah pengkhianatan?

Aca melongo tak percaya saat menatap ponselnya itu. Jika semalam ia merasa tubuhnya remuk yang dirasakan sekarang adalah bubuk seperti detergen ehek^^

Saat itu juga tangisan Aca pecah, ia langsung menjatuhjan tubuhnya dilantai. Aurin dan Anna pun bangun dari tidurnya akibat jeritan Aca.

"Ada apa Ca?" Aurin yanh setengah sadar itu langsung menghampiri Aca yang disusul juga oleh Anna.

"DASAR PENGKHIANAT ARGHHH!" Pekik Aca.

Tanpa basa-basi Anna langsung merampas ponsel yang masih digenggam Aca.

"Ga mungkin Ca" Ucap Anna tak percaya saat melihat foto yang dikirim oleh Kanya, Anna pun memperlihatkan foto tersebut ke Aurin dan tentu saja hal itu membuat mata Aurin melotot tak percaya.

"Gue mau cerai aja!" Ucap Aca sembari sesenggukkan.

"Ca gak boleh gitu Ca, kita kan gak tahu yang sebenernya gimana. Lo juga tahu kan seberapa liciknya mak lampir itu" Ucap Aurin mencoba menenangkan sembari memeluk Kepala Aca.

Tanpa berkata apa-apa lagi Aca hanya bisa menangis sesenggukkan, Anna pun langsung membawa segelas air hangat dari dapur.

Setelah sedikit tenang, Aca duduk di sofa ditemani kedua sahabatnya itu.

"Gue harus apa?" Tanya Aca lemas dan tatapannya kosong.

"Tunggu penjelasan dari Kak Kevin dulu Ca"

Tak lama, Aca malah tertidur dengan posisi duduk di sofa.

"Permisi" Ucap Bi Mumun dengan logat Jawa nya.

"Ibu siapa ya?" Tanya Aurin sedikit kaget.

"Saya Bi Mumun pembantunya Non Aca sama Den Kevin" Jelas Bi Mumun.

"Oh, Bibi baru kerja disini ya?" Tanya Aurin lagi.

"Iya Non. Eh Non Aca kenapa? Kok tidur di sofa begini"

"Nggak apa-apa kok bi, oiya bibi perlu apa sama Aca?" Tanya Anna.

"Ini Non bibi mau minta uang belanja, soalnya stok buat masakan sudah habis semua sayuran udah pada layu, daging juga sudah tidak fresh"

"Segini cukup bi?" Ucap Anna tanpa lama yang langsung mengeluarkan 7 lembar uang berwarna merah.

"Cukup Non, terimakasih. Nanti kalo ada kembalian bibi kembalikan ya"

"Ambil aja bi gak usah dibalikin" Sahut Anna santai.

⚘⚘⚘

Pukul 12.00
Bi Mumun memasakan makanan untuk Aca, Aurin dan Anna.


"Kalian aja deh yang makan Gue gak nafsu" Ucap Aca.

"Ca Lo jangan nyiksa diri Lo sendiri" Sahut Aurin.

"Tapi Gu-"

Aurin langsung menyodorkan piring pada Aca dan menuangkan makanan disana untuk Aca makan.

Aca pun hanya pasrah.

20 menit sudah mereka selesai makan sambil berbincang tentang permasalahan yang sedang dihadapi Aca.

Tiba-tiba saja ada yang membuka pintu dan langsung masak ke dalam rumah,
ya benar, itu adalah Kevin.

"Ternyata di gak lupa jalan pulang" gumam Aca yang masih terdengar oleh Aurin dan Anna.

Aurin dan Anna pun langsung menoleh ke arah Kevin yang sedang berjalan gontai menuju kursi yang di duduki Aca.

Perjodohan Paksa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang