I

360 57 11
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 05.00 pagi dan jennie sudah siap dengan seragam sekolahnya ia akan berangkat lebih cepat karena akan mengantarkan lisa terlebih dahulu kerumah nya

Butuh waktu 15 menit untuk ia sampai di rumah kecil semalam, melangkah masuk dengan santai langsung menuju ruangan kecil yang ditempati oleh lisa sebelumnya

Begitu Jennie masuk yang ia lihat pertama kali adalah wajah damai lisa yang tengah tidur hanya beralaskan karpet bulu, selimut dan bantal tapi kedamaian wajah lisa membuat jennie merasa ketenangan

"Harusnya aku yang ada disamping kamu lili tapi sepertinya orang itu lebih bisa membuat mu bahagia dari pada aku, maka aku akan mencoba untuk menyerah pada cinta aku dan melupakan janji konyol kita dimasa lalu"-Gumam Jennie pelan sambil mengusap kepala lisa pelan

Setelah puas melihat wajah damai lisa Jennie membangunkan lisa dengan kasar memukul pintu kayu

Brakkkk

Brakkkkk

Lisa terkejut dengan bunyi keras akibatnya ia langsung membuka matanya dan mendudukkan dirinya berakhir dengan kepalanya pusing

"Bangun"

"Bisa ga lembutan dikit"

"Lo pikir lo siapa yang harus gue lembutin"

"Ck gue mau pulang"

"Cuci muka sana wajah lo jelek"

"Yaaaa dasar manusia kasar penculik"

"Jangan buang buang waktu cepat!"

Tanpa membalas lisa pun melangkah menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu membasuh wajahnya sambil membereskan rambutnya setelah dirasa cukup lisa keluar dari sana dan melihat bahwa laki laki itu tidak ada disana jadi ia keluar dari ruangan dengan mengendap endap

"Ngapai lo?"-Tanya jennie heran 

"Yaaa astaga kaget gue"

"Maling ya lo"

"Yang ada juga lo nyulik gue"

"Mana ada gue cuma bawa lo kesini biar nginep aja sayang kan kamar itu kosong setidak kamar itu harus merasakan ada yang bernafas disana kebetulan lo tadi malam lewat sana ya udah di bawa aja"-Jennie acuh

"Halah banyak alasan lo"

"Kalau diculik tuh berakhir dijual atau apa, lah ini utuh aja apa perlu gue ambil dulu ginjal lo satu biar berasa diculik?"-Tanya jennie polos

"Heh anjing ya lo ga tau diri banget"

"Heh heh hehhhhh hehhhhh lo harus nya makasih ga gue jual"

"Emang lo jualan apa?"

"Manusia"

"Serius lo?"

"Hooh tapi manusia kaya lo ga bakal laku"-Ucap Jennie dengan wajah songong nya

"Sembarangan kalau ngomong udah cantik lucu imut sexy gini dibilang ga bakal laku"

"Kenyataannya yang gue liat cuma tulang"-Ucap jennie membuat amarah lisa mendidih menurutnya orang di depannya ini bisa menakutkan menyebalkan dan nyelekit banget omongannya

"Pokonya gue mau pulang"

"Gue anterin"

"Gausah gausah entar lo nyulik gue lagi"

"Baru kali ini gue nemu orang pede banget pengen diculik"

"Kenyataannya semalam lo nyulik gue"

"Cuma kebetulan lo lewat aja mungkin emang nasib lo sial"

Menjaga Jodoh Orang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang