h e c t i c

4.6K 647 16
                                    

Parameswara

Long weekend kemarin hanyalah pengalihan isu sementara. Rekrutmen masih awal tahun nanti, tapi menyiapkan suatu Workshop dan pre-rekrutmen, nggak akan matang hanya dalam waktu dua bulan saja.

Aku sudah mati-matian edit beberapa personal file dan cek beberapa pegawai non-full time yang kontraknya akan kadaluarsa. Data ini ditunggu sampai jam 12 siang nanti soalnya, sementara karyawan di kota Solo saja sudah banyak.

"Jess, module BPJS kenapa nggak bisa didownload sih?" Keluhku saat melihat beberapa data BPJS Karyawan yang belum diperbaharui.

Bagas yang sedang sibuk input data NPWP; yang benar-benar butuh ketelitian extra menyuruhku untuk langsung bertanya kepada Citra; dia yang incharge perihal tentang BPJS baik kesehatan mau pun ketenagakerjaan.

Citra; orang yang benar-benar dibutuhkan saat ini sedang mendapat arahan dari Sabrina di ruang kerjanya. Kalau nungguin Citra, kelamaan. Aku update PTKP dulu saja lah.

Sesaat kemudian, Citra sudah ada di depan kubikelku. "Mas Wara, dipanggil bu Sabrina."

Aku menghela nafas singkat. Arlojiku menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi. Keburu nggak ini.

"Okay," tukasku. Nggak ada pilihan lain. Dateline boleh berencana, tapi bos yang menentukan. "Cit. Aku tolong diemailkan module tentang BPJS yang terbaru, ya."

"Okay mas."

Sejurus kemudian, setelah save beberapa update personal file karyawan, aku berjalan menuju ke ruangan Sabrina.

Tanpa mengetuk, aku memasuki ruang kerjanya. "Wara hadir," kataku sambil menutup kembali pintu.

Sabrina mengangguk pelan, tapi matanya masih fokus pada monitor di depannya. "Pagi," sapanya. "Langsung duduk nggak pa-pa, Wara.."

Aku menurut.

Sabrina menjeda sejenak aktivitas sebelumnya. "Personal file gimana, Wara? Aman?"

Aku mengangguk-angguk. "Yaa, 85% sudah updated bu.. sudah saya cek juga employee contract-nya."

"Good." Tukas Sabrina.

Hening.

Ini tadi Citra selama hampir satu jam di dalam ruangan mengalami percakapan semacam ini nggak, ya?

"Sebelum makan siang udah pasti kelar kok, bu." Tambahku.

Sabrina mengangguk.

Hening lagi.

Errrr.. jawab apa lagi, ya?

"PTKP juga sudah updated semua, bu."

Sabrina mengangguk-angguk lagi. "Okay."

Iya. Udah. Begitu doang.

Kayaknya, Sabrina ini tipe orang yang lebih suka mendengarkan deh, daripada didengarkan. Mungkin, bos-ku ini ingin cerita sejauh mana progress personal file-ku.

"Overall, lancar sih, bu. Personal data juga berhasil saya balancing sama kontrak berikutnya. Jadi, nanti pas people audit di awal tahun, nggak perlu utak-atik lagi, bu, di personal file, terutama anak-anak lama. Tinggal follow up kelengkapan anak-anak baru aja nanti." Ujarku panjang lebar.

Udah tahu 'kan? Iya, bu bos hanya mengangguk-angguk.

Ulangin deh. Kayaknya Sabrina bukan tipe yang lebih suka mendengarkan daripada didengarkan. Sabrina nggak bertipe. Catat ya, nggak ada tipe-tipean untuk Sabrina. Sabrina just being Sabrina.

PUKAU (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang