thirteen [end]

82.6K 3.6K 421
                                    

Happy reading



Alex terus mondar mandir di depan pintu persalinan, dia sangat takut sekarang.

Macam macam pikiran negatif selalu melintas dalam pikiran nya.

Tapi dengan cepat Alex selalu menepis semua pikiran negatif itu. Tidak tidak!! David tidak boleh pergi meninggalkan nya.

Sudah Alex bilang bukan, David itu adalah milik nya, dan selamanya akan terus menjadi milik nya jadi tidak ada yang boleh memisahkan David dari nya, bahkan Tuhan sekalipun.

Alex terus menyempatkan menoleh untuk menatap pintu masuk persalinan itu dengan tatapan khawatir.

Alex bersumpah jika sampai terjadi apa apa dia tidak akan segan segan meratakan semua rumah sakit yang ada di kota ini.

Sekitar setengah jam Alex terus mondar mandir di depan ruangan persalinan, dan akhirnya yang di tunggu tunggu Alex pun kini terjadi.

Pintu ruangan persalinan itu dibuka, dengan tidak sabar nya Alex berlari mendekati dokter yang baru saja keluar dari dalam ruangan itu.

"Bagaimana keadaan pasangan saya dok!?" Tanya Alex dengan wajah gugup nya, jujur Alex tidak pernah setakut dan segugup ini sebelum nya.

"Apa anda keluarga pasien??" Tanya balik dokter pada Alex.

"Iya dok!! Saya pasangan nya kami sudah menikah!!" Jawab Alex dengan cepat.

Setelah mendengar itu, dokter itu tersenyum kearah Alex dan meraih tangan nya untuk di jabat.

"Selamat yah, anak dan pasangan tuan dalam kondisi sehat, dan untuk jenis kelamin anak tuan adalah pria, sekali lagi selamat" kata dokter itu dengan masi menampilkan senyum nya.

Alex yang mendengar itu merasa sangat senang, dengan reflek Alex langsung memeluk dokter itu dengan sangat erat hingga membuat tulang yang sudah tua milik dokter itu berbunyi.

"Ahh, maaf" Alex melepaskan pelukannya dan meminta maaf pada dokter itu.

"Tidak apa apa, aku juga ikut senang"

"Apa aku bisa melihat keadaan pasangan saya??" Alex tidak sabar ingin melihat David dan juga anak nya.

"Kami akan memindahkan tuan David dulu kedalam ruangan VVIP dan setelah itu tuan bisa melihat keadaan mereka berdua" jelas dokter itu dan kembali melangkah masuk kedalam rumah persalinan David.
.
.
.
.
.
Alex menatap wajah damai David yang masih belum sadar, pandangan Alex berpindah pada bayi yang berada di dalam gendongan nya.

Alex tersenyum senang, Alex mengelus pelan wajah anak nya.

"Ahhh kau sangat mirip dengan ku" Alex mencium hidup mancung anaknya dengan gemas.

Perhatikan Alex kembali teralihkan dengan suara serak David yang baru saja sadar.

"A-alex" suara David masih sangat pelan.

"Kau sudah sadar!! Aku akan memanggil dok......"

"H-haus" perkataan Alex terhenti saat mendengar kata haus dari David.

Alex berjalan kesamping ranjang David dan menaruh anak nya pada keranjang bayi dengan pelan.

Selesai menaruh bayi mereka di dalam keranjang bayi, Alex berganti mengambil air yang berada di atas meja dan membawa nya pada David.

"Apa kau bisa duduk??" Tanya Alex.

"Bisa"

Alex mencoba membantu David agar dia bisa duduk, tapi terhenti karena mendengar rintihan sakit David.

BULLY [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang