6. Pertemuan Pertama

715 119 0
                                    

"Kamu suka sama dia?!"

Moonbyul berteriak tertahan, membulatkan matanya. Pandangannya terfokus pada wajah Seulgi yang dengan santai menyedot teh gelasnya.

Saat ini Seulgi, Wendy, Moonbyul, dan Lisa sedang berada di kantin yang cukup ramai menikmati soto ibu kantin baru yang ternyata adalah tante Yeri.

"Aku gada bilang aku suka sama dia ya." Seulgi memanyunkan bibirnya tidak setuju.

"Terus apaan dodol tiba-tiba ngomong gitu?"

"Ya aku gatau makanya aku bertanya kepada kalian wahai sahabat bagai kepompong."

Moonbyul kembali melihat kearah layar hp HTC nya, mengecek akun facebook yang diperlihatkan oleh Seulgi.

"Mana pacarnya Kai." Ucap Wendy lalu menyuapkan soto ke mulutnya.

"Habis ini ayo kita lewat kelasnya!"

Seulgi hampir menyemburkan tehnya mendengar ajakan Moonbyul.

"Sekalian deh aku mau nyamperin adik sepupuku di 8e." sambung Moonbyul.

"Yaudah ayo bayar dulu lah" Lisa berdiri dari kursinya.

"Nih sekalian punya kalian, lumayan kemaren dapet salam tempel banyak."

"Asiiik.. ditraktir Seulgi." girang Moonbyul menyedot kopikapnya.

Seulgi menyodorkan uang dua puluh ribuan kearah Lisa yang menerimanya dengan riang gembira dan segera berjalan kearah ibu kantin.

"Lumayan, ngirit empat ribu." Wendy menaik-naikkan kedua alisnya.

"Sisa dua ribu Seul!" teriak Lisa.

"Aku milkita stroberi satu aja, sisanya terserah." ucap Seulgi masih sambil menyedot teh gelasnya yang sudah habis hingga menimbulkan suara sroot sroot.


. . .


Setelah dari kantin mereka benar-benar berjalan kearah kelas 8f, Seulgi deg-degan sampai salah tingkah.

Dari jauh Seulgi melihat siluet Irene yang duduk didepan kelasnya. Kecemasan Seulgi tidak bisa dibendung lagi, telapak tangan Seulgi mulai dingin dan berair. Mata Seulgi berkali-kali mencuri pandang kearah Irene, ternyata Irene lebih cantik dilihat secara langsung daripada di fotonya. Difotonya aja cantik apalagi aslinya, ini sih kaya ketemu dewi yunani.

Tidak, mereka tidak melewati Irene karena tujuan Moonbyul adalah kelas sebelum kelas Irene. Lisa mengajak Seulgi dan Wendy untuk duduk didepan kelas 8e, berniat mencari tau yang mana Irene itu.


"Kak Lisa?"

"Jennie, halo?"

Seulgi melirik Lisa yang terlihat mengenal teman Irene, membuat ia tambah dag dig dug ser.

"Ngapain, Kak?"

"Nemenin Moonbyul tuh didalem nyari adeknya."

Seulgi masih mencuri-curi pandang kearah Irene yang terlihat mengobrol dengan teman-temannya. Sampai Seulgi tersentak, rasanya jantung Seulgi berhenti berdetak karena tanpa sengaja tatapan mereka bertemu walau hanya sepersekian detik.


"Oh, yang namanya Irene yang mana, Jen?"

Deg- rasanya seperti ada yang meninju dada Seulgi yang rata, badannya panas dingin mendengar percakapan Lisa dengan Jennie.

"Yang itu kak.. Eh Rene?" Jennie memanggil Irene, sedang yang dipanggil hanya mengangkat dagunyanya memberi gestur bertanya.

Kalau saja bel tanda masuk kelas tidak berbunyi, Seulgi tidak tahu lagi harus apa. Melihat senyum Irene sedekat itu membuat hatinya ingin meledak.

Middle School || SeulRene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang