BULLY [END✓]

twelve

Happy reading

Hari berganti hari Minggu berganti Minggu, dan bulan berganti bulan.

Sekarang kandungan David sudah mencapai bulan kesembilan.

Waktu yang David lewati bersama Alex selama sembilan bulan itu, dengan mood nya yang sering berubah-ubah membuat nya menjadi merasa bersalah pada Alex.

Tapi David juga sangat bersyukur karena Alex selalu ada di saat dia butuh, seperti saat dirinya menginginkan pizza, tetapi harus di masak oleh chef Gordon Ramsay.

Chaf yang masuk kedalam deretan chef paling mahal di dunia, dengan bayaran sebesar 38 juta USD.

Biasalah, bibit nya kan yang elite punya.

Dan selama itu juga, David mulai nyaman berada di dekat Alex, Alex yang selalu memanjakan nya bahkan di tengah kesibukan kantor nya.

rasa ngidam David juga sudah mulai berkurang, dan itu membuat David merasa cukup senang.

David memutuskan untuk berhenti kuliah saat kandungan nya memasuki tiga bulan, sebenarnya dia masih ingin terus berkuliah.

Tapi Alex melarang nya dengan alasan dia tidak mau David kelelahan karena membuat tugas. Dan setelah dia berhenti dari kuliah kesibukan David hanya tidur makan dan mandi.

Hingga Alex lulus, David merasa senang saat Alex lulus, yang berarti waktu nya dan Alex akan kembali seperti semula.

Seperti saat ini, sekarang David sedang berada di dalam ruangan kerja Alex sambil menonton film yang berada di iPad Alex dengan tangan nya yang terus mengelus perut besar nya.

Sedangkan Alex?, Dia sedang duduk di kursi kebesaran dengan kesibukan nya menandatangani semua dokumen di mejanya.

David tersenyum saat melihat penampilan Alex yang sekarang, rambut gondrong nya yang dulu kini sudah hilang dan berganti menjadi botak.

Dan itu adalah permintaan David, karena David selalu merasa geli saat bersentuhan dengan rambut gondrong Milik Alex.

Jadi, dengan sedikit kesedihan, Alex memutuskan untuk memotong seluruh rambut nya agar bisa berdekatan lagi sama ayang.

Alex yang merasa sedang di perhatikan mengangkat wajahnya untuk melihat kedepan, pandangan David dan Alex terkunci saat kedua mata itu saling memandang.

Kesadaran mereka berdua kembali saat pintu ruangan itu di buka dari luar.

"Permisi tuan, ini undangan makan siang untuk anda" pria yang masih itu langsung menjelaskan kedatangan nya dengan membungkuk kan badan nya.

"Berikan pada ku" pria itu melangkah maju menyodorkan surat undangan yang ada di tangan nya ke Alex.

Selesai memberikan surat itu, pria atau sekertaris Alex itu langsung pergi dari ruangan itu, dia tidak mau menganggu kebersamaan tuan dan pasangan nya.