Warning
Bahasa no baku
Banyak typo bertebaran
TYPING SAYA JELEK!!!Hiruk-pikuk suasana padat penduduk menjadi hal wajar di kala mata memandang di seluruh penjuru pelosok kota ini. Gadis berambut putih sepinggang dengan pita berwarna hitam yang bertengger manis di atas kepala gadis itu membuat dirinya semakin elok nan rupawan jika di pandang.
Suara langkah kaki saat sepatu hak tinggi itu menyentuh permukaan aspal yang menjadi jalannya, Sepoi-sepoi angin berhembus pelan menerpa wajah putih mulus tidak ada sedikitpun noda di atasnya membuat dirinya seperti Dewi afrodit sang Dewi kecantikan. Polesan yang tepat dengan mata yang berkilau, bulu mata yang lentik, dan bibir Semerah Cherry membuat semua orang memandang kearahnya hanya untuk mengagumi kecantikan yang dia miliki. Dia adalah akashi senju atau sering di kenal sebagai senju anak terakhir dari keluarga akashi itu selalu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat karena kecantikan dan keterampilannya di dunia kedokteran.
Setengah konflik 3 dewa selesai hari itu juga senju resmi membubarkan geng miliknya yaitu Brahman dan hidup normal selama 12 tahun ini. Dia sudah menjadi dokter terkemuka di salah satu rumah sakit terbesar di Shibuya ini, kadang senju rindukan masa masa itu di mana dia bisa bertarung dengan bebas bersama gengnya namun setelah kanto Manji menang dia lebih memilih untuk membubarkannya dia melakukan itu untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi. Cukup Draken yang menjadi korbannya tidak ada lagi yang boleh menjadi korban selanjutnya jadi lebih baik dia memilih untuk membubarkannya saja.
" Senju kamu tidak pulang? Ini sudah jam 12 malam ? " Tanya dokter lain
" Eh, sudah jam 12 ya? " ucap senju dengan berdiri lalu melepaskan jaket putih khas dokter itu
" Nih lihat udah jam 12 " jawab sang dokter di depannya dengan menunjukkan layar ponselnya yang menunjukkan jam 12 malam
" Sudah larut malam rupanya " monolog senju dengan pelan
" Kalo begitu aku duluan ya " lambaikan tangan dokter muda itu sebelum hilang di lorongDengan telaten tangan lentik itu memasukkan satu persatu barang barangnya ke dalam tas ransel miliknya lalu di ikuti dengan dia mengambil ponsel miliknya sebelum berjalan keluar lalu mengunci pintu ruangannya. Lampu lampu sudah ada sebagian yang padam hanya tinggal lorong ini saja yang tidak padam lampunya karena lorong ini adalah lorong utama menuju pintu keluar. Setelah di luar senju dengan pelan menghirup udah malam yang amat dingin hingga mampu membuatnya membeku kedinginan, langkah demi langkah dia ambil berjalan pelan menyusuri jalanan perkotaan yang mulai sepi karena sudah tengah malam.
Senju melihat ke kanan dan kirinya sudah banyak toko yang tutup atau minimarket yang sudah mulai tutup membuatnya sedikit berlari agar lekas sampai di apartemen miliknya yang tak terlalu jauh dari rumah sakit. Sayangnya saat dia hampir sampai di lokasi apartemennya dia melihat seorang gadis yang sedang di paksa masuk kedalam mobil Van sepertinya itu penculik pikir senju, dengan tanpa basa-basi dia berlari lalu menendang kepala laki laki botak itu membuat dirinya tersungkur
" Siapa kamu hah! " Tanya laki laki di sebelahnya
" Aku ? Hanya orang lewat " jawabnya dengan mengayunkan kakinya dengan cepat ke arah wajah laki laki santunnya membuat dia tersungkur masuk kedalam Van itu
" Hey jangan bengong ayo lari" kata senju dengan menarik tangan perempuan itu untuk berlari menuju tempat yang ramai misalnya di minimarket yang buka 24 jam atau di manapun asalkan ramai.Mereka berlari hingga memasuki sebuah restoran yang di huni oleh anak muda mudi untuk berpacaran itu. " Kamu tidak papa? " Tanya senju
" Hmm, terimakasih sudah menyelamatkan ku dari mereka" ucapnya dengan membungkukkan tubuhnya 90°
" Sama sama, kenapa mereka ingin menculik mu?" Tanya senju
" Orang tuaku meminjam uang kepada mereka dengan jaminan diriku" jawabnya dengan menangis
" Suutt jangan menangis" ucap senju pelan
" Mereka adalah anak buah bonten" ucap gadis itu pelan
" Bonten.... " Ucap senju pelanDia mengingat bahwa kedua kakaknya telah bergabung ke geng itu menyisakan dirinya sendiri di dunia ini. " Tenanglah " hibur senju lembut
Gadis bermanik hitam legam itu melihat ke arah senju sebentar sebelum mengusap air matanya, dia mengangguk pelan lalu bangkit dari duduknya " terimakasih telah menolong ku " ujarnya
" Pulanglah ini sudah malam " ujar gadis itu kembali
" Aku pergi dulu" lambainya dengan berjalan keluar dari restoran itu.Senju menatap punggung gadis itu dengan iba hingga punggung itu hilang saat pintu restoran tertutup. Dia sedikit menghela nafas pelan sebelum ikut beranjak dari duduknya untuk ikut keluar dari restoran itu.
Sekarang pukul 1 dini hari membuat senju cepat-cepat keluar dari restoran itu untuk pulang ke rumahnya. Hafas lega di ambil saat sudah berada di depan pintu apartemennya, dengan cepat senju mengeluarkan kunci untuk membuka pintu itu.
" Tadaima " ucapnya pelan walaupun tidak ada yang akan membalasnya.
Dia berjalan ke arah pintu coklat lalu meletakkan tas miliknya ke atas kursi sedangkan dirinya berjalan menuju ranjang untuk menuju alam mimpi karena dirinya sudah tidak kuat lagi hanya untuk sekedar berganti baju.
.
.
.
..
.
.
.
.Keesokan harinya
Senju bangun karena alarm jam miliknya berbunyi sangat keras hingga menganggu tidur cantiknya. Dia menatap ke kanan dan kiri siapa tahu ada keajaiban yang akan merubah hidupnya yang monoton seperti mandi, sarapan, berangkat kerja, pulang, tidur begitu seterusnya hingga dia mulai bosan sendiri. Biasanya ada takeomi yang akan membangunkan dia tidur atau suara ribut wakasa yang sedang bertengkar dengan benkei namun sekarang suara-suara itu hanya ada dalam memori di kepalanya.
Dia berjalan menuju tas miliknya lalu mengeluarkan benda pipih yang sering di sebut smartphone/ hp atau apalah itu dia mencari kontak sahabatnya untuk mengajaknya berlibur ke suatu tempat.
Senju pun bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju lemari untuk mencari baju yang pas di gunakan untuk ke pantai. Akhirnya pilihan jatuh kepada rok hitam dengan atasan putih tak lupa pula topi jeraminya.
" Perfect " ujarnya saat melihat pantulan dirinya di cermin.
Dengan cepat dia menyambar kunci mobilnya untuk menjemput sahabat kesayangan itu yaitu (fullname) yang masih di rumah.
Senju sekarang berada di pelataran rumah mewah di kawasan elite yang hanya di huni oleh orang kaya atau setidaknya seorang CEO dari sebuah perusahaan. Ya karena (name) berada dari keluar kaya pakek banget yang hartanya gak bakal habis tujuh turunan, tujuh belokan itu.
" Senjuuuu" teriak suara melengking dari gadis bersurai hitam legam itu
" Gak usah berteriak juga (name) telinga ku sakit mendengar suara mu" sarkasmya sedang (name) hanya memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTEMU (MikeyXsenju)
FanfictionBerawal dari menyelamatkan korban penculikan berujung bertemu dengan seseorang dari masa lalunya ___________________________________________________ " lama tidak berjumpa, senju " lambannya kepada sosok gadis berambut putih panjang bermanik zamrud i...