Sesampainya dicafe reza dan rere memilih tempat dibagian VVIP, karena reza tidak mau ketika ia sedang enak-enak menikmati berduaan ada orang yang tiba-tiba menghampiri mereka berdua. Seperti tadi contohnya, ketika ia berjalan menuju cafe ada segerombolan anak muda meminta foto bersama rere.
“Mas reza mau pesen apa?.” Tanya rere sambil membuka buku menu yang ada dikasir.
“Samakan sama kamu aja re.” Jawab reza sambil menatap rere. Rere hanya mengangguk mengiyakan.
“Mbak red velvetnya dua ya, sama camilannya yang ini aja ya.” Ucap rere sambil menunjuk buku menu.
“Baik mbak. Silahkan ditunggu ya nanti kita antarkan kesana.” Ucap sang kasir. Membuat rere tersenyum.
Setelah itu rere dan reza menuju tempat yang sudah disediakan vvip mereka berdua berjalan bergandeng tangan. Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk sekedar mengobrol dan bercanda sambil menikmati minuman dan juga beberapa makanan yang telah ia pesan tadi.
“Re biasanya ahir tahun awal tahun karyawan pergi kebali, kamu mau ikut?.” Tanya reza kepada rere.
“Tapi aku bukan karyawan.” Ucap rere sambil menyeruput red velvetnya.
Reza hanya menatap rere dingin yang membuat rere tersenyum mengejek.
“Siapa bilang kamu karyawan, orang kamu calon istri aku kok.” Jawab reza masih menatap rere.
“Emang iya?.” Ucap rere kembali sambil membalas tatapan reza.
“Perlu dibuktikan?. Ucap reza menantang.
“Apa perlu aku menjawabnya?.” Ujar rere pun membalas ucapan reza.
“Oke nanti pulang dari sini aku langsung bicara sama bunda, lusa kita nikah oke.” Ucap reza sambil tersenyum semirk.
“Jangan dong. Cari uang dulu buat modal nikahnya.” Ucap rere kemudian sambil tersenyum kearah reza.
“Buat apa cari uang, memang kamu kira aku gak bisa bayar kang dekor?.” Ucap reza sombong.
“Jangan sombong ingat semua hanya titipan.” Ucap rere sambil cemberut.
“Ya nanti kalau sudah gak punya duit kita tinggal jual ginjal aja.” Ucap reza sambil tertawa.
“Jangan nanti aku jadi janda.” Ucap rere tertawa puas.
“Sudah jangan ketawa mulu. Ayo kita pulang sudah lama kita disini. Pindah kemana gitu.” Ucap reza sambil memasukkan ponselnya kedalam celananya.
“Ayo. Emang mau kemana?.” Tanya rere.
“Kematos aja, vayz ada disana sama ceweknya.” Ucap reza sambil berdiri lalu mengandeng tangan rere.
Rere hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan berdampingan dengan reza. Saat mereka berjalan menuju parkiran tiba-tiba ada segerombolan wanita tersenyum kearah mereka berdua. Rere hanya tersenyum melihatnya ia pikir mungkin hanya orang yang mengenalnya. Namun berbeda dengan reza, reza menampilkan wajah yang dingin dan tetap menggandeng tangan rere.
“Hay ken. Apa kabar?.” Ucap salah satu persmpuan yang rambutnya digerai tersebut.
“Yang kamu lihat sekarang?.” Jawab reza dingin.
“Lama ya gak jumpa kangen tau gak.” Ucap wanita tersebut.
Rere hanya melihat kedua orang tersebut sambil tetap diam. Reza yang dengan pandangan dingin dan perempuan tersebut dengan centilnya, dan teman perempuan tersebut melihat rere dari atas kebawah sambil bisik-bisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY
RomanceAlfareza kenzie pradikta yang terkenal dengan nama panggilan Al, Reza, dan juga ken. Seorang CEO muda dibidang property yang sudah mendunia. Beberapa diantaranya adalah apartement, mall, hotel, dan juga perumahan. Jika mall dan hotel adalah perusaha...