O1O

17 3 0
                                    

-Happy Reading-

.

.

"Arlan lu akhir-akhir ini deket banget sama Ara kenapa?"

"Lu cemburu?"

"N-ngga lah ngapain juga cemburu,toh lu sama gua kan cuma temen"

"Zerlyn anggep gua temen? batin Arlan.

"Cuma temen ya?" ucap Arlan dengan menundukkan kepala nya.

"I-iya temen, aduh ngapain sih tadi nanya gitu"

Sebenarnya Zerlyn seperti tidak enak akan mengucapkan jawaban nya, memang mereka cuma sebatas teman kan?.

"Ahh disitu ada es teh. Arlan beli es teh yuu". Tidak ada jawaban dari Arlan malah Arlan pergi meninggalkan Zerlyn sendirian. Akhirnya Zerlyn tidak jadi membeli es teh langganan nya.

Zerlyn lari menyusul Arlan yang sudah jauh.Dan saat sampai di depan rumah Zerlyn, Arlan masih diam saja dan terus berjalan.

"Kenapa sih?" Batin Zerlyn

Ia segera pergi ke dapur mengambil gelas dan minum air putih sebanyak-banyak nya, rasa nya Zerlyn benar-benar Dehidrasi dari tadi di sekolah ia tidak meneguk air setetes pun.

"Ahhh zegerrrr kan". Zerlyn sambil tersenyum dan menuju kamar nya ia langsung merebahkan tubuh nya.Sangat melelahkan hari ini.

🌟

Saat Zerlyn menutup mata nya sebentar ia ingat bahwa ia belum mencatat materi yang ditulis di papan tadi.

"Aduh mampus gimana nih.Ahh atau gua ke rumah nya Arlan ya? oke nanti malem kesana".

Sudah pukul 18:56 malam Zerlyn segera ke rumah Arlan membawa buku catatan nya untuk menyalin materi yang ditulis di papan tadi. Ia berjalan sambil bersenandung, loncat-loncat kegirangan sehingga ia sudah memasuki halaman depan rumah Arlan.

Ia melihat Ara disana yang bersebelahan dengan Arlan,pasti mereka belajar bersama. Melihat itu Zerlyn terdiam dan ingin pulang kembali. Saat Zerlyn membalikkan tubuh nya, ada yang sedang memanggil nya.

"Zerlyn"

Zerlyn membalik kan badan nya ternyata Aya. "Kamu mau ketemu Arlan ya?"

"E-engga tante tadi cuma mau mampir tapi ngga jadi"

"Jangan bohong itu di tangan kamu bawa buku sama pulpen, pasti mau belajar sama Arlan kan?"

"Iya tan

Aya mengajak Zerlyn masuk dan menyuruhnya untuk duduk yang tak jauh dari Arlan dan Ara. Arlan hanya diam saja, ia fokus mengajari Ara.

"Ngga ada niatan nanyain gitu?" batin Zerlyn.

"Eh Zerlyn? nama mu Zerlyn kan? ada apa kesini?" tanya Ara

"Anu mau minjem catatan nya Arlan"

Arlan yang mendengar ada yang menyebutkan nama nya itu langsung beranjak dari kursi dan menuju kamar nya.

ZERLYN & ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang