🎶 MY DEAR 🎶

1.1K 193 10
                                    


My Dear, My Love, My Best


================================

















Joohyun hanya terdiam saat dirinya ditarik paksa oleh sang manajer. Si Idol tidak mendengarkan racauan wanita di sampingnya yang berusaha menenangkan dirinya. Ia bahkan merasa seperti kakinya tidak bepijak karena menuruni tangga rooftop hanya dalam waktu teramat singkat dan tiba-tiba dia sudah di depan lift, menunggu untuk pintu otomatis itu terbuka.

"Kamu tenang ya Joohyun.. Jinuk pasti sudah memberi pelajaran pada gadis itu."

"Aku akan memberitahu pihak keamanan karena bisa-bisanya mereka kecolongan."

"Sasaeng gila itu harus dibawa ke kantor Polisi."

Joohyun menatap wanita di sampingnya. Raut panik mendominasi wajah cantiknya.

"Tidak.." suaranya tertahan, nyaris berbisik.

"Apa?" si manajer menatap bingung.

"Tidak.. jangan laporkan dia ke Polisi.." pintanya.

Shosho menggeleng tidak setuju, "Itu akan memberikan efek jera padanya. Dia bisa membahayakanmu."

Irene menggelengkan kepalanya dengan penuh kekalutan. Dia langsung menarik kasar tangannya dari genggaman sang manajer, lalu berlari menuju ke rooftop lagi. Dia berusaha menggerakkan kakinya lebih cepat dari wanita berambut pendek yang mengejarnya itu. Beruntung, tubuhnya yang ringan membuatnya bergerak lebih gesit dan tidak mengalami kesulitan untuk memijak dua anak tangga sekaligus, meninggalkan Shosho yang kesulitan mengejarnya di belakang.

Irene membuka pintu atap gedung dengan keras. Dia melihat pria yang tadi ia tinggal bersama Seulgi sedang menelepon seseorang.

"Oppa!" teriaknya. Pria itu menjauhkan ponselnya dari telinga dan bersiap menghalangi Joohyun untuk tidak mendekat. Namun gadis cantik itu berhasil menghindar. Ia menghampiri Seulgi dan berlutut di samping tubuh si Monolid yang sudah tidak sadarkan diri dengan luka di bagian wajahnya.

"Joohyun pergi! Aku akan menelepon Polisi."

Perintah pria itu tidak ia hiraukan, dengan tangan yang gemetar Joohyun berusaha menyeka darah dari pelipis Seulgi.

"Op..paa.. tolong dia...b..bawa ke rumah sakit Oppa.. selamatkan dia Oppa." Racau Joohyun. Pandangannya mulai mengabur karena matanya yang berkaca-kaca.

"Pergi Joohyun. Tidak ada gunanya mengasihani Sasaeng sepertinya." Pria itu masih bersikeras mengusir Joohyun. Dia hanya tidak ingin artisnya itu terlibat masalah yang lebih serius jika bersikeras untuk tetap berada di tempat kejadian perkara.

"Sho, bawa Joohyun pergi!" Jinuk memberi perintah yang sama saat rekan kerjanya sudah kembali naik ke rooftop.

Namun Joohyun menggeleng cepat. Tangisnya pecah. "Dia bukan Sasaeng, Oppa.. dia kekasihku.." beritahu gadis itu disela isakannya. Matanya hanya tefokus pada sosok tak berdaya di depannya itu, sehingga ia tidak bisa melihat betapa terkejutnya dua orang dewasa yang mendengar pengakuannya itu.

"Kang Seulgi kekasihku." Bisik joohyun. Dia akhirnya menatap pria yang sudah menyakiti Seulgi dan juga wanita yang tadi mengejarnya. Dua orang yang ia kenal dengan sangat baik. Dua orang yang ia ijinkan untuk mengetahui rahasia yang bertahun-tahun ia sembunyikan dari siapapun.

Demi Seulgi, Ia rela membukanya.

"Oppa tolong..." lirih Joohyun tanpa daya. Jika dia harus besujud pada mereka, mungkin ia akan melakukannya asal Seulginya selamat.

ALBUM - ASEUL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang