10

370 38 4
                                    

Hari ini seperti hari hari biasanya yang Rai lakukan hanya membuka dan menutup lembaran putih yang tersusun rapi di hadapannya, sesekali mengetik sesuatu di laptopnya atau menyerahkan kertas berisikan kata demi kata kepada sang atasan untuk di tanda tangani sebagai kesepakatan kontrak antara kedua belah pihak.

Mata Rai sedikit mencuri-curi pandang kepada sang atasan yang sedang fokus ke laptop. Mata hijau zamrud itu menangkap kerutan yang ada di jidat sang bos membuat dirinya kepo akan sesuatu yang sedang di kerjakan oleh bosnya itu.

" Apa ada masalah Mikey ? " Tanya hanya untuk sekedar berbasa-basi
" Hmm ya seperti ada seorang mata-mata di sini " ujarnya
" Maksud mu ? " Tanya balik Rai
" Polisi baru saja menggerebek markas senjata ilegal milik ku " jawabnya
" hah! Benarkah itu? " Tanya Rai dengan tidak percaya
" Hmm kau bisa melihatnya di hp mu " jawabnya

Setelah mendapat jawaban itu Rai tak berani mengeluarkan sepatah kata pun untuk membalas ucapan Mikey dia hanya diam dan kembali fokus ke kerjaan yang sedang dia lakoni. Namun, di balik wajahnya yang terlihat kaget tersimpan senyuman yang mengembang dengan lebar karena rencana awal sudah berjalan dengan mulus dan sekarang rencana kedua siap untuk di lakukan. Dengan adanya y/n di tangannya Mikey pasti akan datang kepadanya untuk membebaskan gadisnya itu.

" Mikey " panggil Rai
" Hmm "
" Tuan geo meminta anda untuk menemuinya malam ini " ucap Rai
" Haruskah malam ini ? " Ia bertanya kepada asisten pribadinya itu.

Senju mengangguk lalu menunjuk SMS dari geo yang masuk kedalam hp miliknya. " Apa kau akan menemukannya? Jika tidak aku akan menolaknya " Rai bertanya sebagai kepastian kepada sang bos
" Baiklah aku akan menemuinya" jawabnya
" Baiklah dia berkata 'jam 8 di club xxxx' " ucap Rai dengan membacakan balasan dari sang rekan bisnis bonten

Mikey mengaguk singkat lalu kembali fokus ke hadapan laptop miliknya dia sekarang sedang pusing memikirkan cara agar gudang itu kembali ke tangannya, di karenakan banyak senjata yang harganya sangat fantastis itu semuanya berada di sana dia juga bingung siapa yang membocorkan lokasi gudang penyimpanan itu berada di tengah hutan yang jalannya sangat sulit untuk di tempuh dengan mobil hanya bisa di lalui oleh helikopter. Pandangan memandang ke arah asisten miliknya yang sedang mengerjakan sesuatu di mejanya dengan fokus

"Ah tidak.... Tidak tidak mungkin Rai melakukan itu " inner Mikey

Namun Berbanding terbalik dengan apa yang senju pikirkan karena dirinya sedang bahagia karena mampu membuat Mikey pusing akan perbuatannya. " Permainan baru di mulai Mikey mari kita lihat siapa yang akan bertahan hingga akhir" batin senju dengan tersenyum sembari mengerjakan file di hadapan dirinya

Keduanya diam dengan pekerjaan di hadapan mereka masing-masing hingga mereka tidak sadar akan waktu yang sekarang sudah beranjak menjadi malam hari, langit langit Yang semula biru muda sekarang mulai menjadi gelap gulita di iringi oleh bulan yang mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu di balik awan yang menutupinya. Rai sekarang sedang berada di kamarnya menyimpan pakaian yang akan di kenakan untuk mengikuti Mikey ke club yang di janjikan oleh geo,

"Malam ini adalah malam penantian ku selama 12 tahun terkahir dan ini adalah balas dendam ku yang terakhir kepada dirimu sang raja brandalan" ucapnya dengan memakai wig lalu sedikit melapisi wajahnya dengan bedak yang lebih gelap dari kulit aslinya.

Baru saja keluar dari kamar dan hendak menuju kamar sang atasan ternyata sang atasan sudah berada di hadapan dengan setelan baju casual.

Baru saja keluar dari kamar dan hendak menuju kamar sang atasan ternyata sang atasan sudah berada di hadapan dengan setelan baju casual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Baju yang di kenakan oleh Mikey

Rai melihat dari atas hingga bawah
" Cuma pakai itu aja bos ? " Tanya
" Maksud mu, apa aku harus mengunakan Jas begitu ? " Tanyanya
" Ya..... Tidak juga tapi bukankah baju yang bos gunakan tidak terlihat seperti akan menemui rekan bisnis namun seperti orang yang akan berkencan " Jawab Rai
" Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri " Mikey bertanya kepada Rai  lalu melihatnya dari atas hingga bawah
" Seperti laki laki yang menunggu pacar laki-lakinya " ejeknya

 Tidak juga tapi bukankah baju yang bos gunakan tidak terlihat seperti akan menemui rekan bisnis namun seperti orang yang akan berkencan " Jawab Rai " Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri " Mikey bertanya kepada Rai  lalu melihatnya dari atas hing...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Baju yang di kenakan senju/Rai

" Terserah dirimu saja Mikey menganggap apa " jawabnya dengan malas untuk berdebat
" Sudahlah ayo pergi " ucapnya dengan mengambil kunci mobil dari tangan Rai
" Eh, mikey kuncinya kenapa kau ambil " ucapnya
" Aku yang membawa mobil " ucapnya

Glek

Rai menelan air liurnya dengan susah payah saat mendengar bahwa Mikey yang akan mengemudikan mobil dia mengingat saat baru menjadi asisten Mikey selama seminggu di situ Mikey membawa mobil seperti orang kesetanan membalap ke kanan dan kiri membuat Rai terus merapalkan doa agar dirinya selamat jika terjadi kecelakaan akibat ulah Mikey yang mengemudi dengan ugal-ugalan.

Wajahnya sekarang pucat Pasih saat mengunakan sabuk pengaman sedangkan Mikey sedang menyalahkan mesin mobil " ya tuhan jika terjadi kecelakaan setelah ini tolong selamatkan diriku walaupun ku tahu dosa ku sangat besar bahkan lebih besar dari pada samudra " doa Rai

Rai memejamkan matanya saat Mikey mulai menjalankan kursi kemudi, dia hanya bisa terus merapalkan doa dalam hatinya karena dia tak berani membuka matanya barang sedikit pun. Dia mulai membuka matanya saat mobil itu mulai mengurangi kecepatannya. " Kenapa kau menutup matamu " tanya Mikey dengan menyetir mobil
" Aku takut " jawabnya dengan membuang wajahnya ke samping
" Kau takut ? " Tanya balik sang atasan
" Iya! " Jawab Rai tegas
" Lucu sekali dirimu saat marah " ucapnya dengan mengusap rambut milik Rai
" Ya! Jangan merusak tatanan rambutku " ucapnya dengan menyingkirkan tangan laki laki di sampingnya dari atas kepalanya
" Kau semakin terlihat seperti wanita saja " jawabnya
" Hei! aku ini laki laki sejati, apa perlu ku tunjukkan kepada mu " jawabnya
" Boleh juga ayo tunjukan " jawab santai Mikey
" Eh..... Aaa.. " jawab Rai dengan gugup
" Apa ayo tunjukan " tantang Mikey
" Kita sudah sampai " elaknya dengan cepat menuruni mobil
" Hei buktikan dulu baru turun! " Teriak Mikey

Rai terus berjalan tanpa menghiraukan suara teriakan sang bos. Dia berhenti di depan pintu masuk club itu untuk menunggu sang bos yang tertinggal di belakang sana " kau lama sekali jalannya bos " ucap Rai
" Kau tidak sopan sekali aku ini bos mu " ujar Mikey
" Bukankah kita teman " Rai berbicara dengan nada sedih yang di buat-buat
" Ya.. ya.. kita teman " jawab Mikey dengan pasrah

Mereka masuk kedalam ruangan VIP yang memang sudah di pesan oleh geo, laki laki berwajah bole itu sedang asik menggoda para wanita di club itu tanpa memperdulikan anak buahnya yang sedang memperhatikan dirinya. Mikey dan Rei saling berpandangan Dalu Duduk di kursi panjang yang memang di sediakan oleh pihak club itu " jadi apa yang ingin kau sampaikan" ucap Mikey dengan to the poin
" Aku mendengar bahwa markas penyimpanan senjata ilegal mu di gerebek polisi? " Tanya geo
" Jika kau hanya ingin mengejek diriku soal itu maka jangan harap aku akan melanjutkan kontrak kita " ancam Mikey
" Ayolah aku hanya bertanya " ucapnya geo
" Baiklah aku akan to the poin saja, ini senjata yang kau minta aku sudah membawakannya " ucapnya dengan meletakkan sebuah senapan Laras panjang di atas meja 
" Ku kira kau akan bercanda saat menawari ku tentang senjata ini " ucap Mikey dengan mengambil senapan itu
" Aku tidak pernah bermain dengan kata kata ku oke " balasnya

BERTEMU (MikeyXsenju) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang