Pagi ini pukul 09.30 rere siap-siap mau ke malang rere ada job menyanyi disana bareng dengan grup orkes besar dijawa timur. Rere tinggal menunggu angga yang sedang membersihkan mobilnya.
“Bunda jadi ikut kemaang apa tidak?.” Tanya rere didepan kamar bundanya.
“Iya dek bentar bunda pakai kerudung dulu.” ucap bundanya dari dalam kamarnya.
“Iya oke bundaku sayang.” Ucap rere dari luar kamar sebelum berjaan keruang tengah yang sudah ada alya disna.
“Sa sudah makan?.” Tanya rere kepada elsa.
“Sudah dong.” Jawab elsa.
“Mulai pukul berapa sa?.” Tanya rere kemudian.
“Pukul 13.00. tapi nanti ada beberapa rangkaian dulu katanya, mungkin pukul 14.00 baru dimulai.” Jawab elsa kembali.
“Sudah ayo berangkat.” Ucap melisa bundanya rere yang baru saja keluar dari dalam kamar.
“Yaudah ayo kita berangkat.” Jawab elsa sambil tersenyum kearah melisa.
“Kamu udah makan nak elsa?” tanya melisa kepada elsa.
“Sudah bunda tadi dimasakin mama cumi.” Jawab elsa sambil tersenyum kearah melisa.
Setelah itu mereka pun berangkat menuju kota dingin malang. Selama diperjalanan rere sibuk dengan ponselnya. Rere memainkan games yang berada didalam ponselnya. dan bundanya sibuk bercerita dengan angga atau supir pribadi rere, jika elsa sibuk dengan jadwal rere yang sangat padat.
“Allah pusing saya bundaaa.” Ucap elsa sambil menjambak rambutnya akibat kepalanya pusing mau meledak.
“Kasian amat neng .” Ledek rere kepada elsa yang sedang mengatur jadwal manggung rere.
“Auhh ah dimaki mulu aku dari tadi. Salah sendiri lah kenapa baru konfirmasi, darikemaren gak jadi mulu udah aku masukin orang lain sekarang bilangnya jadi.” Ucap elsa mengeluh kepada rere.
“Sabar dong. gimana jika nih badan aku potong jadi dua, yang satu buat orang A dan satu lagi buat orang B.” Ucap rere dengan ketawa.
“Kamu pikir ayam bisa dipotong-potong.” Ucap elsa frustasi.
“Jangan terlalu diforsir nak elsa. Kerja semampunya saja, siapa yang dulu konfirmasi dialah orang yang fix menundang rere.” Ucap melisa kepada elsa.
“Iya bunda siap 86 saya mah.” Ucap elsa sambil tersenyum.
Tak lama dari itu pukul 11.30 mereka baru saja sampai ditempat tujuan, karena sebelum keacara rere menyempatkan untuk membeli beberapa keperluan didekat tepat acara tersebut.sesampainya didepan hotel tersebut angga lebih dulu turun dari mobilnya untuk mengkondisikan sekitar karena banyak orang yang ada diluar hotel tersebut.
Angga langsung dihampiri oleh seorang security yang ada disana.
“Maaf mas dari mana ya?.” Tanya satpam tersebut kepada angga.
“Saya orangnya mbak rere arasya pak.” Ucap angga dengan sopan.
“Oh iya mas sebentar saya panggilkan pengaman dulu ya. Karena dari tadi sudah banyak fens dari mbaknya yang sudah menunggu. Masanya bisa lansgung membawa mobilnye lewat samping saja mas. Disana sudah ada beberapa pengamanan.” Ucap satpam tersebut memberikan pengarahan.
“Iya pas siap. Kalau gitu saya permisi dulu. mari.” Ucap angga sambil menuju mobilnya kembali.
“Gimana mas angga?.” Tanya rere sesampainya angga masuk kedalam mobil.
“Disuruh lewat samping mbak. Nanti disana sudah ada pengamanan katanya.” Ucap angga degan sopan.
Semua orang yang bersama dengan rere sopan semua, karena bunda melisa atau bundanya rere selalu mengajarkan sopan kepada siapapun. God atitude harus ditinggikan dari pada goodlooking.
Sesampainya disamping hotel tersebut mobil rere sudah dissambut satpam untuk mengantar rere menuju kedalam tempat acara tersebut. Rere ahirnya turun dari dalam mobil dan diamankan oleh petugas keamanan karena terlalu banyak fens dari rere arasya.
Sesampainya diatas panggung rere pun meyapa semua teman-teman penyanyi dan juga team dari orkes tersebut. Rere menjabat tangan satu persatu orang yang ada disana. Jika angga ada didepan bersama dengan beberapa supir yang sudah kenal dengannya, dan elsabersama dengan melisa sedang duduk-dukuk ditempat lain. Mereka boleh saja kedalam namun elsa dan juga melisa memilih untuk berkeliling melihat-lihat hotel tempat acara tersebut diselenggarakan.
“Mbak ratna udah dari tadi mbak?.” Tanya rere kepada teman penyanyinya.
“Enggak baru aja datang, lalu gak lama kamu datang.” Ucap ratna tempan penyanyi rere. Rere hanya mangut-mangut mendengarnya sambil membenarkan make upnya.
“Kamu sama siapa re kesininya?.” Tanya lita teman penyanyi satunya.
“Sama bunda mbak, sama elsa juga.” Ucap rere sambil tersenyum.
Setelah menunggu lama ahirnya acara tersebut dimulai. Ada beberappa rangkaian yang diselenggarakan, ada penyambutan, lalu pembagian hadiah, barulah orkesnya dimulai.
***
Pagi pagi ponsel reza berdering menandakan ada panggilan masuk. Reza buru-buru menjawab telfon tersbut.
“Halo za.” Ucap perempuan dalam panggilan telfon tersebut.
“Iya ma ada apa?.” Tanya reza.
“Kamu berangkat sama siapa?.” Tanya mamanya.
“Sama rendy ma. Mama ikut kemalang?.” Tanya reza kembali.
“Iya ini mau berangkat. Pesawatnya terbang pukul 08.00.” ucap mamanya kembali.
“Yaudah ma kalau gitu reza juga siap-siap dulu ya ma.” Ucap reza kemudia.
“Iya cepat kamu berangkat kita jumpa di malang, mama kangen kamu.” Ucap amanya lalu memutuskan sambungan telefonnya.
Setelah itu reza segera mandi dan berangkat menuju malang menghadiri acara anniversary hotelnya. Sudah rutinitas atau apalah namanya jika ada salah satu perusahaannya entah itu hotel, mall, apartement, perumahan yang sedang mengadakan perayaan, semua pegawai akan dikumpulkan menjadi satu untuk merayakan ulang tahun tersebut. Hiburannya pun tak kalah mewah nan megah.
Sesampainya dimalang reza langsung menuju kesebuah ruangan yang dikhususkan untuknya dan juga keluarganya. ia mendapati mama dan papanya yang sedang makan diruangan tersebut.
“Mama, papa.” Sapa reza ketika ia melihat mama dan papanya.
“Halo anak ganteng mama. apa kabar.” Ucap mamanya lalu memeluk reza.
“Alhamdulillh baik ma, mama apa kabar?.” Jawab reza kemudia sambil membalas pelukan mamanya tak kalah eratnya.
“Alhamdulillah baik juga.” Ucap mamanya. Kemudian reza menyalimi tangan papanya yang ada disebelah mamanya.
“papa apa kabar?.” Tanya reza kepada papanya.
“Seperti yang kamu lihat boy.” Jawab papanya sambl tersenyum.
“Kamu sudah makan?.” Tanya papanya kembali.
“Sudah pa, tadi dijalan reza makan sama rendy.” Jawab reza sambil tersenyum.
“Papa sama mama lanjutkan makan saja dulu, reza mau baca beberapa yang harus disampaikan nanti.” Ucap reza kemudian. Mama dan papanya hanya menganguk sebagai jawaban.
Ahirnya reza duduk disebuah sofa yang ada didekat kaca besar yang menampilakan pemandangan sawah sawah dan berhadapan lansgung dengan pintu sebelah yang digunakan untuk crew orkes untuk masuk.Dan setelah reza membaca beberapa email yang sudah dikirim oleh novelia asisten pribadinya reza melihat sebuah mobil putih yang berhenti didepan pintu samping, tak lama dari itu ia melihat perempuan cantik nan anggun yang keluar dari mobil, reza bisa menebak jika perempuan tersebut adalah salah satu artis yang akan meramaikan acaranya nanti. Reza pun tak ambil pusing ia segera menuju kearah mama dan papanya yang sudah menunggunya untuk menuju kesebuah ruangan besar yang digunakan untuk acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY
RomanceAlfareza kenzie pradikta yang terkenal dengan nama panggilan Al, Reza, dan juga ken. Seorang CEO muda dibidang property yang sudah mendunia. Beberapa diantaranya adalah apartement, mall, hotel, dan juga perumahan. Jika mall dan hotel adalah perusaha...