IMPERIUM 2 [ TERBIT ]

chapter 29 : Gagal

.

.

.

Kedua mata Skylar sedari tadi tertutup sembari fokus pada latihan terakhir nya, latihan untuk menahan diri untuk tetap terbang dari atas tanah.

Wajah tampan itu memerah akibat terpapar panas matahari, fokus nya selalu terpecah akibat tawa paman nya Ni-ki De AYGA yang selalu mengejek nya bahwa Skylar terlihat seperti orang yang sedang menahan untuk buang air besar.

"Skylar fokus..." tutur Heeseung pada nya.

Helaan nafas Skylar hembuskan, pangeran itu sekali lagi mencoba untuk fokus dan mengabaikan semua hujaran ejekan yang keluar dari mulut laknat paman nya.

Jungwon dan yang lain juga ikut menemani Heeseung yang sedang melatih Skylar pada lapangan luas milik VYGAR.

Kedua alis itu saling bertautan. 'Sialan, aku benar benar ingin buang air besar sekarang!' batin pangeran itu.

"BUAHAHA LIHAT DIA, WAJAH NYA SEMAKIN MEMERAH!" girang Ni-ki sembari tertawa berguling guling.

Tak lama setelahnya jungwon merasakan bahwa tubuhnya seperti terangkat melayang ke atas udara, kedua matanya menatap kearah bawah lalu ia terkejut.

Melihat ke sekeliling, matanya membulat sempurna saat tubuh ayahnya, buba nya, Ni-ki, Karina dan juga Jaehyuk melayang tanpa menyentuh tanah.

Berbeda dengan mereka semua sepertinya Skylar sedang membalaskan dendam kesumat nya kepada Ni-ki.

"AAAA TOLONG, AYAH AKU DI BAWA TERBANG!"

Ni-ki berteriak saat tubuhnya terombang ambing di atas tanah kesana kemari seperti sedang di tarik oleh sesuatu, Heeseung hanya tersenyum lebar melihat putranya.

"Salah sendiri kau mengejek ku hahaha." ujar Skylar dengan mata yang senantiasa tertutup.

"Yak! Durhaka sekali kau pada paman mu bocah."

Perlahan Skylar mulai membuka kedua mata biru dan merahnya, Heeseung dan yang lain pun ikut menampakkan kedua kaki mereka ke atas tanah.

Namun berbeda dengan Ni-ki...

Bruk

"ADOH SAKIT SEKALI PUNGGUNG KU." teriak nya.

Skylar yang kini mulai melayang di atas tanah mencoba untuk bergerak maju membantu Paman nya, uluran tangan itu Ni-ki terima walaupun rautan wajahnya seperti memiliki dendam tersendiri kepada keponakannya kesayangannya itu.