LAPANGAN

26 3 0
                                    

Sebelum kami baris sesuai kelas kami , gue , letta dan kak Aya membaca papan daftar siswa yang ada di lapangan dan disitu tertera nama gue masuk 7C dan letta 7D.

Kak Aya bertanya "nama kalian yang mana dek itu dibaca habis itu langsung baris sesuai barisan papan kelas ya."

Kami menjawab "iya kak , trimakasih ya kak."

"Iyaa sama-sama kakak tinggal dulu ya ada urusan lain." Jawab kak Aya.

"Iya kak." Jawab kami.

Kita mulai mencari nama Kita.
Sesaat setelah kita tau kita masuk di kelas yang mana , Letta berkata :

"Anj-!! Gue masuk 7D lu 7C lah ga sekelas dong kita ngeselin bngtt sih KBL KBL KBL  kezzell Bangett Lochhh!!!"

"Apa sih lett alay bngtt orang cuma beda kelas bukan beda alam!
(Dengan nada agak membentak sedikit)
kita masih  sama-sama ngeliat , lagian juga ntar kan kita pulang bareng dan brngkt bareng ga usah bingung."  Jawab gue.

"Iya sih tapi tetep aja. hidupku tanpamu itu bagaikan masakan tanpa garam."
Ucap letta

(tangannya merangkul pundak gue , dan berucap dengan menggunakan nada) 

"Hah? Maksutnya?" Tanya gue

(alis gue mengernyit menandakan bahwa gue ga paham apa yg letta katakan)

"Iya HAMBARR!."  jawab letta

"Tapi gue ga suka kalo masak pake garam gimana dong?" Ucapku.

(Menunjukkan muka polos yang pura-pura bego)

"Berati lu bukan temen gue!." Ucap Letta
(Jari telunjuk menunjuk ke gue)

"Terserah lu. Capeek banget gue sama lu."  (menepok jidat)
"jadi gimana mau berdiri disini terus?" Tanyaku.
(Sembari menunjuk ke arah kaki)

"Ngga sih tapi mau juga ." Jawab letta

"Hadehh terserah lu deh gue capee sama lu , CBL CBL CBL Capee bangett lochh , lah anj-! gue  Ketularan lu." Ucap gue

"Wkwkwkwkwkwk rasain lu."  Ucap letta dengan gembira

Setelah debat singkat itu kami segera menuju ke barisan sesuai kelas kami yang ada di lapangan.

PERJALANAN CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang