Happy reading
Sudah hampir mencapai Minggu ke dua, di mana pertama kali David di perkosa oleh Alex.
Dan akhir akhir ini juga David sering muntah pada pagi hari, tapi anehnya yang dia memuntahkan itu hanya cairan bening saja.
Di tambah dengan tubuh nya yang gampang kelelahan dan juga kepalanya sering sakit.
Itu membuat David bingung. Dan kejadian itu kembali terjadi pagi ini, di mana David sedang memuntahkan semua isi perut nya, Dan yang David muntahkan itu adalah cairan bening lagi.
"Hoek!!....Hoek!!!!......Hoek!!!" David menyandarkan tubuhnya pada dinding toilet.
Tubuh nya terasa sangat lemas, seperti semua tenaga nya habis saja di sedot habis tanpa tersisa.
David mengarahkan telapak tangan nya kearah bibir nya untuk mengelap sisa sisa muntahan yang tertinggal.
Aaahh seperti nya dia harus segera ke dokter. Pikir David.
Dia tidak mau begini terus, ini menyiksa nya.
David mencoba untuk bangkit dari lantai toilet dengan memegang apa saja yang bisa dia pegang untuk menopang tubuh lemas nya.
Setelah berhasil berdiri, David menoleh kearah kaca yang berada di dalam toilet itu.
Menyedihkan. Satu kata itu yang dapat menggambarkan keadaan David.
Dengan wajah yang pucat seperti mayat hidup, dan di tambah dengan keringat yang bercucuran dari wajah nya.
David tidak menghiraukan nya, dia melangkah keluar dari dalam toilet, dia ingin Menganti baju nya yang sudah terkena muntahan nya tadi.
Selesa Menganti baju nya, David bergegas untuk pergi ke dokter, dia ingin mengetahui penyakit apa yang dia derita.
David bersyukur karena kakak nya sudah tidak ada di rumah karena dia harus bekerja.
Jadi David dapat dengan leluasa keluar dari rumah tanpa harus berurusan dulu dengan kakak nya itu.
David berjalan kearah halte bus. seperti nya dia akan membolos kuliah hari ini.
Jika dia memaksakan untuk kuliah, mungkin orang orang yang berada di kampus akan mengira nya mayat hidup.
Setelah bus nya datang, David langsung bergegas menaiki nya.
.
.
.
.
.
Sesampai nya di rumah sakit, David langsung dapat di periksa karena kurang nya Pasien yang datang."Apa keluhan tuan?" Tany dokter yang sedang memeriksa David.
"Pusing, sering muntah di pagi hari, dan nafsu makan bertambah" David menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh dokter pada nya.
"Baiklah, untuk memastikan dugaan saya benar, mari ikut saya tuan" dokter itu bangun dari tempat duduk nya dan melangkah keluar dari ruangan itu dengan David yang mengikuti nya dari belakang.
David menatap heran saat melihat dokter yang memeriksa nya itu memasuki ruangan kandungan.
"Mari tuan!" Ajak dokter itu saat melihat David yang sedang melamun.
"A-ah ia" David kembali mengikuti dokter itu masuk kedalam ruangan kandungan.
"Silahkan berbaring di atas ranjang itu tuan" David mengikuti perintah dari dokter dengan berbaring di atas ranjang yang berada di ruangan ini.
"Permisi tuan" dokter itu meminta izin untuk mengangkat baju yang David pakai sampai ke dada.
David merasa geli saat dokter mengoleskan gel dingin berwarna bening itu pada perut nya.
Selesai mengoleskan gel itu, dokter mengambil alat yang berada di samping nya dan menempelkan nya pada permukaan kulit perut David.
David dapat melihat wajah dokter itu yang berubah menjadi, kaget(?).
"Apa saya memiliki penyakit yang serius dok?" David sangat takut saat menanyainya.
Dokter itu menoleh kearah David dan menggelengkan kepalanya dengan senyuman di wajah nya.
"Tidak ada, tuan malahan sangat sehat" jelas dokter.
"Mohon maaf tuan, bolehkah saja bertanya sesuatu?" Tanya dokter itu.
David mengangguk.
"Apa tuan adalah seorang gay?? Dan apa tua sudah pernah melakukan sex??" Tanya dokter itu, dengan hati hati.
David kaget saat mendengar perkataan dokter itu.
David ingin menyangka bahwa dia bukan gay, tapi semua berubah setelah dia di perkosa oleh Alex dan teman temannya.
Jadi David menjawab saja apa yang menjadi kenyataan nya." I-ia" cicit David.
"Kalau begitu, selamat tuan David, sekarang anda sedang mengandung dan usia kandungan nya sudah mau mencapai seminggu" jelas dokter itu sambil menaruh kembali alat yang tadi di gunakan untuk memeriksa David dan tidak lupa membersihkan gel tadi.
Deg
Deg
Detak jantung David berdetak dengan cepat saat mendengar itu.
"A-apa?? Dokter bercanda kan?? Hahaha!!" David tidak mau mempercayai apa yang dokter itu katakan.
"Saya sedang tidak bercanda tuan" dokter yang memeriksa David melihat kearah nya dengan tatapan prihatin.
"B-baiklah, kalau begitu saya permisi dulu" David bergerak turun dari atas ranjang, dan merapikan baju nya yang tadi di angkat.
Setelah selesai David langsung bergegas berjalan keluar dari dalam ruangan kandungan.
David bingung. dia harus apa?, Sedangkan dia tidak memiliki apa apa, sedang kuliah nya hanya di bayar oleh kakak nya.
Dan sekarang dia akan menambah beban untuk kakak nya karena dia sedang mengandung anak dari Alex.
Ya, Alex. David yakin ini adalah anak Alex, karena hanya Alex yang menyetubuhi nya tanpa menggunakan pengaman.
Dan hanya Alex juga yang sering menyetubuhi nya selama hampir dua Minggu ini.
Jadi bisa di simpulkan siapa ayah dari anak yang dia kandung. Tapi David tidak akan pernah mau lagi berurusan dengan Alex.
David sudah memikirkan nya, dia harus kabur bersama anak yang dia kandung.
David takut, dia takut. Alex itu menyeramkan, lebih menyeramkan dari setan. David takut, Alex itu terlalu berkuasa.
David tidak sadar jika dia sudah keluar dari halaman rumah sakit, pikiran nya sekarang sedang kacau.
Dia ingin menangis rasanya.
Tanpa David sadari dia sedang melintasi jalan tanpa melihat keadaan sekitar.
Hingga tanpa David sadari ada mobil yang menuju kearah nya.
Hingga.
Ciiittttt!!!!
Tbc
Kali ini gk ada adegan ngentot nya.
Hahahaha.Maaf pendek dulu yah.
Jangan lupa, kalau kalian suka sama ceritanya harus di vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY [END✓]
Teen Fiction[⚠️ lumayan banyak adegan ngentot nya, jadi di mohon untuk para reader bijak lah saat memilih cerita yang ingin di baca⚠️] [BXB✓] [21++✓] [Mpreg✓] "Aku tidak menginginkan uang dari mu, yang aku inginkan adalah tubuh mu saja" [rating🏆] 🥇[#1] bxb: 2...