Sugar Daddy Bab 18

231 5 0
                                    


Saat ini mereka sedang perjalanan menuju kejawa tengah dan sekalian pulang menuju surabaya. Reza ikut dalam mobil rere karena permintaan rere tadi sebelum mereka perjalanan pulang, reza pun tak menolaknya karena besok dirinya tidak ada meeting yang dihadiri jadi aman menurutnya. Rere sudah tertidur disamping reza dengan bantalan bahu reza , sedangkan elsa juga sudah tertidur di samping angga. Hanya reza dan angga yang tidak tidur malam ini.

"Mas angga setiap hari begadang?." Tanya reza kepada angga supir pribadinya rere.

"Tidak mas. Cuma sesekali aja ketika sedang perjalanan jauh." Jawab angga sambil melihat reza dari kaca depan.

"Emang gak ngantuk?." Tanya reza kembali.

"Tidak mas. Jam tidur saya sudah sangat cukup. Karena sebelum perjalan kita selalu komunikasi bertiga, jadi jika ada yang mendadak seperti saat ini saya bisa langsung menuju ketempat tanpa menunggu pagi." Jawab angga sambil tersenyum.

Reza hanya mangut-mangut mendengar jawaban aupir peibadinya rere.

"Jam tidurnya rere gimana?." Tanya reza kembali.

"Ya seperti yang mas lihat sekarang. Rere ketika ada jadwal pagi pasti dia tidur di mobil. Cukup juga tidurnya mas." Jawab reza sambil tersenyum.

"Berarti mas sendirian yang bangun?." Ujar reza kembali.

"Iya mas." Jawab angga.

"Gak ngantuk gitu? Kan ga ada teman ngobrol." Tanya reza kembli.

"Alhamdulillah enggak mas. Saya harus tanggung jawab sebagai supirnya rere, saya tidak boleh mengecewakan rere sama halnya ketika rere tidak mau memgecewalan clientnya." Jawab angga sambil tersenyum.

Setelah percakapan tersebut reza memainkan ponselnya membuka beberapa email yang kemaren belum sempat ia rechek, ia melihat saat ini masih pukul 05.40 pagi dan sudah hampir sampai tempat tujuan, rere pun masih tidur dengan bantalah paha reza.

"Mas kita mampir di rest area dulu ya. Rokok saya habis dan juga kita istirahat sebentar sekalian rere mandi dulu." Ucap angga sambil melihat kearah reza.

"Iya mas." Jawab reza sambil mengelus rambut rere.

Sesampainya di restarea angga membangunkan elsa terlebih dahulu sebelum ia keluar untuk membeli rokok.

"Sa bangun udah pagi." Ucap angga sambil menggoyangkan bahu elsa pelan. Membuat elsa mengerjapkan matanya.

Setelah elsa bangun angga pun keluar dari mobil dan berjalan menuju mini market yang tersedia di rest area tersebut. Elsa yang sudah bangun ia langsung melihat kearah rere yang masih tidur dengan pules dengan bantalah paha reza.

"Mas tolong bangunin rere ya." Ucap elsa kepada reza.

Reza mengangguk kearah elsa, setelah itu iya menggoyangkan bahu rere pelan sambil tangan yang satunya mengusap rambut rere.

"Re bangun sudah pagi." Ucap reza sambil menggoyangkan bahu rere pelan.

Rere masih tak bergeming dari tidurnya, ia malah mrrasa nyaman dengan usapan dirambut rere yang diciptakan oleh reza. Reza pun terus saja membangunkan rere dengan sabar. Hal yang baru saja reza ketahui pagi ini adalah rere susah dibangunin ketika sudah tidur.

Pukul 08.50 mereka semua baru saja sampai ditempat tujuan, suasana sudah ramai namun orkesnya belum mulai, namun semua peserta yang mengikuti jalan santai sudah pada datang kembali. Rere sudah siap tampileramaikan acara tersebut. Rere pun keluar dari mobil dan naik keatas panggung untuk menyapa crew orkes dan juga penyanyi yang sudah datang semua.

SUGAR DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang