nine ; i sanghwangeul bakkugi wihaeso

272 50 13
                                    

Yujin menggebrak meja Chaehyun sedikit keras, sebab sudah lima kali panggilannya tidak kunjung di sahut.

Entah apa yang dipikirkan Chaehyun. Padahal, dia hanya diam duduk anteng menatap kosong layar komputer.

“Kim Chaehyun-ssi!”

Terperanjat kaget, Chaehyun langsung menoleh pada Yujin, “Eoh, ne waeyo?”

Yujin mendecih lalu menunjuk jam, “Sudah waktunya istirahat, kamu mau ikut ke kantin?”

Chaehyun ikut pandang benda yang menempel pada dinding itu. Berpikir sebentar, kemudian menggeleng.

Aniyo, duluan saja.”

Yujin mengangkat kedua alisnya, lalu mengangguk paham. Beberapa langkah ke depan dia kembali berbalik, “Wajahmu—, pucat sekali,” katanya sambil menunjuk wajah sendiri.

“Ah, benarkah?”

Eung, sebaiknya kamu cepat makan.”

Ne, arraseoyo.”

;

Miss?”

Senyap, tak ada jawaban.

Miss. Kim Chaehyun!”

“Hah? Eoh, iya ada apa?”

Hikaru menunjuk jejeran kursi di kelas, “Semuanya sudah bubar, Miss. Chaehyun tidak keluar?”

Chaehyun menatap sekeliling terus menutup mata menghela napas kasar, ada apa dengannya hari ini. Terus-terusan melamun seperti orang lupa jalan pulang.

“Aku sudah selesai,” Hikaru menaruh buku ke atas meja guru.

“Oh, padahal kamu bisa kumpulkan besok.”

Hikaru menggeleng, “Selagi masih ada Miss. Chaehyun disini, jadi sekalian saja. Lagipula tadi kupikir Miss. Chaehyun menungguku makanya aku buru-buru selesaikan.”

Chaehyun tersenyum ramah, “Baiklah, kerja bagus hari ini.”

Dia kemudian berdiri, beranjak meninggalkan kelas setelah kurang lebih dua jam mengajar di sana.

Hari ini sebetulnya jadwal kelas Chaehyun sudah selesai, tapi dia terlalu malas untuk pulang. Lagipula di rumah juga pasti akan sangat membosankan, tidak ada siapa-siapa.

Langkahnya kemudian berbelok menuju ruang TU, biasanya disitu pasti sudah ada Yujin, membuang waktu sebentar bersamanya mungkin tidak masalah.

“Oh, hai!” sapaan Bahiyyih menyambut tepat ketika dia baru saja ingin masuk ke dalam ruang TU.

“Sedang apa?”

“Kamu tidak liat?” kata Chaehyun sarkas.

Bahiyyih mengernyit, tidak biasanya Chaehyun berbicara dengan nada begitu padanya.

Are you okay?”

Pertanyaan itu membuat dia segera sadar kembali. Benar juga, apa yang sudah ia lakukan setengah hari ini? Banyak kehilangan fokus hanya pada pikiran tidak penting.

Chaehyun menurunkan bahu tidak semangat, lantas mengangguk kecil.

Wanna talk?”

Tanpa menunggu jawaban dari Chaehyun, Bahiyyih segera menyeret nya ke gedung atap sekolah. Satu-satunya tempat sepi dimana dia bisa berbicara santai.

So, there's something bothering you or whether you're in trouble or what?”

N(y)00 : Dayeon x ChaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang