BERTEMU (MikeyXsenju)

5

Dengan terpaksa senju meletakan tubuh kurus itu ke atas ranjangnya, sedangkan dirinya duduk di sofa

" Ku kira tubuhnya kurus maka dia akan ringan nyatanya aku salah besar" ujarnya dengan menatap Mikey

Sebenarnya dia ingin membawa Mikey ke penthouse milik Mikey yang berada di atas bangunan ini yaitu lantai 10 namun dirinya tidak tahu password dari penthouse itu jadi dengan amat terpaksa dia membawanya ke kamar miliknya.

Ya dirinya dan (name) mereka tinggal di sana dengan kamar yang memang sudah di siapkan akan tetapi kamar keduanya terpisah cukup jauh karena (name) bekerja di lantai 4 sedangkan dirinya di lantai 9. Senju berjalan ke lemari untuk mencari baju yang akan dia pakai setelah baju tadi siang sudah bau akan keringat

Setelah selesai mandi dia pergi turun untuk mengambil makan malam dirinya beserta milik Mikey. Menu hari ini adalah steak daging sapi membuat senju tersenyum bahagia karena menu hari pertamanya adalah makanan kesukaannya.

" Hei bagaimana pekerjaan mu ? " Tanya (name)
" Cukup baik " jawabnya
" Huh kakak kedua mu itu sangat menyebalkan dia menyuruhku kesan kemarin hanya untuk hal yang tidak penting " keluhnya
" Bertahanlah ini untuk misi mu" jawab senju sebelum (name) keluar dari lift

Setelah ( name) keluar senju menekan angka 9 untuk dirinya kembali ke kamar miliknya yang berada di lantai itu, setelah sampai langsung saja dia meletakkan dua porsi steak itu di atas meja yang berada di salam ruangan itu. Tak lama setelah itu Mikey mulai membuka matanya membuat senju menoleh ke arahnya

" Owh kau sudah bangun Mikey " ujarnya

Mikey yang baru bangun hanya mengangguk karena kepalanya masih pusing  " minumlah" ujar senju dengan menyerahkan sebotol air mineral ke arah Mikey

Mikey menerimanya lalu meminum air itu berharap agar sakit di kepalanya agar cepat hilang.

" Kau ingin makan di atas ranjang atau di sofa Mikey ? " Tanya senju
" Di sofa saja aku tidak terbiasa makan di atas ranjang" jawabnya dengan berjalan ke arah sofa

Keduanya makan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara hanya ada dentingan antara sendok yang menatap piring atau suara goresan pisau memotong dari steak sapi itu. Acara makan malam itu selesai lalu Mikey membuka suara untuk bertanya ke senju

" Sudah berapa lama aku tidur Rai " ia bertanya
" Hmm sekitar 7 jam " jawabnya
" Tumben sekali aku bisa tidur tanpa harus mengonsumsi obat tidur " ujarnya
" Syukurlah jika memang kau bisa tidur tanpa obat tidur " ujar senju/Rai  dengan tersenyum
" Kamar mu cukup rapi " puji Mikey
" Terimakasih pujiannya tapi sebenarnya aku tidak tahu password dari penthouse milik mu jadi aku membawa mu kemari " jawab Rai/senju
" Seharusnya kau bisa bertanya ke sanzu atau kakucho mereka yang tahu password dari penthouse milik ku" jawabnya
" Mereka sedang di luar dan sulit untuk di hubungi " jawab Rai

"Hmmm gunakan ini saja jika kau ingin masuk ke penthouse milik ku" ujarnya dengan menyerahkan access card miliknya ke senju
" Eh kenapa kau menyerahkan access card ini kepada ku ? " Tanya senju
" Agar memudahkan mu jika ada keperluan mendadak" jawabnya
" Baiklah aku pergi dulu " ujarnya kembali dengan berdiri lalu keluar dari kamar milik senju.

Saat memastikan Mikey sudah pergi jauh dari kamar miliknya senju lantas dengan cepat dia menguncir pintu kamarnya. Setelah memastikan semua aman dan tidak ada cctv di sana senju mulai membuka rambu palsunya dan ikatan di dadanya

" Leganya " ujarnya dengan menyisir rambut putih miliknya

Pandangan tertuju kepada access card yang baru saja di berikan Mikey kepadanya " apa dia tidak takut aku mencuri barang miliknya" menolong senju dengan memandangi access card itu.

.
.

Pagi harinya senju bangun lebih awal lalu memulai kembali penyamarannya menjadi Rai lalu dengan santai dia berjalan keluar dari kamarnya menuju tempatnya bekerja. Dia melihat sekeliling untuk memastikan sesuatu lalu berjalan menuju meja Mikey, dia membuka setiap lembaran-lebaran kertas putih itu setelah berkutat dengan kertas kertas itu akhirnya dia menemukan apa yang dia cari namun dengan cepat dia mengembalikannya ke tempat semula lalu dengan cepat duduk di bangku miliknya

Dan benar saja tak lama setelah itu dua haitani datang ke ruangan itu
" Kalian mencari apa tuan ' tanya senju
" Kami sedang mencari bos " jawab sulung haitani
" Beliau masih di penthouse miliknya apa perlu saya panggilkan tuan? " Tanya senju
" Boleh " ujar ran

Dengan cepat senju berdiri lalu berjalan menuju lift pribadi yang berada di dalam ruangan itu menuju lantai 10 di mana penthouse itu berada. Dengan cepat dia menempelkan access card yang di berikan oleh Mikey dan benar saja pintu besi itu bisa ia buka

Dengan berjalan masuk perlahan-lahan dia berjalan mencari ruangan di mana bos besar itu berada, dia menoleh kesana-kemari mencari keberadaan sang bos namun belum menemukannya sama sekali hingga suara Pitiu terbuka membuat dirinya menoleh dan dapati sang bos baru saja selesai mandi

" Ada apa kau kemari Rai ? " Tanya Mikey dengan menaikkan alisnya
" Aaa... Haitani bersaudara sedang mencari anda untuk membicarakan hal penting. " Ujar senju dengan menunduk akibat malu melihat badan Mikey yang hanya terbalut oleh handuk di pinggangnya

" Baiklah kalo Begitu cepat ambilkan saya baju sekarang di lemari " tintahnya
" Hah? Saya bos ? " Tanya dengan menunjuk dirinya sendiri
" Lalu kau pikir siapa lagi yang berada di sini " jawab Mikey
" Cepatlah sana " ujarnya dengan menatap tajam senju

Dengan cepat senju berjalan ke lemari lalu mencarikan baju yang pas menurutnya di pakai oleh sang bos dengan cepat dia membawanya ke hadapan Mikey

" Ini bos " ujarnya meletakan pakaian itu ke atas ranjang
" Bukanya sudah ku bilang untuk memanggil ku Mikey " ujar Mikey
" Maaf bo.. Mikey " ujar senju dengan menunduk kembali
" Kalo begitu cepat pakaikan aku baju" tintahnya dengan santai
" Hah? Apa" jawab senju
" Apa aku harus mengulanginya lagi ? " Dia bertanya kepada senju
" Maaf saya tidak bisa " ujar senju
" Apa kau mau ku pecat ? " Ancamannya
" Ja... Jangan " cegah senju/Rai
" Baiklah kalo begitu cepat lakukan " ujarnya
" Ba..baik " jawab senju

Dengan amat terpaksa dia harus melakukannya walaupun dia harus menahan diri agar tidak berteriak dan berkata kasar. " Sudah, apa aku boleh pergi sekarang ? " Tanyanya
"  Kita pergi bersama " jawab Mikey

Kedua pergi menaiki lift khusus yang ada di dalam penthouse yang akan langsung menghubungkannya dengan ruang pertemuan yang berada di lantai 5.  Saat Pitu besi itu terbuka semuanya dapat senju/Rai lihat wajah para petinggi yang melihat ke arah mereka.

" Kenapa kau ada di sini ? " Tanya takeomi
" Dia asisten pribadi ku " jawab Mikey
" Biarkan dia di sini " tintahnya kembali

Akhirnya rapat di mulai dan senju hanya diam mendengarkan dengan berdiri di samping Mikey sebagai seorang asisten pribadi laki laki bermarga Sano itu.