DAY #12 MAIN SAMA TETUA

1.1K 64 0
                                    


Hari ini, jam 8, Nana sudah berkutat dengan dapur karena mertua dan orang tuanya akan datang. Tak lama kemudian, Jeno datang dan sudah siap untuk pergi bekerja. Mereka tentu tidak akan melewatkan sarapan bersama, karena sarapan itu penting ya teman-teman. Keluarga Nomin ini sangat sulit untuk makan malam bersama, karena kesibukan masing-masing.

Selesai sarapan, Mark dan keluarga kecilnya, Haechan dan baby Lele sudah sampai di depan. Ternyata, Mark datang untuk menjemput Jeno, sedangkan Eca dan baby Le diturunkan di rumah Nomin.

Sepertinya hari ini bukan hanya mertua dan orang tuanya saja yang datang. Begitu yang ditunggu datang, ternyata ada rombongan ibu-ibu juga ikut datang. Ada orang tua Nana, mertuanya, teman orang tuanya, ditambah Eca dan Baby Le.

Rumah ini sudah berasa seperti mau ada arisan di pagi hari. Baby Ji dan baby Le untungnya sudah dijaga oleh para nenek, jadinya Nana dan Eca bisa membuat minuman dan jajanan ringan untuk para tamu. Eca sebenarnya juga tamu, tapi Nana paksa Eca untuk bantu bersiap.

Di kebun belakang, ada Bunda Wina, Bubu, Mae Ten, baby Ji dan baby Le. Bayangkan betapa ramainya rumah ini. Berbanding terbalik dengan suasana di bagian depan. Hanya 3 orang dan seperti sedang rapat kenegaraan. Papa Yuta, Daddy Jae, dan Daddy Jo. Umur yang sudah tidaklah muda, membuat hal-hal yang dibahas juga sudah berbeda.

Kenapa mereka kumpul? Karena mereka sudah tidak pernah bertemu. Karena kesibukan masing-masing dan juga Papa Yuta dan Buna Wina yang baru saja pulang dari urusan luar negerinya itu.

Nana dan Eca setelah menyelesaikan urusannya, segera menyusul dimana para grandma ini berada. Untungnya para krucils tidak terlalu merepotkan.

"Baby Ji umurnya berapa sekarang?" Tanya Mae Ten
"Umulnya 3" jawab Baby Ji sambil menunjukan 2 jarinya
"Kalo 3 kayak gini sayang" jawab Nana sambil membenarkan jari Baby Ji.
"Ih Ji gimana ci" sanggah Lele.

Sanggahan Baby Lele mengundang tawa para uke ini. Tak lama kemudian para bapak ini datang menghampiri.

"Eh pada disini semua. Pantesan berisiknya sampai depan" Kata Yuta
"Diem ga tuy" Jawab Ten
"Sayangggg~~" panggil Daddy Jae ke Bubu.
"Eh Na, kata Eca kemaren, baby Ji mau dimasukin ke daycare?"
"Iya uncle"
"Mulai kapan?"
semua mata tertuju pada Nana
"Eh kok pada ngeliatin Nana" jawab Nana terkejut
"Ya kan kita penasaran cantik" Jawab Eca
"Mungkin awal bulan depan, berarti 10 hari lagi kayaknya"
"Kalo kamu mau coba coba dulu gapapa loh, maksudnya tuh kamu nemenin, terus besoknya mulai ditinggal. Biar kebiasa anaknya." kata Ten
"Atau kalau engga, kita berdua nemenin." kata Wina
"Eh kok jadi rame-rame gini hahaa"
"Wah kayaknya kita mending buat daycare aja ga si?" Usul Daddy Jo
"Boleh juga tuh" Yuta
"Stop! Stop! Makin repot ini pembahasannya" kata Ten
"Pokonya ya Na, kalau perlu apa-apa hubungin kita kita aja ni ya." Daddy Jae
"Mak ndong" Kata Ji sambil merentangkan tangannya meminta gendong pada Bunda Wina
"Ayo sini" sambil mengangkat Ji lalu diajaknya keliling kebun.
Kemana baby Le? Dia sudah berada di pangkuan Daddy Jo.
"Lele lapel glenpa" kata Lele
"Eh jam berapa si ini?"
"Jam 1 siang, pantesan si krucils udah pada lemes"
"Ada masakan ga Na?" Tanya Bubu
"Belum masak Bu, tadi Cuma bikin jajan."
"Ada bahan-bahannya ngga?" Tanya Wina sekarang
"Ada kok bun"
"Yaudah aku masak aja gapapa ya Na?" Tanya Bubu.

45 menit kemudian, masakan sudah jadi. Para krucils sudah tenang karena kelaparan.

"Yuk makan yukkk masakan udah jadi ni" ajak Bubu

Lalu mereka makan bersama. Bercanda ria bersama sambil membicarakan anak, mantu, dan hal-hal tidak berguna lainnya.

Selesai makan, baby Ji dan baby Le sempat bermain bersama setelah energinya terisi. Namun tak lama kemudian, mereka sudah tertidur di gendongan para grandpa nya.

Para tetua ini tidak pulang siang itu juga. Mereka disana sampai malam. Ada yang bekerja disitu, ada yang tidur, ada juga yang bergosip.

Ketika anak-anak mereka datang, alias Jeno dan Mark, mereka memutuskan untuk makan malam bersama di luar. Setelah itu mereka berpisah.

~fin~

1 Bulan bersama Nomin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang