IMPERIUM 2 [ TERBIT ]

Chapter 12 : Menara

.

.

.

Jungwon berjalan menyusuri beberapa lorong pondok kerajaan VYGAR sembari membawa sebuah Bros lambang AYGA pada genggam tangan kanannya.

Hatinya gusar kala di depan sana ia melihat beberapa pangeran berkumpul sembari meminum wine dan bermain kartu pada salah satu meja bundar yang sudah disediakan oleh pihak kerajaan VYGAR.

Ia berhenti sejenak dan mencoba mencari celah agar bisa berjalan melewati lorong itu tanpa harus bersitatap dengan pangeran pangeran menyebalkan itu.

Kedua manik matanya menelusuri setiap inci pada lorong pondok disana, tidak ada jalan dan hanya ada beberapa jendela dan itupun jendela yang sudah di kunci secara permanen.

sepertinya Jungwon sedang tidak beruntung, jalan satu satunya agar ia bisa keluar dari lorong itu ya hanya melewati segrombolan para pangeran alpha itu.

Dengan berat hati Jungwon menghela nafasnya dan mencoba melewati beberapa segrombolan pangeran itu, tidak bisa Jungwon pungkiri bahwa aroma alpha dari masing masing tubuh mereka benar benar terasa sangat kuat pada Indra penciuman nya.

Salah satu pangeran dengan rambut berwarna merah dan juga mata berwarna abu abu sadar akan kehadiran Jungwon yang akan berjalan melewati arah mereka.

Matanya masih fokus pada tubuh Jungwon sedangkan tangan kanan nya ia gunakan untuk menepuk teman nya yang sedang berada duduk di sebelahnya.

Pangeran dengan rambut biru mint ditambah mata se coklat kayu jati itu menoleh pelan dan menatap kearah Jungwon.

Akibat hal itu lah kini hampir semua atensi pangeran yang ada disana menoleh dan menatap kearah Jungwon yang menunduk sembari berjalan lurus ke depan.

"Permisi . . . " guman Jungwon pelan.

Jungwon merasa gugup dan ketakutan di waktu yang sama, saat ia sedikit lagi hampir sampai pada ujung lorong salah seorang dari mereka menarik paksa lengan Jungwon hingga membuat dirinya hampir terjatuh.

Dengan kaki yang masih bisa ia gunakan untuk menopang, Jungwon berdiri tegap saat lengan tangannya di tarik secara kasar oleh salah satu pangeran berambut merah itu.

Pangeran itu nampaknya menatap rendah kearah Jungwon yang seorang omega ditambah kini ia mulai memajukan langkah kakinya agar sampai di depan Jungwon.

Melihat tanda bahaya Jungwon dengan segera menyembunyikan bros itu ke dalam kantong saku celananya. Tangan nya yang lain ia gunakan untuk mendorong pelan cengkraman itu.