fifteen : gwahajiman gwaenchana

186 36 0
                                    

tw // character death , brawl


















Pukul satu siang. Hari ini adalah hari terakhir sekolah sebelum libur akhir tahun tiba.

Dayeon membolak-balikan bukunya tidak semangat, merasa kosong. Entah kenapa benar-benar kosong.

Rasa yang seharusnya tidak hinggap, tetapi dengan egoisnya menyerang begitu saja.

Chaehyun.

Satu minggu ini pikiran nya hanya penuh dengan orang itu. Tidak ada yang lain, cuma dia.

Penasaran kemana dia tiba-tiba pergi, absen mengajar selama itu padahal waktu ujian akhir semester sedang berlangsung, sampai mereka harus menyewa guru pengganti.

Tidak ada kabar, tetapi dari rumor yang ada Chaehyun dikabarkan mengundurkan diri.

Dayeon terkejut tentu saja, namun tetap yakin menunggu Chaehyun sampai dia kembali, mau sampai kapanpun tetap akan ditunggu.

Dan juga, selama itu tidak ada satu hal pun yang mengganggu Dayeon. Jeongmin berlaku seolah-olah Dayeon tidak ada, mengabaikan nya begitu saja.

Bahiyyih juga sibuk sendiri, tidak pernah terlihat keluar kelas atau membaur seperti biasanya.

Keadaan nampak aneh.

Saat bel tanda pulang bergema sepanjang koridor, Dayeon segera membereskan peralatannya. Bergegas keluar karena dia punya rencana penting hari ini.

Tapi baru saja beberapa langkah dia berjalan, lengannya segera ditahan.

Dayeon berbalik untuk mengetahui siapa orang yang sudah menahan dirinya.

Oh, An Jeongmin.





;

One day in December 2016

Dayeon asik menggerakkan tubuhnya beriringan dengan nada lagu.

Seperti biasa ketika pulang sekolah dia akan menyempatkan sebentar waktu untuk berlatih.

"Wohoo, Kim Dayeon!" teriak diujung ruangan beserta tepuk tangan meriah.

Dayeon terkekeh terus berlari mendekat, memeluk orang tersebut erat dengan senyum lebar.

"Kapan datang?" tanya Dayeon.

"Baru saja," katanya lalu membukakan botol mineral untuk Dayeon yang tentu saja langsung disambut dengan senang hati oleh Dayeon.

"Gomawo!"

Dia mengusak gemas surai milik Dayeon, terus menaruh handuk kecil pada pundaknya.

Dayeon yang menerima perlakuan manis itu makin melebarkan senyumnya, terus menatap punggung itu penuh perasaan.

"Yeyoung eonni."

Yeyoung berbalik, menaikkan kedua alisnya bertanya, "Wae?"

Dayeon menggeleng, membuat Yeyoung menatapnya aneh, "Ada apa, bicarakan saja."

Tangannya beralih meremas ujung baju kuat-kuat saat merasakan kegugupan hampir mendominasi diri. Dayeon beberapa kali menarik napas dalam, melangkah kedepan dengan pasti hampir menyentuh lengan Yeyoung untuk menarik agar lebih dekat, sebelum,

"Annyeong!" seseorang berteriak diambang pintu, membuat keduanya berbalik.

Yeyoung tersenyum lebar, melambai padanya terus merentangkan kedua tangan lebar menyambut orang itu kedalam pelukan hangat.

N(y)00 : Dayeon x ChaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang