DAY #5 MAIN KE AGENSI

3.1K 124 0
                                        

Back to Nomin's family

Di rumah~
Nana bangun sendiri di kamarnya bersama Nono dan disambut oleh sang mentari. Jeno sudah tidak ada disampingnya. Pintu kamar Nana sudah terbuka. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Tak lama kemudian Jeno datang selagi menggendong baby Ji yang sedang menangis. Nana langsung bangun dan menerima baby Ji dari suami tercintanya. Jeno terlihat sudah rapi dengan hoodie, celana ripped jeans serta sepatunya. Lalu setelah baby Ji sudah tenang Nana berikan baby Ji pada Jeno, karena Nana mau mandi sebentar selagi Jeno masih di rumah.
Setelah mandi, Nana menyusul suami dan anak tercintanya di ruang makan. Mereka sudah bersiap untuk sarapan bersama pagi ini. Jeno diagendakan akan ke agensi pukul 8 pagi untuk memperkenalkan koreo pada grup yang akan come back tersebut.
"Na, nanti mau ikut ke agensi ngga? si Om udah tanya kabarmu terus tuh"
"Duh nanti siang deh aku coba kesana, habis ini aku harus kerumah bunda winwin dulu buat minta bibi bersihin rumah, soalnya udah pada mau pulang juga."
"Gimana kalo habis makan siang aja? kemungkinan juga si Om pasti masih ada disana, tapi kalo kamu mau sih. Aku ngga akan maksa kok, kalo kamu masih belum siap, nanti ketemunya via video call aja biar si om ga ngerusuhin kamu terus beb"
"Sebenernya aku juga pengen cepet balik. Umurnya baby Ji juga udah cukup kok buat ditinggal. Kita bisa titipin di day care atau dirumah kakek neneknya."
"Oke boleh tuh, pokoknya se-iklasnya kamu aja beb"
"Oke nanti aku coba titipin baby Ji di rumah bubu dulu aja kali yaa, kalo mereka bisa. Nanti aku kabarin lagi" dan di balas anggukan oleh Jeno
"Jen, kamu mau aku anter sekalian atau gimana? mumpung searah nih"
"adudududuuu istriku baik banget sih hari iniii boleh deh" senyum Jeno.
Mereka segera menyelesaikan sarapan mereka, lalu mereka berangkat. Karena sekarang sudah pukul 7.20, Nana mengantar Jeno dengan baby Ji ada di baby seatnya. Setelah mengantar Jeno, Nana langsung menuju rumah bunda Winwin dan ayah Yuta.
Kondisi rumah tidak terlalu buruk setelah ditinggal kurang lebih 3 bulan oleh penghuninya. Lalu dengan segera, Nana menyuruh bibi dan beberapa tukang untuk membersihkan rumah bagian dalam, kolam renang, dan kebun di halaman depan.
Setelah dirasa cukup, Nana berpesan pada bibi, jika sudah selesai, kuncinya boleh dibawa dulu toh besok bibi akan ke rumah untuk bekerja, atau boleh juga dititipkan pada satpam dirumah Nana. Lalu, Nana pergi ke rumah bubu, untuk main sebentar dan menitipkan baby Ji.
Dirumah Daddy Jae, ternyata bubu sedang bersama dengan Mae dan Chenle (Mark dan Eca juga menitipkan anak mereka pada orang tua mereka). Lengkap sudah jika begini, Ji akan tenang di rumah kakek neneknya. Tak lama setelah itu Nana langsung meluncur ke Agensi.
Di agensi~
Nana datang tepat saat makan siang. Dia memang berniat untuk makan siang bersama di kantin agensi. Baru saja mau turun dari mobil, eh ada yang membukakan pintu, pintu mobil sudah terbuka. dan ternyata itu adalah Jeno dengan eyesmilenya. Setelah itu mereka langsung makan siang bersama. Tak lama kemudian, si om rusuh, om Suman datang menghampiri mereka berdua.
"Hallo cantikku, Nanaku"
"mulai deh" kata Jeno
"udah jen" balas Nana
Mereka bercanda ria hingga mereka melanjutkan pembicaraan yang lebih serius di ruangan pak boss. Inti dari percakapan ini adalah untuk meminta Nana kembali dari hiatusnya. Koreo-koreo yang dibuat Nana juga bisa dikatakan bagus, tak kalah dari suaminya, Jeno. Pak boss tidak meminta Nana untuk kembali dalam waktu yang singkat, keputusan ini masih di pertimbangkan. Namun, jika Nana bisa memberikan keputusan secepatnya, Nana mungkin akan mendapat proyek comeback group terdekat. Pak Suman tidak terlalu mendesak harus cepat, karena dia tahu bahwa banyak hal yang dipertimbangkan, termasuk baby Ji.
Setelah keluar dari ruangan itu, Nana ikut bersama Jeno ke salah satu practice room untuk melihat group yang akan comeback ini. Nana sebenernya sudah punya niatan untuk kembali, tapi dia tetap butuh pendapat dari Jeno.
Nana hanya duduk diam melihat latihan sambil dia berpikir bagaimana cara bertanya pada Jeno mengenai pendapatnya. 2 jam berlalu, dan Jeno menghampirinya
"Aku tau kamu pasti bimbang kan, tapi aku ga akan ngelarang kamu buat balik. Masalah baby Ji bisa kita pikirin kaya yang tadi pagi kita bicarain. Kita juga bisa tanya bubu, enaknya gimana. Bubu juga pasti ngga ngelarang kamu buat balik kok. Kalo misalkan baby Ji ditinggal di rumah bubu, pasti bubu seneng soalnya dia jadi punya temen" tutur Jeno selagi mengelus tangan Nana.
Rasanya Nana ingin memeluk Jeno saat ini juga, tapi mengingat ini masih di publik, maka Nana urungkan niatnya dan menunjukan senyum pepsodent nya.
Oke, Nana sudah memutuskan bahwa dia akan kembali, dan untuk diskusi selanjutnya akan dibahas setelah pariwara berikut ini
ehhh-
Engga deng, pokoknya yang lain-lain bakal dibahas nanti dirumah.
Bergelut dengan pikirannya membuatnya tak merasakan kalo waktu berjalan begitu cepat. Sekarang sudah pukul 6, dan baby Ji sudah menangis ingin bertemu bunanya
~fin~

1 Bulan bersama Nomin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang