🎶 MILKY WAY 🎶

1K 206 16
                                    




I'm waiting for you
At a place we can always meet


================================





Bertahun-tahun menaiki Van dan kendaraan pribadi sebagai mobilitasnya, membuat Joohyun lupa kapan terakhir kali ia menaiki Bus Umum. Berbekal kartu transportasi yang ia pinjam dari Yerim, kedua kakinya langsung berlari dari dorm ke terminal terdekat dan menaiki salah satu moda transportasi umum tersebut, yang untungnya pada saat itu sedang sepi. Hanya ada dirinya dan pasangan lanjut usia di dalamnya.

Mengapa ia tidak menggunakan kendaraan pribadinya seperti yang biasa ia lakukan?

Pertama, ia tidak bisa menyetir dengan kondisinya yang terlalu banyak pikiran.

Kedua, ada banyak orang yang mengenali kendaraannya dan ia tidak mau orang-orang mengetahui keberadaannya. Terlebih ia pergi untuk menemui seseorang yang tidak pernah publik ketahui sosoknya.

Ketiga, dia membutuhkan waktu untuk memproses semua hal yang baru saja terjadi padanya dan membiarkan Supir di depan sana menjalankan kendaraan besar itu sampai ia tiba di tujuan.





















Jika Televisi adalah sebuah benda hidup maka ia akan menegur gadis cantik di depannya itu. Sudah hampir dua jam ia menayangkan berbagai hiburan namun tidak ada satupun yang bisa membuat si gadis memperhatikannya. Tugasnya adalah ditonton manusia, bukan menonton manusia, mungkin itu keluhannya.

Sedangkan Joohyun tidak menaruh perhatian sedikitpun pada hal-hal yang benda berlayar besar itu tampilkan karena fokusnya bukan di sana, namun sangat jauh, terlalu jauh sampai ia mengabaikan hal disekitarnya.

Teh yang mulai mendingin, ponsel yang terus memunculkan notifikasi berisi ajakan untuk berkumpul dengan teman-temannya, atau suhu ruangan yang semakin turun karena ia lupa menyalakan penghangat, ia mengabaikan itu semua karena saat ini hanya ada satu hal yang memenuhi pikirannya, yaitu Kang Seulgi.

Sejak hari dimana ia dipaksa meninggalkan kekasihnya di rumah sakit, Joohyun tidak pernah melihat atau mendengar tentang si Monolid lagi. Seulgi tidak lagi berdiri di depan gedung agensinya setiap malam hanya untuk melihatnya dan gadis itu juga menonaktifkan akun instagram anonimnya yang selalu membanjiri kolom komentarnya untuk memerangi para netizen berjari jahat.

Ya, Joohyun mengetahui semua yang gadis itu lakukan untuknya selama ini. Meskipun pada akhirnya balasan yang Joohyun berikan mungkin tidak seperti yang Seulgi harapkan.

Joohyun menghancurkannya dan akhirnya ia menyerah, itulah yang si Leader simpulkan.

Lamunan panjangnya harus terhenti saat pintu dorm terbuka dan beberapa langkah kaki memasuki ruangan. Ia tahu itu adalah para membernya yang baru kembali dari agensi setelah membicarakan pembaruan kontrak mereka. Ia tidak ikut karena sudah melakukannya lebih dulu dan juga karena ada beberapa hal yang ingin ia diskusikan tanpa ingin diketahui oleh anggotanya yang lain.

Gadis bersurai hitam panjang itu bangkit dari duduknya dan menghampiri membernya. Ada sedikit kebingungan yang ia rasakan ketika tidak mendengar keributan di dalam dorm begitu mereka tiba.

"Hey.. kalian sudah pulang?" tanya Joohyun berbasa basi seraya menatap satu persatu anggotanya.

Wendy mengangguk, "Hemm ya seperti yang kamu lihat."

Joohyun tersenyum kecil dengan kening yang sedikit berkerut karena ketiga 'adik'nya itu memberikan tatapan yang tidak biasa padanya.

"Apa semuanya berjalan lancar?" tanyanya khawatir. Ia menyesal, harusnya ia ikut dengan mereka. Ia takut orang-orang itu melakukan hal buruk pada ketiga anggotanya.

ALBUM - ASEUL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang