0 0 : 0 0 - n y a S a b r i n a

4.1K 565 6
                                    

Sabrina

Parameswara menepati janjinya.

Dia akan pulang saat aku sudah benar-benar tertidur lelap. Dia memberikanku bantal dan selimut agar sofa ruang TV menjadi lebih nyaman untuk tidurku.

Aku terbangun pada pukul sepuluh malam, kemudian berjalan masuk ke kamar tidur.

Sesuai dugaan, setelah aku sudah berbaring di ranjangku, aku jadi tidak terlalu mengantuk sekarang.

Sabrina Hatari
Sdh sampai rumah? (22:03)

Parameswara
Hai (22:06)
I am on my bed now (22:06)
Kebangun? (22:06)

Sabrina Hatari
Iya (22:06)
Ok. Sekarang istirahat (22:06)

Parameswara
Km jg istirahat ya (22:07)

Sabrina Hatari
I will (22:08)
See u tomorrow (22:08)

Parameswara
Why do I have to wait till tomorrow? :( (22:10)

Sabrina Hatari
??? (22:15)

Parameswara
Can I see you now? (22:15)
In this time (22:15)

Sabrina Hatari
U just got home, Parameswara (22:22)

Parameswara
I know (22:23)
But some 2D thing won't be that hard (22:23)

Sabrina Hatari
U mean a picture? (22:24)

Parameswara
:( (22:24)
Can u give me some (22:24)

Sabrina Hatari
No (22:25)
Good night, Wara (22:25)

Parameswara
:) (22:25)
Iya, good night bu Sabrina (22:25)

Seharusnya aku tidak perlu heran lagi dengan segala perilaku ajaib Parameswara.

Sesaat kemudian, aku meletakan ponsel dan kembali memejamkan mata.

Entah bagaimana, kejadian siang tadi seperti terekam dan terputar berkali-kali di kepalaku.

Tentang Darren.

Tentang Ayah kandungku.

Wajahnya siang tadi kembali mengingatkanku pada saat dimana dia memilih pergi. Hanya wajah itu yang selalu aku ingat; wajah yang terlihat sendu, tapi entah untuk apa.

Aku masih sering melihat wajahnya diliput di berbagai media karena profesinya sebagai seorang chef yang cukup dikenal. Terlebih, istrinya adalah salah satu public figure yang benar-benar memiliki pengaruh dan popularitas terhadap bidang entertaiment di Indonesia.

Tapi, tadi siang, wajah Darren sungguh berbeda dengan wajah yang sering aku lihat di media; wajah yang cerah dan penuh tawa.

Tapi, hal itu justru membuatku muak.

Hal itu membuatku semakin ingin membangun lebih tinggi tembok besar di antara kami berdua.

Jika ada yang bertanya, hubungan kami sekarang seharusnya seperti apa, aku akan dengan yakin menjawab; tidak ada. Tidak ada hubungan akan menjadi ebih baik.

PUKAU (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang