28

513 66 41
                                    

Hari ini entah sengaja atau tidak jennie bertemu dengan lisa dengan keadaan kacau sejujurnya hal itu menganggu jennie ia penasaran dengan apa yang terjadi tapi karena gengsi jennie hanya diam saja menemani lisa yang kini masih terisak nangis disampingnya

"Bisa berhenti nangis, orang orang liatin gue seakan gue tersangkanya"

"Wajah lo emang cocok buat di jadiin tersangka"

"Yaudah gue pergi aja deh kalau bakal  jadi korban keroyokan warga"

"Lo tega banget sih, orang lagi sedih juga dihibur kek atau apa!"

"Lah gue bukan pelawak yang bisa hibur lo"

"Ga harus jadi pelawak buat hibur orang"

"Gini deh gue bukan orang yang tau caranya hibur orang yang lagi menyedihkan kaya lo-"-Belum selesai tapi lisa sudah memotongnya dengan sewot

"Maksud lo gue menyedihkan?!!!"

"Yaiyalah liat wajah lo udah kaya orang yang ga pernah bahagia, mata bengkak, rambut acak acakan! Jelek banget"

"Bisa diem ga! Lo cuma ngatain gue bisanya"

"Gue ngomong fakta"

Lisa hanya berdecak sambil berusaha menetralkan tangisnya ia juga sudah lelah untuk menangis

"Lo kenapa"-Tanya jennie lembut sorot matanya menatap lisa hangat dan itu mampu membuat jantung lisa berdegup kencang

"Tumben lo peduli"

"Heran salah mulu"

"Marah huh"-Goda lisa

"Engga!"

"Oke gue bakal cerita sama lo tapi janji jangan bilang sama rossy gue ga mau dia khawatir dan ngorbanin dirinya buat nolong gue"

Mendengar itu hati jennie merasa sedikit sakit? Why

"Hmm"

"Ada yang neror gue"

Kalimat sederhana yang keluar dari mulut lisa mampu membuat badan jennie menegang di tempat bagaimana bisa jennie tidak tau itu

"Haha orang iseng kali atau lo lagi ngayal"

"Engga jenn! Ini udah terjadi setelah 4 bulan tae hilang"

"Maksudnya"

Plis siapapun jennie akan mati kalau kakeknya tau dia selalai ini menjaga lisa

"Iya pas seminggu semenjak tae ditangkap sama orang orang rossy gue diteror"

"Diteror gimana"

"Mulai dari telpon tengah malem, Sms sambil ngirim foto rossy penuh darah, sama terakhir gue liat foto lo lagi bunuh orang"-Ucap lisa sambil memelankan suaranya diakhir

"Waw!"

"Ck masa gitu responnya"

"Gimana gue dong! Trus apa lagi apa mereka nyerang lo?"

"Nyerang sih engga paling cuma teror itu aja"

Jennie diam matanya menatap lurus kedepan pikirannya berkecamuk banyak hal

"Jen"

"Hmm"

"Kita pernah kenal sebelumnya?"-Tanya lisa hati²

"Kenapa ngomong gitu"

"Mata lo mirip sama sahabat kecil gue, meskipun gue ga inget semua masa kecil gue tapi gue nemu foto ini"-Ucap lisa sambil mengeluarkan selembar foto dari dompetnya

Menjaga Jodoh Orang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang