d a r l + i n g (extra part)

11.9K 797 81
                                    

Parameswara

Aku udah laper banget.

Pingin banget buru-buru makan, tapi harus disini dulu.

Nggak tahu. Firasatku bilang kalau aku ada disini lagi karena aku sedang ditunggu seseorang.

Nggak ding. Sepertinya, aku sedang ditunggu banyak orang.

Baik lah. Aku nggak akan kemana-mana.

Ini Sabrina kemana lagi? Pamitnya sih tadi ke toilet sebentar. Tapi udah hampir 15 menit, belum juga balik kesini.

Cacing di perutku udah demo.

Siang ini, kami berdua berada di sebuah mall di kota Solo.

Iya, kami sudah di kota Solo lagi, setelah seminggu penuh kemarin berada di Bali untuk.. ya, nggak ada sih; jalan-jalan aja memanfaatkan cuti menikah.

Bukan.. bukan..

Jangan gunakan istilah honey moon deh. Profesional cuti taker kayak aku gini, nggak biasa pakai istilah seperti itu. Sebut saja; mempergunakan benefit dari cuti menikahku.

Semua paham?

Oh iya, sekarang aku dan Sabrina sudah nggak sekantor lagi. Aku dipindah tugaskan ke cabang bank, yang masih di kota Solo, hanya saja dengan unit yang lebih kompleks.

Ya, gimana, sih. Aku nggak punya pilihan lain. Aku sudah resmi diusir Bagas dan kawan-kawan dengan dakwaan mencuri hati ibu kepala Divisi SDM dan umum.

Heran. Ada-ada aja alasan kantor untuk menunaikan peraturan suami-istri dilarang satu kantor.

Aku kembali memutar pandang ke seisi mall.

Ini kayaknya Sabrina masih lama deh. Aku pun segera mengirimkan pesan teks kepadanya.

Saat mataku menyapu seisi mall, di seberangku persis, terdapat sebuah toko baju yang menarik perhatianku. Kayaknya toko ini baru aja buka, karena aku baru pertama kali melihatnya di mall ini.

"Kelana.." aku membaca namanya.

Dari namanya sih, kayaknya brand lokal.

Mampir sebentar, nggak pa-pa kali, ya. Mau lihat-lihat.

Lihat-lihat mbak yang jual.

Errr.. maksudku lihat-lihat model baju, lah. Gila apa.

Begitu memasuki toko, pandanganku langsung berkeliling. Kalau semisal beneran brand lokal, interior toko ini bisa dibilang bagus sih. Kesannya homy banget.

Suasana toko ini di waktu sore lumayan ramai. Saat aku melihat sekilas beberapa design dan price tag-nya, untuk ukuran daily wear, hitungannya sangat affordable. Pantas saja.

"Selamat datang di Kelana, Bapak.. ada yang bisa kami bantu carikan?"

Aku disambut oleh seorang perempuan berambut panjang.

Karena dia tersenyum lebar, aku pun membalasnya.

Sambil tetap memandangi sekeliling, mataku langsung tertuju pada display celana yang dikenakan sebuah patung manekin. Aku jadi teringat suatu hal.

"Ada maternity legging, mbak?" Tanyaku.

Si mbak mengangguk dan tersenyum. Aku sempat melihat nama pada lanyard yang menggantung di lehernya.

Arawinda Puspa
Assistant Brand Manager
PT. Kelana Gayatri Indonesia

Oh, aku mengobrol langsung dengan tim manajemen-nya. Seharusnya sih akan oke kalau dia yang merekomendasikan.

PUKAU (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang