13

395 40 13
                                    

Ia kembali duduk di dekat ranjang (name) lalu mereka mulai bercerita tentang masa lalu mereka sebelum (name) mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan dia kehilangan ingatannya. " Jadi kita dulu pernah menyamar sebagai laki laki demi bisa masuk ke markas bonten? " Tanya
" Ya begitulah " jawab senju dengan tersenyum

Keduanya bercerita hingga tanpa sadar matahari yang awalnya di atas langit kini sudah mulai terbenam di gantikan oleh senja " (name) aku pulang dulu" ucapnya dengan berdiri dari tempat duduk.
" Baiklah hati-hati di jalan senju " jawab (name) dengan melambaikan tangannya.

Senju berjalan menuruni tangga rumah (name) lalu keluar dari rumah besar itu. Dia masuk ke mobil lalu membuka layar smartphone miliknya tak sengaja matanya memandang kalender yang tertera di layar ponselnya itu.  " Sepertinya ini sudah lewat dari satu bulan kejadian itu" ucapnya dengan menundukkan kepalanya " apa di sini ada nyawa baru? " Tanyanya dengan bingung, tangan putih susu itu mengelus singkat perut ratanya dengan bertanya-tanya apakah di sini ada nyawa baru atau tidak

Dia hanya berdoa semoga tidak ada nyawa baru yang tercipta akibat kejadian itu ia masih trauma jika harus mengandung benih dari musuhnya itu. " Lebih baik aku mengeceknya langsung ke dokter" ucapnya dengan memutar arah mobilnya

Cukup lama senju berkendara hingga dia sampai di rumah sakit yang cukup jauh dari tempatnya tinggal, ia berjalan masuk menuju resepsionis rumah sakit itu. " Di mana ruang dokter kandungan " tanyanya
" Anda hanya perlu lurus lalu belok ke kiri sana nyonya" ucapnya

Senju pun mengikuti arahan dari resepsionis itu dan sampailah dia di depan ruangan pemeriksaan kandungan. Dia mengetuk 3 kali Pintu berwarna putih itu lalu masuk kedalamnya setelah mendapatkan jawaban dari dokter yang ada di dalam.

" Ada yang bisa saya bantu nyonya' tanya sang dokter kepada senju
" Saya ingin periksa apakah saya hamil atau tidak" ucapnya
" Baiklah silahkan gunakan ini " ucapnya dengan memberikan tespek kepada senju
" Kamar mandi ada di sebelah sana " ucapnya kembali dengan menujuk pintu warna putih

Senju berjalan masuk lalu mulai mengikuti langkah-langkah yang tertera dalam bungkusan tespek itu. Setelah menunggu sekitar 3-5 menit dia keluar lalu menyerahkan hasilnya ke dokter. " Selamat nyonya sebentar lagi Anda akan menjadi seorang ibu" ucapnya dengan tersenyum namun Berbanding terbalik dengan apa yang senju rasakan

Dunianya seperti hancur seketika itu juga tubuhnya menjadi tegang akibat mendengar apa yang di ucapkan dokter kandungan itu. " Baiklah nyonya saya akan meresepkan obat untuk menguatkan kandungan anda" dia berkata sembari menulis sesuatu di kertas kecil lalu menyerahkannya ke tangan senju

" Ini nyonya ada bisa menembusnya di apotik " ujarnya

Senju berdiri tanpa sepatah kata pun dia berjalan melewati orang orang yang menatapnya dengan tatapan aneh, ia meremas kertas resep obat itu lalu membuangnya ke tong sampah. Ia masih belum bisa menerima kenyataan ini di usianya yang baru menginjak 26 tahun dia akan menjadi singel parent untuk anak dari seorang kriminal?

" Kehadiran mu tidak ada yang menginginkannya jadi lebih main kau enyah dari dunia ini " inner senju

Tangan lentik itu mulai mengotak Atik hp miliknya untuk mencari obat aborsi agar janin itu cepat pergi dari dalam perutnya. Setelah menemuinya senju langsung saja memesannya. Dia kembali ke apartemennya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah letih itu, tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi dengan cepat dia turun dan membukakan pintu ternyata paket yang dia pesan sudah sampai

Setelah membayar senju langsung saja mengeluarkan botol kaca berisi butiran-butiran obat yang dia pesan tadi. Dengan cepat dia mengeluarkan isinya tidak hanya satu namun 3 butir obat aborsi sekaligus. Senju berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih lalu meminumnya di sertai oleh ketiga butir obat itu. Setelah menunggu cukup lama akhirnya dia mulai merasakan sakit yang tidak tertahankan dari dalam perutnya darah mulai mengalir dari selangkangan, senju jatuh ke lantai akibat tidak kuat menahan rasa sakit itu, perutnya sakit amat sakit membuat sang puan menangis akibat tidak bisa menahannya

Samar samar senju mendengar suara bel berbunyi dengan pelan senju berucap " tolong aku" ucapnya sebelum kesadarannya di renggut paska oleh kegelapan.

.
.
.

Di sisi lain Naoto Sekarang sedang berada di depan apartemen senju dia sudah berada di sini sekitar 5 menit namun senju belum juga membukakan pintu membuat dirinya khawatir dia pun menelfon senju namun belum juga di angkat ke khawatiran semakin bertambah akibat melihat Tingkah laku senju satu bulan ini dia seperti orang linglung dengan dunianya sendiri setelah pulang dari markas bonten itu. Karena tidak di bukakan pintu Naoto pun turun ke lantai satu untuk meminta kunci cadangan Pintu apartemen senju.  Setelah mendapatkannya dia dengan cepat bergegas ke Bali ke atas

Pintu terbuka dengan cepat Naoto masuk ke dalam apartemen itu.
" Senju " panggilan Naoto namun tidak ada respon sama sekali dia berlari menuju kamar senju namun sama saja tidak ada orang di sana dia pun keluar lalu mencarinya ke kamar mandi namun tetap saja hasilnya nihil hingga akhirnya dia melihat senju yang tergeletak tak berdaya di dekat meja makan.

" Senju! " Teriaknya saat melihat darah yang cukup banyak di sana. Dengan cepat Naoto mengendong senju ala bridal style lalu membawanya ke mobil miliknya

Panik dia amat sangat panik saat melihat kondisi senju yang sudah pucat ya walaupun kulit senju memang pucat namun ini lebih pucat dari biasanya. Setelah sampai di rumah sakit dia langsung saja memanggil dokter dan perawat untuk memeriksa senju. Naoto menunggu di luar ruangan sembari menelfon (name) untuk datang kemari

" Permisi apa anda suaminya tuan " tanya sang dokter
" Suami? Maaf dokter saya teman beliau " ucap Naoto
" Maaf saya kira anda suaminya " balas sang dokter
" Di mana suami pasien saya perlu berbicara dengannya " tanya sang dokter
" Teman saya belum menikah dokter" jawab Naoto
" Baiklah apa anda bisa ikut dengan saya sebagai perwakilan pasien"
" Bisa dokter" jawab Naoto

Mereka pun pergi ke ruangan sang dokter. Naoto mendengarkan secara seksama apa yang di ucapkan dokter di depannya itu dia kaget saat mengetahui senju hamil dan ingin mengugurkannya namun Untung saja Naoto membawanya ke rumah sakit dengan cepat jadi kedua janin itu selamat. Naoto keluar dari ruangan sang dokter menuju ruangan inap senju di sana dia duduk menunggu temanya itu sadar di sampingnya juga sudah ada (name) dia menceritakan semuanya kepada (name) membuat (name) kaget saat mendengarnya.

" Eeughh " lenguhan senju saat merasa tidak nyaman
" Kau sudah sadar senju " ucap (name)
" Aku di mana " tanyanya
" Kau di rumah sakit " jawab Naoto

Naoto menarik nafas lalu mulai membuka suara " apa yang kau pikirkan senju hingga ingin membunuh anak mu sendiri hah apa kau pikir dengan membunuhnya kau akan bahagia? Seharusnya kau tahu konsekwensi dari apa yang kau lakukan jadi ku mohon pertahanan anak-anak mu oke " ucap Naoto
" Hah anak-anak ? " Tanya senju bingung
" Iya anak anak bukankah kau hamil anak kembar ? " Tanya balik Naoto

Senju yang mendengar itu seperti terasa tersambar petir untuk yang kedua Kalinya jadi dia akan menjadi ibu dari dua orang anak ? Owh ini informasi yang mengagetkan sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BERTEMU (MikeyXsenju) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang