Sugar Daddy Bab 25

231 10 0
                                    


Saat ini mereka semua sudah ada ditempat perbelanjaan yang sangat terkenal di pulau dewata, tujuan semua orang yang yang tak akan pernah tertinggal ketika mereka pegi ke pulau dewata yaitu joger. Rere dan bundanya serta reza dari tadi berkeliling mencari sesuatu yang diperlukan. Rere sudah mengambil beberapa baju untuk dirinya dan juga bundanya serta reza juga mengambil baju yang sama seperti rere. selesai memilih-milih mereka mengambil antrian dikasir untuk membayarnya.

"Sini biar aku aja yang bayar." Ucap reza sambil meminta barang yang dibawa rere.

"Gak usah mas biar rere aja yang bayar, rere punya uang kok." Tolak rere sambil menjauhkan barang yang ia bawah.

"Sudah gapapa sayang biar aku aja yang bayar sekalian" pinta reza.

"Jangan ih. Masak mas reza bayarin rere mulu." Ucap rere sambil cemberut.

"Ya gak papa dong, kan kamu calon istri aku." Ucap reza sambil mengelus puncak kepala rere.

"Silahkan mbak, mas." Ucap kasir menghentikan perdebatan dua sejoli.

"Oh ini mbak, maaf." ucap reza sambil memberikan barang yang dibawanya.

"Ini aja?." tanya kasir tersebut.

"Iya mbak." Ucap reza sambil menganggukkan kepalanya pelan.

Kasir tersebut pun langsung mengitung barang yang diberikan oleh reza. Setelah dihitung totalnya reza pun memberikan black card kepada kasir. Membuat kasir tersebut sedikit terkejut pasalnya hanya orang-orang tertentu yang mempunyai kartu tersebut.

"Ini pak kartunya, dan ini barangnya. Terima kasih." Ucap kasir wanita tersebut sambil memberikan belanjaan reza.

Reza pun sedikit tersenyum sambil menerima black card dan juga barangnya. Setelah gantian rere yang memberikan brangnya kepada kasir untuk ditotalnya, selesai ditotol rere memberikan kartu kreditnya namun bukan black card karena uang rere tidak sebanyak uang reza yang sangat melimpah ruah itu.

Selesai dengan pembayaran rere dan reza pun keluar dari toko tersebut, mereka berdua berjalan menghampiri bundanya yang sedang bersama dengan beberapa keluarga reza yang ikut kebali.

"Bunda seneng gak sekarang?." Tanya reza kepada bundanya rere.

"Bunda seneng banget nak, selain liburan bunda juga bisa dekat dengan keluarga kamu." Ucap bundanya sambil tersenyum kearah reza.

"Bunda enggak capek?." Ucap rere kemudian.

"Enggak, bunda malah seneng dek, sudah lama kan kita gak liburan rame-rame gini." Ucap bundanya sambil memeluk rere dari samping.

"Habis ini kemana kita mas?." Tanya rere kepada reza.

"Habis ini masih ada keperbelanjaan lagi. kamu mau ikut?. Apa kita pergi ketempat lain aja?." Ucap reza sambil menatap rere.

"Terserah mas aja ngikut aku." Jawab rere sambil tersenyum.

Tiba-tiba natto dan juga pacarnya datang dari dalam toko sambil membawa beberapa tas yang ia tau pasti barang-barang yang habis ia borong didalam. Tak lama kemudian vayz dan pacarnya juga datang lalu duduk dimeja yang sama dengan rere.

"Al tadi ada sendal bagus didalem." Ucap vayz tiba-tiba.

"Bagus semua anjir, orang belum kena tai ayam." Timpal natto.

"Bukan gitu konsepnya anjir." Ucap vayz sambil menampol natto.

Membuat rere tertawa sambil melihat natto dan vayz bergantian.

"Jangan tertawa kamu sya." Ucap natto sambil menatap rere sewot.

"Sya apaan?." Ucap reza sambil melotot kearah natto.

SUGAR DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang