DAY #2 MAIN

5.9K 284 4
                                    


Setelah Jeno pulang kemarin, keesokannya, baby Ji minta papanya buat main sama dia seharian. Bahkan baby Ji sudah bangun dari jam 6 pagi hanya untuk meminta papanya bermain.

Jaemin bangun jam 5.30, untuk menyiapkan sarapan dan air mandi baby Ji. Kalau soal Jeno, dia akan bangun kalau memang sudah waktunya. Setelah semua siap, Jaemin mendengar suara tangisan baby Ji. Jarak antara dapur dengan kamar baby Ji bisa dikatakan lumayan jauh, harus melewati samudra, gurun, bahkan gunung, ehh. Becanda.. Kamar baby Ji harus melewati ruang tv yang ada di tengah. Begitu sampai di kamar, baby Ji sudah berdiri minta di gendong oleh Nana. Nana gendong baby Ji dan ditimang-timang sampai tenang. Mungkin karena baru bangun, jadinya baby Ji masih terlihat mellow. Setelah itu, Nana tinggalkan baby Ji untuk menuang air yang sudah siap.

Tak berselang lama, baby Ji sudah ganteng dan tentunya wangi. Sekarang Baby Ji berada di ruang tengah, sedang menonton tv selagi disuapi sarapan paginya. Tak lama setelah itu juga Jeno terbangun dan mencari keberadaan kesayangannya itu. Jeno sudah cuci muka dan sikat gigi, jadi Nana bisa dengan tenang meninggalkan mereka berdua.

Nana sudah mandi, sudah siap untuk piknik. Tinggal menunggu Jeno. Baby Ji pun sudah sangat excited untuk pergi bersama papanya. 10 menit kemudian, semuanya sudah siap.

08.00

Piknik kali ini berada di dekat Han River. Dikarenakan masih pagi, banyak juga ibu-ibu yang membawa anak kecilnya atau muda-mudi yang sedang menikmati suasana pagi. Baby Ji berlari-lari senang, Jeno pun begitu. 2 jam pun tak terasa, Ji sudah berada di pelukan buna Ji, sedikit lagi akan terlelap karena lelah.

Ada telpon masuk dari Bubu ke Jeno. Nana tidak terlalu mendengarkan, karena sibuk menimang baby Ji. Inti dari percakapan itu adalah Bubu mau pinjam baby Ji. Main pinjam-pinjam saja, untung keluarga.

"Kenapa, Jen?"

"Itu Bubu bilang, mau pinjem baby Ji. Soalnya nanti mau kumpul sama temen-temennya. katanya mau pamer cucu?"

"Loh kenapa engga sama Chenle?"

"Chenle udah di pinjem sama mae Ten buat dipamerin hahaha"

"Astaga ada ada aja. Nanti dijemput atau diantar?"

"Nanti diantar saja, habis ini kita pulang ambil baju buat Ji, terus kita makan siang diluar aja. Baru kita kerumah Bubu."

"okedeh
yuk pulang baby Ji dah bobo"

"yuk.. bisa ngga berdirinya?"

"Bisa bisa. Kamu bawa barang aja"

Setelah itu mereka dalam perjalanan pulang. Begitu sampai di rumah. Baby Ji ditidurkan di kasurnya. Nana menyiapkan barang-barang Ji yang akan dibawakan untuk Bubu nanti.

Nana dan Jeno selagi menunggu jam makan siang, mereka berdua menonton Netepelix bersama sambil memikirkan menu makannya. Selagi berpikir, Nana mendapat pesan dari Bubu katanya disuruh makan siang dirumah saja soalnya Bubu masak banyak.

Tepat pukul 12.00, baby Ji terbangun karena lapar. Nah, Nana menjelaskan bahwa mereka akan kerumah Bubu untuk makan siang bersama. Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya sampai juga.

Makan siang berjalan dengan damai. Bubu akhirnya bilang ke baby Ji kalo mau diajak jalan-jalan. Awalnya menolak, tapi setelah tahu bahwa Chenle akan ikut, orang tua-nyalah yang tidak dianggap. Diusir malah. (memang anak kurang ajar nih).

Setelah makan siang, Jeno dan Nana memutuskan untuk pulang. Mereka berdua akan bersepeda nanti sore. Setelah makan siang, keadaan rumah sangatlah sepi. Mereka memanfaatkan waktu berdua  ini sebaik-baiknya.

Mereka sudah siap untuk bersepeda. Awalnya hanya mau berkeliling komplek perumahan saja. Tapi namanya juga Jeno, kalo belum dituruti kemauannya ada saja aegyo nya. Dan berakhir mereka bersepeda sampai 20 km. Nana sebenernya mau marah tapi mengingat bahwa ini adalah hobi suami tercintanya, jadinya ditahan. Tapi terkadang masih saja ngomel. Begitu sampai rumah, hari sudah gelap. Sudah jam 7 malam, dan masih tidak ada kabar jam berapa baby Ji akan pulang

1 jam

2 jam

Masih tidak ada kabar.

Nana mulai panik, Jeno mulai menghubungi Bubu. Sebelum memencet tombol telepon, Jeno mendapat telpon dari kakaknya, Mark. Dan ternyata, ternyata nih yaaa. Jeno saat itu mendapat kabar bahwa ternyata baby Ji menginap di rumah Mark, karena Chenle tidak mau pisah dari baby Ji. Mark berpesan bahwa "Nikmatin malam ini aja, Jen. Puas-puasin dah, besok gantian Chenle yang nginep di sana," dan diiringi ketawa jahat dari Mark.

Malamnya, sudah bersih dari bau keringat dan minyak. Nana dan Jeno tidur bersama menikmanti malam yang hening ini.

~ fin ~

1 Bulan bersama Nomin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang