25. Kencan?

611 97 2
                                    



Irene Elenora bersama Seulgi Alnaya
59 menit - Teman

Nggak joging, cuma lari dari kenyataan.

Wendy, Roseanisa, dan 32 lainnyaSukaㅤㅤKomentarㅤㅤBagikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy, Roseanisa, dan 32 lainnya
SukaㅤㅤKomentarㅤㅤBagikan

Solariana Ow ow ow

ㅤRoseanisa Lagi di rumah sini? aku ga diajak?:(

ㅤNamjoon Wijaya Ngilang dari semalem nih anak tau tau dah main aja

ㅤKintania Joy Who is that??? hmm

ㅤWendy Lahita APANIH PAGI PAGI???

ㅤBulanBintang Gaspol sianying

ㅤJennie O Lho rene?

ㅤDitha Krystalia Oh jalan sama Irene

ㅤLisa Anggi soto tante rita menunggu Seulgi Alnaya

Irene Elenora Ada apa ini rame-rame?

. . .


Dengan pikiran yang berkecamuk Seulgi mencoba fokus mengendarai motornya, jantungnya lagi-lagi bekerja lebih keras dari keadaan normal. Karena disinilah Seulgi sekarang, diatas motor mio j hitam merahnya dengan membawa penumpang di jok belakang; Irene.

Beruntung Irene tidak se-nekat memeluk perut Seulgi, karena kalo itu terjadi mungkin Seulgi sudah pingsan ditempat.

Rindam memiliki lintasan lari dan lapangan yang super luas, karena ini adalah komplek tentara sehingga di hari minggu pagi yang dingin ini sudah ramai kendaraan terparkir hingga sedikit menyusahkan Seulgi mencari tempat parkir.

"Didalem lapangan aja ya?"

Seulgi baru saja memarkirkan motornya dan berjalan beriringan dengan Irene menuju lapangan. Mereka tidak bergandengan tangan tentunya.

"Iya, Kak."


Canggung. Ini adalah pertama kalinya mereka benar-benar bertemu dan pergi berdua.

"Tumben tidur di rumah sini?" Seulgi mencoba membuka obrolan tanpa menoleh kearah Irene.

"Adek kemarin ulang tahun hehe."

"Adekmu yang mana?" kali ini Seulgi menolehkan kepalanya memandang Irene.

"Yang bungsu." Jawab Irene tersenyum membalas tatapan Seulgi.

Seulgi yang mendapat tatapan balasan dari Irene hanya bisa ber 'hmm' ria sambil manggut-manggut mengalihkan pandangannya kebawah.

Pemandangan sepatu converse miliknya dan nike milik Irene yang berayun senada lebih menarik perhatian Seulgi untuk saat ini, karena Seulgi pikir sebentar lagi ia bisa saja terkena serangan jantung karena tidak bisa mengkontrol detak jantungnya saat memandang langsung kearah Irene.

Middle School || SeulRene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang