Malam semakin larut dan dua insan berbeda gender itu masih mencoba mencari jalan keluar dari hutan tapi sepertinya keberuntungan tidak memihak pada mereka karena jennie tidak sengaja tergelincir masuk ke dalam jurang yang lumayan dalam dengan spontan jennie menarik tubuh lisa hingga tubuh keduanya berguling kebawah untung ada akar yang kuat dan jennie memegang akar itu dengan kuat sedangkan lisa kini ia memegang sepatu jennie dengan sekuat tenaga yang sejujurnya tinggal sedikit
-Sial!!! Harusnya gue bisa jaga lisa bukan malah bawa dia dalam bahaya kaya gini reflek gue jelek banget-Rutuk jennie dalam hati
"Hikss jen takut, lo juga ngapain narik gue kan gue belum mau mati hiks"-Tangis Lisa dibawah sana dengan mata memejam ketakutan
"Tenang oke gue bakal jamin lo baik baik aja gue orangnya suka berbagi sih"-Ujar jennie mencoba untuk mengurangi ketakutan lisa dengan perlahan jennie mengangkat kakinya agar tangan yang satunya sampai memegang tangan lisa dan yaah itu berhasil
"Pegangan tangan gue yang kuat oke"
"Hmm jen"
Dengan sekuat tenaga jennie menarik lisa hingga sejajar dengannya wajahnya sangat dekat hingga bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain dengan seksama jennie memperhatikan wajah lisa sedangkan lisa masih menutup matanya
"Buka mata lo"
"Engga gue takut!!"
"Selagi ada gue li lo akan aman, lo akan baik baik aja"-Ucap jennie perlahan lisa membuka matanya yang pertama ia lihat adalah wajah tampan jennie serta tatapan teduh menenangkan jennie yang membuat lisa sedikit tenang
"Jangan takut apapun yang terjadi tatap gue aja dan jangan panik! Panik lo cuma buat lo bodoh aja"-Ledek jennie diakhir membuat lisa kesal baru aja tenang dan melupakan ketakutannya sekarang malah di buat kesal oleh pria di depannya ini yang sialnya malah terlihat tampan disaat seperti ini dan lisa merutuki dirinya yang memuji pria lain selain kekasihnya
"Lagi kaya gini lo tetep nyebelin ya"
"Hahaha dibawa santai aja kali kaya mau mati aja"
"Begoo! Liat noh kebawah ini kita mau jatuh ke jurang bukan apa apa gue masih sayang nyawa gue dibanding ngelakuin hal konyol di akhir hidup gue"
"Lo ga akan kenapa kenapa selagi ada gue"-Jennie dengan penuh penekanan
"Ck jangan membual, ajal kita sama sama udah deket harusnya saling maaf maafan"
"Lo aja yang mati gue sih ogah"
"Ini kita harus gimana!"-Lisa panik saat sadar keadaannya mendesak antar hidup dan mati
Belum sempat dapat jawaban tubuhnya terasa melayang dan ia melihat ke arah jennie yang sudah tidak berpegangan pada apapun hingga
AAAAAAAAAAA
"JENNIE BODOH HIKSS AAAA BEDEBAH SIALAN AAAAA KENAPA MALAH AAAA DILEPAS AAAAAAAA HIKSS AAAAAAA"-Dumel lisa sambil berteriak histeris
Sedangkan jennie malah tersenyum melihat aksi lisa memeluk erat tubuh lisa saat badan keduanya terombang ambing hingga mencapai bawah jennie tetap memeluk lisa erat memastikan bahwa hanya dirinya yang terkena luka
Dugggg
Badan keduanya berakhir pada sebuah ranting yang menusuk badan Jennie dari belakang
Jennie meringis tertahan sambil memastikan lisa baik baik saja
"Lo ga papa kan"
"Emm lo sendiri gimana"-Lisa khawatir bagaimana pun jennie yang melindunginya sedemikian rupa hingga tubuhnya tidak terlalu sakit