DAY #6 PILLOWTALK

1.9K 92 0
                                    


Back to Nomin's house

Setelah percakapan kemarin di Agensi, Nana terus berkutat dalam pikirannya, "Haruskah aku balik ke agensi? Nanti yang jaga Jiji siapa? Nanti kalo di daycare bubu sama bunda marah ga ya? di daycare Jiji bakal diawasi ga ya? Jeno bakal ke urus ga ya?" dan masih banyak sekali pikiran lainnya.

Hari ini Nono kerja seperti hari kemarin, berangkat pagi dan kemungkinan pulang nanti malam. Nana hari ini rasanya ingin bermalas-malasan, sebenarnya bukan bermalas-malasan, hanya saja dia sedang tidak dalam mood yang baik.

Nana saat ini sedang di dapur, membuat sarapan untuknya dan baby Ji. Baby Ji masih terlelap. Nana membuat sarapan diselingi melamun, hingga tersadarkan oleh tangisan baby Ji yang mencarinya.

Kegiatan Nana hari ini hanya mengawasi baby Ji yang bermain sekaligus mengajarinya hal-hal dari buku anak-anak yang di belinya bersama Jeno. Setelah itu mereka berdua makan siang bersama, hari ini bibi datang untuk memasak, jadi mereka berdua makan masakan bibi. Baby Ji juga belajar untuk makan sayur, soalnya baby Ji agak sulit jika disuruh makan sayur. Setelah makan siang, mereka berdua lanjut tidur siang.

Sorenya, mereka mandi lalu menonton kartun kesukaan baby Ji, Frozen. Baby Ji sangat suka dengan salah satu karakter dari film tersebut, yaitu Anna. Sesayang apapun baby Ji dengan bunanya, masih ada Anna diatasnya.

Malamnya, mereka masih makan berdua. Jeno bilang katanya dia akan pulang sekitar jam 9-an. Setelah makan, Nana mengantar baby Ji tidur. Nana tidak bisa tidur, setelah baby Ji pulas, dia menuju ruang santai dan menonton tv sambil menunggu Jeno pulang. Tak lama, Jeno chat Nana, katanya dia otw pulang. Nana menuju dapur untuk merebus air.

Sesampainya Jeno dirumah, dia disambut hangat oleh pelukan suaminya. Jeno bisa melihat bahwa Nana sedang tidak baik-baik saja. Lalu dia segera mandi dan setelah itu menyusul Nana untuk tiduran di kasur.

Nana langsung memeluk Jeno dan dia menyembunyikan wajahnya dalam dada Jeno.

"Jen.." panggil Nana

"Kenapa hm?" kata Jeno

"Jeno.."


"Kenapa sayang? Ada apa? Kenapa?"


"Aku bingung"


"Cerita coba"


"Sebenernya aku udah punya keputusan soal tawaran kemarin di agensi. Aku mau balik, tapi bingung"


"Oh bagus dong, terus kenapa bingung?" tanya Jeno


"Aku bingung soal baby Ji. Nanti kalo aku tinggal kerja dia gimana?"


"hey.. gausah khawatir. Pasti ada jawabannya kok. Kita bisa titipin di daycare atau titipin di bubu atau bunda kalo kamu ragu di daycare." jawab Jeno sambil menenangkan Nana


"Tapi kalo dititipin di daycare, bubu atau bunda atau daddy Jae atau ayah Yuta bakal marah ya?" dengan wajah sedihnya Nana melihat Jeno


"Sssttt ngga perlu khawatir, kalo kamu ragu kita bisa survey ke daycare dulu. Kita bisa minta saran markhyung atau eca. Kalo soal biaya, gausah khawatir, kita bisa titipin dia di tempat yang paling bagus. Kalo soal bubu atau yang lain, kamu bisa bicarain dulu sama mereka, baiknya gimana. Kalo mereka malah nyuruh titipin di mereka bukannya lebih baik ya?" ucap Jeno menjelaskan


"Emang ga ngerepotin mereka Jen?"


"Loh justru harus dititipin, emang kamu gatau kalo daddy ngebet banget mau ngasih aku adik lagi diumur segini. Udah tua padahal, suka ga inget umur memang daddy nih."


"Hahahahaa" Nana tertawa mendengar ucapan Jeno


"Udah yuk tidur, besok kamu telpon bubu aja atau daddy. Kalo mau kerumahnya juga boleh, tapi aku ngga bisa anter ya.."


"Iya jeno~~"

 
"Pokoknya kamu tanya semuanya aja enaknya gimana sama bubu. Kamu udah tanya bunda wina?"


"Belum, takut"


"Pokoknya tanya aja ya sayang. Mereka yang udah berpengalaman. Sisanya aku nurut kamu aja" kata Jeno final


"Iya sayang"


"Sini cium dulu"
cup~

Merekapun berciuman~

 
lalu tidur

~fin~

1 Bulan bersama Nomin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang