36.

46.9K 3.3K 216
                                    

Hari ini perkemahan telah usai, semua peserta sudah naik bis untuk kembali ke sekolah setelah itu pulang ke rumah nya masing-masing.

Tidak ada yang berbeda dari sebelumnya, Aca dan Kevin tetap dalam satu set kursi bis yang sama, bedanya sepanjang jalan keduanya hanya tertidur pulas mungkin karena mereka kecapean.

Aca terbangun ketika tidak sengaja supir bis menancapkan rem nya mendadak.

"Hm ternyata bentar lagi sampe" Kata Aca, ia menoleh ke arah samping dan membangunkan Kevin.

"Bangun Vin"

"Ye" singkat Kevin tetapi masih menutup matanya.

"ANJAY NYAMPE NIH HAAAA" Ujar Wisnu sambil menggeliyat kan tubuhnya ketika turun dari bis.

"Guys gue pulang duluan ya" Pamit Aca sambil memeluk kedua sahabatnya itu.

"Hati-hati byeee"

Kevin membantu membawa barang bawaan Aca, ia menasukkan nya ke dalam bagasi mobil.

Baru saja Aca membuka pintu mobil Kevin, tiba-tiba ada David yang menahannya.

"Bentar Ca"

Kevin yang mendengar ada suara langsung mengadahkan kepalanya ke atas, hampir saja ia terpentok pintu bagasi.

"Mau ngapain Lo curut" Ucap Kevin pada David.

"Gue mau ngasih ini buat Lo Ca, di makan ya" David menyodorkan 2 coklat kesukaan Aca.

Aca pun mengambilnya "Makasih"

"Kalo gitu Gue pamit pulang ya Ca, Lo ati-ati ya" David mengelus puncak kepala Aca.

"Bangsat!" Benak Kevin.

Aca melihat ke arah Kevin yang sedang menutup pintu bagasi mobil dengan sangat kencang.

"Auto berantem lagi fiks" gumam Aca.

Setelah masuk mobil Kevin langsung menancamkan gas, ia merebut coklat yang Aca genggam.

Kevin membuka jendela mobilnya, dilemparlah coklat terdebut tepat di depan muka David yang sedang menyalakan motornya.

"SIALAN!" Celoteh David.

Aca melongo melihat apa yang telah dilakukan Kevin, padahal niat is menerima coklat itu hanya sebuah bentuk menghargai apa yang di berikan dari seseorang saja.

"Vin ih coklatnya"

"Gue bisa beli lebih dari yang di kasih ke Lo!"

Aca menghela nafas nya berat.

"Bisa nggak sih jangan bentak-bentak mulu"

"Kalo Lo nggak suka, Lo bisa pergi semau Lo"

Kevin kali ini benar-benar cemburu di tambah mungkin keadaannya yang lelah karena perkemahan itu.

Aca tidak ambil pusing dengan perkataan Kevin tadi karena ia tahu jika Kevin hanya sedang cemburu saja.

Akhirnya mereka sudah sampai di rumahnya itu.

Kevin langsung masuk tanpa membawa barang apapun.

"Vin bantu ambilin tas dong" Melas Aca saat melihat Kevin sudah membuka pintu rumahnya.

Aca menghentakkan kakinya ketika tidak ada respon apapun dari Kevin. Mau tidak mau Aca yang harus menurunkan barang-barang di bagasi.

"Ishh kenapa sih bisa-bisanya gue dapetin suami kayak Kevin, cakep doang tapi kerjaannya marah mulu ngambek mulu bentak-bentak gue mul-"

Perjodohan Paksa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang