1 Bulan bersama Nomin Family

DAY #3 RUMAH AUNTY ECA

Setelah semalam terbebas dari Baby Ji, Nana dan Jeno bisa bangun sedikit lebih siang dari biasanya. Jeno masih libur. Bangun pagi melihat wajah tersayang, hangatnya pelukan di pagi menjelang siang ini. Sarapan berdua layaknya pengantin baru. Bersiap-siap layaknya berkencan ala anak muda baru pacaran.

Jam 10 pagi, Mark melakukan panggilan video pada Jeno

"Hallo Jen!"

"Hello Hyung! Wae?"

"Ini baby Ji nangis terus nyari bunanya" Sambil mengarahkan kamera pada Eca yang sedang menggendong baby Ji

"Ututututu~~ anaknya buna kenapa niii~ kangen buna yaa" kata nana

"iya nih buna~" kata ecan seraya menirukan suara baby Ji

"Dah dulu ya hyung, ca, kita dah mau otw kok kesana. Ada yang mau di titipin ga? mumpung lagi baik nih"

"beliin makanan buat Lele aja, Nana tau kok makanannya"

"okee! see ya!"

Jeno menutup panggilan itu. Mereka sebenarnya sudah berada di mobil sudah siap untuk berangkat, namun karena ada panggilan tadi, jadi mereka urungkan niat itu dan mengangkatnya terlebih dahulu.

Dalam perjalanan, mereka melewati supermarket dimana para uke-uke ini sering berbelanja. Mereka mendatangi supermarket itu dan membeli barang-barang yang diperlukan. Setelah semua diambil, bapak Jeno-lah yang membayar. Hehe

15 menit kemudian, mereka sampai di kediaman bapak Mark. Nana dan Nono melihat Lele sedang lari-larian khas anak usia 4 tahun yang sedang bermain, dan baby Ji yang senantiasa mengikuti kemanapun Lele pergi. Baby Ji masih dengan muka sembabnya melihat kedua orang tuanya, berlari sekencang mungkin menghampiri mereka.

Nana yang melihat anaknya berlari padanya, dengan pura-pura, ia juga berlari menjauh. Dan sudah diduga, baby Ji menangis dengan kencang. Nana dengan cepat menggendongnya sebelum semakin menjadi-jadi. Lucunya ibu-anak ini. Lele yang melihat uncle kesayangannya datang, buru-buru berlari dan memeluknya.

Disaat Nomin dan Chenji punya momennya sendiri, mari kita lihat percakapan markhyuck

"Kayaknya anak kita dikasih ke Nana sama Jeno juga gapapa deh, Mel." tutur Eca pada suaminya.

"Iya bener beb, kita nanti buat yang baru aja. Iya ga?" mark senyum penuh arti

"Mesum mulu dah bapak satu ini. Nanti dulu sabar ya pak, ditanya dulu tuh anaknya, mau punya adek atau engga hehe" lalu Eca meninggalkan Mark dan menghampiri Nana.

Setelah 1 jam berada di halaman depan sambil gosipin orang-orang, mereka masuk ke dalam rumah untuk mendinginkan tubuh mereka dari panasnya dunia ini.

Sekarang sudah jam makan siang, tapi hari ini Eca sedang tidak masak. (ya gimana mau masak, ada 2 krucils dirumah, kalo mau nyuruh Mark masak mendingan siapin pemadam kebakaran deh).

"Mau makan ga? Mau makan apa? Makan diluar atau delivery order aja?" tanya Eca beruntun

"sabar atuhhh satu-satu nanyanya. Kalo aku si ngikut aja enaknya gimana. Kalo mau diluar ya ayok, mau delivery juga boleh" balas Nana

"Delivery aja kali ya, ada beras kok didalem. Tinggal masak. Kita pesen Chinese food aja gimana?"

"Oke deh" kata Jeno

Buat kalian yang cari Mark ada dimana, dia lagi jaga para krucils di kamar. Si krucils lagi main di kamar Lele, yang bisa dibilang udah kaya taman bermain. Biasalah~ horang kaya.

30 menit kemudian, makanan sudah datang, nasi di rumah juga sudah matang. Mereka makan, dan juga nyuapin para krucils yang dari tadi lari-larian ngga berhenti. Makan kali ini terlihat ramai, dari yang biasanya cuma ber 3, sekarang ber 6.

Mereka makan sambil ngomongin macem-macem deh, dari pekerjaan, keluarga besar, sampai alat masak pun mereka bahas. Acara makan siang pun selesai pukul 2 siang. Krucils sudah ngantuk. Mereka pun pamit, tadinya baby Ji gamau pisah, tapi karna udah ngantuk akhirnya di angkatpun tidak bisa berontak. Nono dan Nana juga pamit sama Eca dan Mark.

Di mobil, Ji ditaruh di baby seat dan selama perjalanan pun dia tertidur tanpa terganggu. Nana dan Nono memang hari ini tidak punya acara spesial untuk dilakukan, tapi selagi dirumah Mark mereka merencanakan untuk berlibur bersama 2 minggu lagi bersama di rumah keluarga Jung.

Mereka pulang kerumah, dan baby Ji diletakkan di kasurnya. Nono langsung menuju ke basemen rumahnya yang sudah diubah menjadi studio yang dipakai untuk menciptakan koreo-koreo yang nantinya digunakan para idol di agensinya. Karena Nana juga tidak punya pekerjaan, dan juga tidak mengantuk, akhirnya dia menyusul Jeno ke basemen dan membantunya menciptakan koreo baru.

sekian hari inii~~