OO8

27 4 0
                                    

-Happy Reading-

.

.

"Kamu peringkat satu lagi".Mendengar itu Arlan beranjak dari tidur nya dan melihat hasil ujian nya. Benar ia berada di posisi itu lagi.

"Gimana reaksi Zerlyn ya?"

Sekarang malam sudah tiba, Aya dan Arlan siap siap untuk pergi makan malam bersama keluarga Setya di suatu restoran.Sesampainya di restoran, Aya melihat Risa sedang duduk bersama di meja makan yang sangat spesial tentu nya untuk mereka berdua Zerlyn dan Arlan.

Aya dan Arlan segera menghampiri Risa dan ikut duduk bergabung di meja makan.Mereka berdua bercipika-cipiki seperti ibu-ibu arisan yang sudah lama tidak bertemu.Melihat itu Zerlyn dan Arlan hanya diam saja.

"Arlan kamu hari ini terlihat tampan sekali" puji Risa.

"Terimakasih tante".Zerlyn hanya memutar bola nya malas padahal dimata nya Arlan hanya biasa-biasa saja.

"Ehem kapan ini makan nya?" tanya Setya sambil merapikan dasi nya.

"I-iya iya".Risa memanggil pelayan untuk memesan makanan,Ia memesan steak spesial untuk mereka berlima.

"Arlan selamat ya atas peringkat satu kamu". Puji Risa lagi disela-sela makannya.

"Terimakasih tante, Zer selamat ya".Zerlyn tidak mendengarkan perkataan Arlan, ia sibuk memakan makanan nya sangat lahap.Sehingga lengan nya disenggol Risa untuk bisa membalas perkataan Arlan tadi.

"Zer, Arlan bicara sama kamu loh"

"Eh-eh iya maaf gatau".Jawab Zerlyn dengan senyuman terpaksa. "Kamu bilang apa tadi?"

"Selamat ya"

"Ahahaha iya selamat juga buat lu Lan, semoga gua bisa kayak lu"

Mereka berlima sibuk mengobrol-ria.Sudah rasa cukup untuk makan malam hari ini mereka memutuskan untuk pulang,Risa mengajak Aya untuk pulang bersama. Sudah sampai rumah, Arlan menuju kamar nya untuk merebahkan tubuhnya.Ia merasa sangat lelah hari ini padahal cuma makan malam saja.

Keesokan hari nya, Arlan kembali masuk ke sekolah sama seperti Zerlyn.Arlan segera mandi dan turun untuk sarapan dan siap siap.Hingga sekarang sudah pukul 06.45 pagi Arlan berangkat ke sekolah. Saat sampai disekolah, Arlan disambut oleh Ara di gerbang sekolah. Ara langsung menggandeng tangan Arlan dan berjalan menuju kelas.

"Hai Arlan..denger denger kamu peringkat satu ya?" Arlan merasa risih pun langsung melepaskan gandengan nya.

"Iya"

"Wahh hebat, kemarin aku peringkat lima Lan, aku pengen kayak kamu"

"Ya harus belajar" jawab Arlan cuek

"Ish nda gitu, aku mau nya mau belajar sama kamu".

Diseberang sana percakapan Arlan dengan Ara dilihat oleh Zerlyn.Zerlyn sangat ingin tau apa yang mereka berdua bicarakan.Karena Zerlyn penasaran,Zerlyn langsung menghampiri Arlan dan Ara.

"Arlan!" ucap Zerlyn yang tiba tiba muncul di samping kiri Arlan.

"Ke kelas ayo udah mau bel nih,nama mu Ara kan? iya Ara,kita duluan ya nanti Arlan bicara lagi" ucap Zerlyn sambil menarik tangan Arlan. Arlan hanya pasrah tangannya ditarik oleh Zerlyn. Saat didepan kelas Zerlyn berhenti menarik tangan Arlan, dan meninggal kan nya di tengah pintu kelas.

"Woii Zer selamattt lu peringkat dua"

"Apaan sih Mel"

"Yahh elu di puji malah ngga seneng"

"Gua bosen tau ah" ucap Zerlyn yang sambil meletakkan kepala nya di atas meja.

Entah apa yang dirasakan Zerlyn, ia merasa sangat bosan hari ini. "Gua lihat Arlan sama Ara kok ngga seneng ya?"

🌟

Sekarang Zerlyn dan Melisha pulang bersama, karena Melisha meminta sopir nya untuk tidak menjemputnya. "Oh jadi ini, gua pengen tiap hari pulang jalan kaki.Tapi ortu gua ngga ngebolehin".

"Terus ini kok jalan kaki?" tanya Zerlyn sambil menendang batu kerikil di jalan

"Ya gua minta ke ortu satu kali ini aja, dan ya...diboleh in deh".

Mereka berdua berjalan sambil bercanda-bercanda.Akhirnya mereka sampai didepan rumah Zerlyn.Melisha berniat untuk mampir karena ingin berkenalan bersama Risa.

"Assalamualaikum Zerlyn pulang"

"Waalaikumussalam,ini siapa?"

"Oh ini temen Zerlyn,Melisha". Melisha menggangguk dan menyodorkan tangannya untuk salim kepada Risa.

Risa menyalimi Melisha dan mempersilakan untuk duduk di ruang tamu.Melisha melihat sekeliling ruang tamu sehingga mata nya tertuju pada foto anak kecil laki-laki dan perempuan berumur 6 tahun yang bahagia saling berpelukan satu sama lain.Zerlyn mencari makanan ringan di kulkas dan segera menghidangkan kepada Melisha.

"Zer ini lu ya? yang lu peluk siapa?"

"Arlan".Mendengar itu Melisha tertawa.

"Arlan? Hahaha difoto itu lu kayak seneng banget dipeluk ama dia"

"Ishh udah, ini makan"

Hari sudah sore Melisha memutuskan untuk pulang.Zerlyn segera membersihkan ruang tamu nya dari semua bungkus makanan ringan yang ia makan bersama Melisha tadi. Ia rasa ruang tamu sudah bersih dan kinclong, Zerlyn segera mandi dan tak lupa kewajiban nya untuk belajar.

Zerlyn belajar selama tiga jam, entah kenapa kepala nya terasa pusing.Tidak biasa nya Zerlyn merasakan pusing se sakit ini. Ia memutuskan untuk makan saja dan berharap pusing nya bisa hilang.

Di lain tempat, Arlan juga melakukan kewajiban nya yaitu belajar. Saat Arlan fokus belajar, tiba tiba Aya memanggil nya untuk minta tolong membuka kan pintu .Saat Arlan membuka pintu ternyata Ara datang,melihat itu Arlan heran ada apa kedatangan Ara kesini.

"Hai Arlan" ucap Ara sambil tersenyum.

"Ara? ngapain kesini?"

"Loh Arlan.. kenapa temen nya ngga di ajak masuk?" Arlan hanya menoleh saja mendengar perkataan Aya. Arlan mempersilakan Ara masuk.

"Ara ngapain kesini?" tanya Arlan lagi

"Kamu ngga lihat? aku udah bawa tas tentu nya aku mau belajar bareng kamu.Boleh kan?"

Arlan merasa tidak enak,dengan terpaksa ia membolehkan Ara untuk belajar bersama nya. Mereka berdua belajar cukup lama, Arlan merasa diri nya tidak nyaman belajar bersama Ara karena Ara membicarakan hal-hal di luar mata pelajaran. Beda dengan Zerlyn, nama nya juga belajar pasti harus fokus pada mata pelajaran itu kan?


Haii kira kira Ara tau rumah nya Arlan dari mana ya?
Next ngga?🤔
jangan lupa votmen💜💜

luv u <3

ZERLYN & ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang