BULLY [END✓]

six

Happy reading

Ciiittttt!!

Brak!!

David sangat kaget dan refleks menoleh kearah samping.

Di sana David dapat melihat mobil yang sangat mahal itu menabrak pembatas jalan sehingga mobil nya itu mengeluarkan asap berwarna hitam.

Dengan panik David menghampiri mobil itu, dan dapat David lihat sih pemilik mobil nya yang sedang mengusap jidatnya yang sudah mengeluarkan darah.

"Tuan!!" David dengan panik membuka pintu mobil mewah itu dan langsung menarik sih pemilik mobil itu.

"Aassshhh" ringis pria itu saat David mendudukkan nya di atas jalan aspal.

"S-saya mi-minta maaf tuan" David membungkuk kan badan nya beberapa kali.

Dia tau penyebab pria itu sampai mengalami kecelakaan adalah karena dirinya.

"Saya mohon maaf kan saya tuan" David terus meminta maaf kepada pria tua itu yang masih sibuk mengusap darah yang terus keluar dari kepala nya.

"Berhenti minta maaf!!! Tolong ambilkan hp milik ku di dalam mobil!!" Bentak pria itu karena sudah kesal dengan David yang hanya sibuk meminta maaf saja tanpa melihat keadaan nya.

David tersentak kaget saat mendengar bentakan itu tapi dia langsung menuruti perintah dari pria tua itu.

Dengan cepat David mengambil hp pria itu di dalam mobil nya.

"Ini t..."

"Cari kontak yang bernama Gilbert setelah kau menemukan nya, telfon dia" perintah pria itu lagi dan David langsung menuruti nya.

'halo Daddy?'

'aah m-maaf, apa pria pemilik hp ini adalah Daddy mu?' David dengan gugup bertanya kepada seseorang yang sedang dia telfon.

'ia, dan kau siapa??'

'm-maaf, Daddy mu mengalami kecelakaan'

'apaa!!' David menjauhkan hp itu dari telinga nya saat seseorang yang dia telfon itu berteriak.

"Suruh dia kesini" David mengangguk.

'Daddy mu menyuruh mu untuk kesini'

'kirim lokasi nya sekarang'

'ba...'

Sambungan telepon itu di putuskan sepihak oleh nya. David tidak mengambil pusing, dia segera mengirim lokasi mereka sekarang.

Selesai mengirim lokasi mereka, David mengalihkan perhatian nya pada pria tua yang masih duduk di atas aspal.
.
.
.
.
.
"Daddy!! Kenapa Daddy bisa sampai kecelakaan!!"

"Diamlah!! Bawah Daddy mu ini kerumah sakit jika kau ingin Daddy mu ini selamat"

"Baiklah, ayo!" David hanya melihat saja interaksi antara ayah dan anak itu tanpa mau ikut campur.

"Bawah pemuda itu juga!" David yang baru saja ingin beranjak dari sana terhenti kembali saat mendengar perkataan pria tua itu.

"Kenapa ingin mem..."

"Ikuti saja perintah Daddy mu ini. dia adalah penyebab Daddy kecelakaan"

"Hei masuk!!" David mengikuti perintah remaja itu, dia harus bertanggung jawab, karena dirinya ayah dari remaja itu mengalami kecelakaan.

Tanpa mengajukan protes David masuk kedalam mobil mewah milik remaja itu, setelah itu mobil itu berjalan menuju rumah sakit.
.
.
.
.
.
Selesai dari rumah sakit untuk memeriksa ayah dari remaja itu. Mereka sekarang telah sampai di dalam Mansion mewah milik mereka, dan tentunya dengan David.