⌫ǂǁ Kaset 7 ǁǂ⌦

57 8 0
                                    

<ଡ଼◞° Kenapa lo pingsan? . . . . Saat sudah meraih kater yang tergeletak di lantai, pintu di depannya terbuka jadi ia mendongak kepala dan mendapati sosok hitam berdiri depannya dan kepalanya menoleh kebawah menatapnya, plis serem bat kaget lah jadi ya pingsan

Saat ini mereka berempat jalan barengan keluar sekolah, rindou dan [name] membawa sepeda jadi mereka menyeretnya saja

"Auh sakit bat" ucap [name] sambil mengusap jidatnya yang dijitak rindou "lo aja susah dihubungi, pergi sendiri lagi malem malem, untung selamet lo" ngomel bapak rindou pada nak [name]

"Lo nya juga ga mau nemenin, gua udah keburu jadi duluan ajalah"

"Pikirin dong jan sendirian malem malem lagi" rindou yang terus mengomel "hhaah iya maafin deh" akhirnya [name] mengalah

"Eh lo ga takut ya btw" tanya kakucho pada [name]

"Awalnya takut tapi pas tiba gada apa apa jadi fine aja" jawab [name] "aa maaf ya, gua malah pingsan liat lo" ucap [name] pada izana

"Ya tak apa, eem tapi apa yang lo pegang tadi?" Tanya izana

"O ini kater" jawab [name] sambil menunjukan kater yang sedari tadi ia pegang

"Oowh jadi lo yang mainin tu kater" tebak rindou

"Gua ga mainin kater, pas mau keluar gua nemu ni kater, anehnya jatuh gitu dari atas"

"E e emmaksudnya?" Kakucho yang butuh penjelasan

"Ya jatuh gitu aja, aneh kan?"

"Trus suara tadi" tanya rindou yang mulai merinding menoleh kakucho yang merinding juga HAGGGGAH!! rindou dan kakucho tiba tiba lari, [name] baru ngerti juga ikut nyusul, dan izana jalan santai ajalah -,-

Fyi fanfition ini tahun 2005

➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵ ➶

Malam ini malam seperti biasanya, malam yang gelap gulita seperti tinta yang tumpah di awan, namun ada bulan dan bintang yang menyinari kegelapan ini

Ya keadaan ini seperti biasanya, tapi perasaan ini baru di rasakan, roda sepeda berputar bagai jarum jam menyusuri jalan yang gelap ini yang disinari lampu jalan

Rindou dan [name] mengendarai sepedanya pulang setelah kejadian horor tadi

"Rin, lo udah siap bertanding sama gua?" Tanya [name] pada rindou, sebelum menjawab rindou tersenyum tipis "Ya liat lo semangat gua juga ikutan, gua ga mau kalah"

"Haha rin lo kayak lebih ke seneng mau lawan gua dari pada semangat"

"Berkat lo gua bisa ngarasain yang rasanya punya temen, sebelumnya gua ga ada niat buat temenan, toh menurut gua apa gunanya, tapi liat ketulusan lo yang mau temenan sama gua, gua bersyukur" jelas rindou

Rindou suda lama tak merasakan kesenangan ini, seperti kaset indah yang diputar di masa lalu namun berhenti begitu saja dan begitulah dunia runtuh, namun seperti kaset indah lainnya yang diputar kembali

Mendengar jawaban rindou [name] tersenyum tulus, seakan takdir rin, ga tau kenapa gua rasanya harus ada buat lo, rin perlahan ceritain ke gua semuanya, gua setia bantu lo

Kedua sepeda itu masi meluncur di jalan yang sama dan awan yang menaungi mereka juga masi sama seakan mereka terus bersama

Angin lembut malam yang menerpa kedua wajah insan ini, hooah agak ngantuk ya saking lembutnya ,moga aja kejadian horor tadi ga kebawa sampe mimpi hehe

➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵  ➶  ➴  ➵ ➶

Kertas lembaran suda dibagikan, alat alat pensil juga siap di tempat, otak juga siap untuk berputar pertarungan akan di mulai saat bel bunyi pertanda ujian di mulai . . .

Autophile [Rindou × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang