Part 10

6K 846 25
                                    

Kini keluarga Adalvino sudah sampai di menara sihir, tempat test Celia akan diadakan. Menara sihir tidak terlalu ramai hari ini. Karena memang kadus Celia ini sangat spesial banyak tetua yang juga turut hadir dan semua murid luar dilarang memasuki menara hari ini. Ini semua disiapkan khusus oleh Robert dan Stefanos agar tidak terjadi kesalahan apapun.

Gadis kecil itu turun dari kereta di bantu oleh Stefanos. Memandang sekeliling dimana murid-murid menara sihir sedang melakukan tugas mereka. Menghela nafas sejenak, Celia sangat gugup.

Test hari ini sedikit berbahaya baginya, tubuhnya masih sangat muda dan tidak dapat mendapat tekanan yang terlalu besar. Celia harus fokus dan berusaha sebaik mungkin. Dia tidak ingin menjadi cacat lagi.

"Jangan takut, lakukan saja yang terbaik. Apapun nanti hasilnya papa akan selalu melindungi mu." Ujar Stefanos sembari membelai lembut rambut putri kecilnya.

"Baik Papa, Telimakasih." Celia tersenyum hangat, kata-kata Stefanos membuat semua kegelisahannya pudar. Baik Celia lakukan yang terbaik jangan membuat mereka kecewa.

Robert membimbing Ketiga ayah dan anak itu menuju tempat test diadakan. Saat mereka memasuki ruangan terlihat beberapa tetua sudah menunggu di kursi masing-masing.

Ruangan ini berbentuk lingkaran dengan kursi-kursi di sisi luar dan tempat kosong yang luas dengan alat test element di tengah. Para tetua menatap stefanos dan menundukkan kepala singkat sebagai salam yang di balas dengan hal serupa oleh Stefanos. Kemudian mereka menatap Celia yang sedang mengamati ruangan dengan kagum. Setiap orang hanya tersenyum melihat tingkah gadis kecil itu.

Ada sekitar 5 tetua diruangan ini yang semuanya merupakan tetua tertinggi menara sihir. Sebenarnya para tetua menyamarkan keberadaan mereka di ruangan itu dan mengubah wujud mereka menjadi seperti murid menara sihir biasa. Robert yang meminta hal itu atas usul Stefanos agar tidak membuat Celia gugup, dan para tetua memaklumi kondisi ini sehingga mereka setuju.

"Kau siap gadis manis?"

"Lia siap Palo!" ucap Celia yang telah memusatkan perhatiannya pada Robert.

"Berdirilah di depan alat test disisi kanan Lia!"

"Baik Palo!" Celia berjalan menuju sebelah kanan alat test sihir dimana sudah ada tangga kecil yang disediakan untuk membantu Celia.

Jujur Celia sedikit kesal jika mengingat tinggi badannya yang sekarang. Menaiki perlahan tangga kecil itu dan terdapat kristal bening yang indah tepat di hadapannya.

Celia memandang keluarganya yang berdiri disisi luar lingkaran test sejenak dan di balas oleh mereka dengan senyum lembut.

Memusatkan kembali fokus dan perhatiannya lalu menatap Robert yang kini telah berdiri di sisi kiri alat test. Ya Robert sendirilah yang akan membantu Celia dalam test ini.

"Letakkan tangan mu pada bola itu Lia lalu pejamkan matamu, jangan lakukan apapun sebelum mendengar intruksiku!"

Celia hanya mengangguk dan meletakkan tangannya pada bola bening itu lalu memejamkan matanya. Sekali lagi Celia berusaha memfokuskan pikirannya dan membuang hal lain keluar kepalanya sejenak.

Robert juga meletakkan tangannya pada bola disisi lain alat test. Menyalurkan mananya pada alat itu, dan seketika batu sihir ditengah alat test memancarkan cahaya putih.

Stefanos dan Abercio menjadi sangat gugup saat melihat test sudah di mulai. Mereka bahkan terlihat lebih gugup dan khawatir di banding Celia sendiri.

"Salurkan manamu pada bola itu Lia, biarkan mana dalam bola memasuki tubuhmu dan bimbing dia menuju dantian mu." Intruksi Robert segera setelah ia menyalurkan mananya pada alat test.

Robert mulai memejamkan matanya berusaha membantu Celia dengan mengalirkan mananya dengan stabil.

Keringat dingin mulai mengalir dari kening Celia, rasanya cukup menyakitkan saat Mana Robert membantu membersihkan jalur meridian Celia. Karena usia Celia masih muda tidak banyak kotoran dalam jalur meridiannya.

Mana Robert terus menembus jalur meridian Celia. Sebisa mungkin Celia membimbing mana itu menuju dantiannya dengan perlahan.

Hingga akhirnya mana Robert berada tepat di pintu masuk menuju Dantian Celia. Ini lah masa paling kritis dalam test ini. Mana itu berusaha menembus penghalang menuju dantian Celia . Melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak jalur meridiannya.

Oh sedikit perkenalan mengenai element sihir. Di dunia Tellus ada 5 jenis element utama yaitu, tanah, api, air, udara, dan petir yang dapat di bangkitkan melalui test element. Sedangkan untuk element lanjutan seperti es, kristal, tumbuhan, alumunium, dan lain sebagainya merupakan element yang dapat dikembangkan oleh mereka yang telah membangkitkan element dasarnya. Normalnya seseorang dapat membangkitkan sekitar 1 atau 2 element sihir tapi untuk mereka yang memiliki element dasar lebih dari 3 akan di beri pilihan. Ia ingin mempertahankan elementnya dan melatihnya hingga akhir dengan resiko tertentu atau menghapus element yang lemah dan mempertahankan yang kuat.

Memiliki banyak element dasar tentu saja sangat hebat. Tapi jika kau memiliki lebih dari 3 element dasar itu cukup merugikan jika kau tidak memiliki kemampuan mengontrol mana dan emosi yang tinggi. Tidak boleh ada gejolak sedikitpun yang dapat menyebabkan penyimpangan mana. Karna jika itu terjadi semua element dasar dengan jenis mana yang berbeda itu akan keluar dari jalurnya dan dapat menyerang mana yang lain. Jadi biasanya jika seseorang mampu membangkitkan lebih dari 3 element sihir mereka akan memilih menutup element terlemah dan mempertahankan element yang kuat.

Celia masih berusaha menembus pengahalang dantiannya, tinggal menembes selapus tipis saja dan ia aka berhasil. Keringat semakin deras keluar dari keningnya. Dengan perlahan Celia menembus selaput tipis itu, memastikan mananya dan mana Robert tetap stabil sebelum menembus sepenuhnya penghalang itu.

"Bersiap Lia, berusahalah menekan mana yang mencoba menerobos keluar, bawa mana itu dan padatkan dalam dantianmu!" ujar Robert memberi peringatan.

Celia sudah berhasil menembus penghalang dalam dantiannya, segera lonjakan mana berusaha menerobos keluar dari dantian miliknya. Celia menahannya dibantu oleh mana Robert. Mereka menekan mana yang bergejolak itu dan memadatkannya dalam dantian Celia.

Robert menarik mananya kembali saat lonjakan mana telah berhasil dipadatkan dalam dantian Celia. Proses selanjutnya tidak akan membawa bahaya apapu pada Celia, dan dia harus melakukannya sendiri.

Robert menghembuskan nafas lega lalu menatap Stefanos yang sedang mengawasi mereka, mengangguk singkat sebagai tanda bahwa proses pembangkitan mana Celia telah berhasil. Stefanos dan Abercio yang melihat itu juga menghembuskan nafas lega.

Celia masih memadatkan mana dalan dantiannya. Ini bukan proses yang sulit dan merupakan proses akhir dalam pembentukan element. Secara perlahan dantian Celia yang awalnya berbentuk bulat berwarna putih mulai membentuk api kecil yang secara bertahab bertambah besar dan mulai memiliki warna lain.

"Jika Dantianmu sudah berbentuk, ambilah mana dalam dantianmu Lia, dan cobalah salurkan menuju bola sihir!"

Celia mendengarkan perintah Robert dengan cermah, saat ia merasa bahwa dantian sudah terbentuk semburna. Celia menganbil mana dalam dantiannya dan menyalurkannya dalam bola sihir.

Secara bertahap batu sihir yang berada di tengah alat test mulai memancarkan warna berbeda.

Biru, hijau, dan ungu!
.
"Wow!"

To be continue

Dah habis, semoga tidak mengecewakan kalian.

Ini part terpanjang asal kalian tau....

Aku biasanya cuma bikin 600-800 kata ini sampai 1000 lebih kata.

see you next chapter...

Jangan lupa uang parkir...

👇🌟

Revenge From the Legitimate DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang